6.aku tidak mau lagi

4K 334 13
                                    

VOTE+KOMEN!!!

Happy Reading:)
_________________





"Nana,apa kau sudah lebih baik?"itu suara somi,ia duduk di kursi samping ranjang pasien dan menatap sahabatnya yang baru saja sadar.

"Na.."

"Somi.. Aku membunuhnya.. Hiks..aku gagal." jaemin menutupi wajahnya dengan tanganya,menyembunyikan tangisanya.

Somi menggeleng,"hei.. Ini bukan salah mu,ini sudah takdir gadis itu.dia sudah bahagia sekarang."ia tersenyum dan memegang tangan jaemin supaya tidak menutupi wajahnya.

"Jangan menyalahkan dirimu oke?"jaemin menggeleng kuat." hiks..aku gagal sebagai dokter..aku tidak mau lagi..hiks.. Tidak mau.."jaemin semakin histeris saat somi memeluknya untuk menenangkanya.

"Sssst...kau dokter yang hebat..kau tidak boleh menyerah." somi mengelus punggung jaemin lembut, membuat tangisan jaemin menjadi jadi, untung kamar ini kedap suara.

Beberapa menit kemudian jaemin sudah tenang dan tertidur, mungkin lelah.

seseorang membuka pintu bilik itu."adiku?"

Somi menengok."renjun?nana baru saja tertidur, tolong jaga dia."

"Sebenarnya apa yang terjadi?bagaimana bisa begini?" renjun menghampiri Somi dan menatap wajah damai jaemin.

"Aku juga tidak terlalu paham,tapi yang ku dengar.. Beberapa jam yang lalu pasien itu kritis, dan meninggal saat sedang di tangani,ayah pasien itu tidak Terima saat anaknya di kabarkan sudah meninggal, dan malah menyalahkan jaemin."

Renjun menghela nafas."huffft ... Pasti melelahkan..."

______

"Gadis itu bukan anak kita sayang,anak kita itu laki-laki bukan perempuan, itu hanya mirip."

"Tapi dia sangat mirip dengan nana..anakku yuta!"

Perdebatan kedua pria itu mengalihkan atensi jeno yang sedang menelpon seseorang.

'Orang tua jaemin?apakah mereka baru pulang bulan madu?kenapa membawa koper?' jeno menatap kedua pria itu yang berjalan keluar dari kawasan bandara.

"bunda,ayah.. "

"Jeno?kau mau kemana nak?" tanya winwin saat melihat anak dari sahabat dekatnya.

"Jeno ada keperluan,bun.kalau bunda dari mana?"tanya jeno.

" ah, kami habis dari China,menengok ikan mas kesayangan bunda yang habis di tabrak Megalodon."ini yuta yang menjawab,dihadiahi cubitan dari winwin di lenganya.

Jeno hanya mampu terkekeh, walau lebih pengen hujat sih:()

"Yasudah,ayah,bunda jeno pamit duluan ya." Jeno mencium tangan yuta dan winwin dan berlalu dari sana dan menuju pesawat pribadinya.

Tadi ia mendapat laporan dari anak buah yang ia utus untuk mengikuti jaemin diam².

Setelah mendengar laporan itu ia langsung bergegas untuk lepas landas ke china menemui istri manisnya.

____

Pukul 09:27 pagi,rumah sakit itu di kejutkan dengan kedatangan sosok pria tampan yang tampak mencolok karena wajahnya yang sering terlihat di dunia bisnis.'Lee Jeno' Dari keluarga jung. Jangan tanya kenapa dia memakai marga Lee disaat semua anggota keluarganya bermarga Jung.jika kalian bertanya dia pasti akan menjawab.'suka-suka gue lah,kok lu yang sibuk.'

Ia berjalan di Koridor rumah sakit,tepatnya ia sedang menuju ruangan tempat istrinya dirawat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia berjalan di Koridor rumah sakit,tepatnya ia sedang menuju ruangan tempat istrinya dirawat.
Ya, jaemin memang di rawat setelah ia pingsan kemarin sore.

*Brakk*

"Sayang??!" Jeno langsung menghampiri istrinya yang sedang menatap kosong tangannya sendiri.

