12

8.1K 750 33
                                    

1 bulan telah berlalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1 bulan telah berlalu. Kini sudah saatnya Jenny pulang kembali ke istana. Pekerjaan nya sudah menumpuk, pasti ia akan sangat sibuk.

Jenny tersenyum bahagia. Perjalanan nya kemari tidak sia-sia. Setidaknya ia bisa sedikit berharap.

"Ayah, ibu, dan kakak. Aku pulang, jaga diri kalian. Sering lah berkunjung ke istana. Florence kesepian" Ucap Jenny. Walau bukan orang tua nya, ntah mengapa ia sedikit terharu.

"Florence, apa kau yakin dengan pilihan mu nak?" Tanya Duke lagi. Ia sudah bertanya itu terus menerus sedari tadi.

Jenny tertawa kecil melihat tingkah ayah nya. "Florence yakin ayah. Florence akan membuat ayah dan ibu bangga. Aku jamin itu!"

Duke mengangguk. "Baiklah, ini baru baru anak ayah. Pergilah! Sebelum matahari terbenam"

Jenny naik ke dalam kereta kuda nya, dan berangkat setelah memberi ucapan terakhir.

"Dasar anak itu. Dia benar-benar telah berubah" Senyum Duchess.

*

"Selamat datang kembali ratu" Ucap maid di sana. Jenny tersenyum tipis. Ia benar-benar lelah.

Sudah saat nya ia kembali ke kamar dan merentangkan seluruh tubuh nya.

"Nyonya, Tuan Raja memanggil anda"

Jenny terdiam. RAJA GILA!! SEHARUSNYA IA MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK ISTIRAHAT SEBENTAR SAJA KAN?!!

"Baiklah. Saya akan pergi setelah ganti pakaian" Ucap Jenny pasrah. Liat saja, raja itu akan menyesal nanti.

*

"Anda memanggil saya?"

Ergaster yang tadi sibuk bekerja beralih menatap seorang wanita dengan dress biru sederhana milik nya. Bahkan ia sangat indah untuk di pandang walau hanya menggunakan dress lama saja.

"Bagaimana perjalanan mu?" Ucap Ergaster basa-basi.

"Sedikit melelahkan, namun menyenangkan karena bisa bertemu dengan keluarga ku"

Ergaster menangguk paham. "Kau tahu sebentar lagi ada acara tahunan kan?" Jenny mengangguk.

"Aku butuh bantuan mu"

*

Duke Halaigrey turun dari kereta kuda nya. Ia memasuki sebuah rumah mewah dan berjalan dengan penuh ketegasan.

"Wah lihat siapa yang datang?" Seorang pak tua dengan arak di tangan nya menyambut bahagia Duke.

"Lama tidak berjumpa Berias. Apa kabar mu?" Duke duduk di sebelah Berias yang kini sudah meletakkan arak nya di meja.

"Setelah penikaman saat itu, aku sulit sekali untuk menelan makanan besar. Ah brengsek! Andai saja aku bisa melihat siapa yang menusuk ku, aku pasti sudah membelah kepala nya"

Berias adalah sahabat lama Duke Halaigrey. Ia seorang bangsawan hebat namun sedikit terpojok karena adanya rumor mengenai keluarga nya diisi oleh banyak pelacur.

Tetapi ia tetap saja santai dan dengan tenang meminum arak nya. Tetapi tiba-tiba saja ia di tikam dari belakang oleh seseorang yang bahkan tidak ia ketahui siapa dalang di balik semua ini.

"Aku punya tersangka Berias" Kata Duke dengan senyum kecil nya

Berias menatap Duke dan menaikkan sebelah alis nya.

"Yolios d'ear"

*

Hello to everything. Thank you for reading my story .

But..

Saat ini mental healthy ku tidak baik-baik saja. Aku sangat terpuruk oleh semua yang terjadi.

So..

Aku berniat untuk menghapus cerita ini, namun aku jelas tidak akan mengkhianati kalian, kalian juga begitu kan?

Kalian bisa menunggu ku? Hanya sebentar, dan aku akan kembali.

Again I'm so grateful .

I love you.

And

Thank you.

The Wild DoctorWhere stories live. Discover now