Jaemin mengalihkan pandangannya pada Jeno yang baru saja datang.tatapan kosong itu membuat Jeno kaget."sayang, kau baik-baik saja kan?apa ada yang sakit?"Jeno menangkup pipi jaemin membuatnya mendongak.

Dapat ia lihat manik simanis berkaca-kaca."h-hiks.. Jeno-ya.. Aku membunuhnya.. Huaaaa...aku pembunuh...."tangisannya kembali pecah,Jeno langsung membawa simanis ke pelukanya, untuk menenangkannya.

"Hei..siapa yang bilang begitu?bukan kau yang membunuhnya,itu memang sudah takdirnya."

"Berhenti menyalahkan dirimu,ini bukan salahmu,hmm?" Jeno merasakan simanis mengeratkan pelukanya,tubuhnya bergetar,sungguh istrinya ini sepertinya sangat takut.

"Ssst..tenang ya?semuanya akan baik-baik saja."sungguh jaemin sangat membutuhkan kata² ini 'semuanya akan baik-baik saja.' Jeno orang pertama yang mengatakannya.

"jeno-ya.. Aku tidak mau lagi.. Hiks..aku tidak mau jadi dokter lagiii.. Hikss..aku takut.." Jeno melepas pelukanya dan menangkup wajah jaemin agar mendongak padanya,ia menghapus air mata sang istri, dan tersenyum lembut.

"Jangan mudah menyerah,dimana istriku yang selalu semangat dan ceria,hmm?"Jeno tersenyum memperlihatkan eyesmile nya.

"Hiks..t-tapi..aku.."jeno menaruh telunjuk jarinya di depan bibir simanis."semuanya akan baik-baik saja, percayalah padaku."

"Hiss..terimakasih jeno-ya.." simanis menenggelamkan wajahnya di dada bidang jeno.

Tanpa mereka sadari,di balik pintu itu ada empat orang gadis yang memandang mereka dengan tatapan.. Entahlah..

"hiks..hiks.. Ternyata bayiku sudah dewasa." somi mengelap ujung matanya yang bahkan tak basah sama sekali.

"Kiww..asupan.." nancy sibuk memotret momen nomin dengan antusias.

"Aaaaa.. Kapan aku di manja begitu..hwee" wendy menggigit topi bucket miliknya,matanya berbinar melihat adegan cocwit di dalam sana.

"Astaga... Kalian ini.." yeri hanya mampu tersenyum pasrah saat ia di himpit tiga badak cantik yang gilanya adalah sahabatnya sejak orok.

"Hei kalian,melihat apa?" renjun menghampiri mereka dan ikut melihat ke dalam, lelaki tinggi yang mengikutinya di belakang hanya mampu pasrah melihat renjun yang malah ikut menghimpit tubuh kecil yeri.

"N-njun.. T-tolong aku kegencet.."

"Yaaampun,yeri.. Gue baru sadar lu di situ."renjun mundur saat sadar tak sengaja menghimpit yeri.

'Nangis brutal' _yeri2k22

"Lah,adek gue di peluk siapa tu?" renjun bertanya pada empat manusia disana.

"Keknya gue kenal deh,mirip jeni ga sih?" wendy menatap mereka sambil berpikir.

"Jeni,saha bambang. jeni blekping?"renjun mengernyit bingung.

"Itu loh, adeknya markonah." renjun tambah bingung.

"Lu ngelindur,ya?perasaan gue ga pernah kenal markonah."

"Si mark yaallahhhhh,pikun apa gimana sih lu njun."wendy geregetan, padahal dulu pas SHS mereka demen banget manggil mark pake nama markonah, masa ga inget.

Renjun hanya ber oh ria.

"Wen,inget.. Lu atheis.."somi berkata dengan wajah datar, yeri dan nancy hanya ikut menatap datar wendy yang sedikit ngebug.

"Lah iya.. Gue baru inget."_wendy 2k22






T.B.C
______________


Cpter paling tdk jelas,w ilang ide.😭

Bisa gitu ya:)

Dhlh vote+komen! Babay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dhlh vote+komen! Babay

Vote dong,kagak usah pelit tangan l gaakan patah cuma buat klik tombol 🌟

•Hello My Wife•||NoMin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang