6

9K 830 9
                                    

"Ada apa?"

Ratu kini bertanya kembali kepada Ergaster yang sampai sekarang masih mencekal tangan nya.

"Harus nya aku yang bertanya, kau sedang apa?"

"Tidak kah kau lihat? Aku ingin berdansa jelas saja."

"Seorang ratu sedang berdansa dengan pangeran dari negara lain? Apa ini lelucon?" Ucap Ergaster kesal.

"Lantas sejak kapan kau memikirkan dengan siapa aku berdansa?" Jawab Jenny tidak Terima.

"Setidaknya kau harus tau tempat, kau sama saja seperti dulu, selalu pembuat onar" Ergaster menatap tajam Jenny.

"Maafkan saya menyela perdebatan kalian" Keempat mata itu kini berpindah ke arah Arelios.

"Tapi ini sedikit menyakiti hati saya Yang Mulia Raja. Saya hanya ingin berdansa saja dengan Yang Mulia Ratu karena itu adalah sebuah kehormatan bagi saya. Apakah berdansa dengan orang lain adalah peraturan dari negara ini untuk ratu? Tapi saya tidak pernah mendengarkan apapun tentang peraturan ayel itu" Arelios berbicara tanpa henti hingga membuat nya tampak bodoh.

Emang benar tidak ada peraturan gila itu untuk ratu. Maksudnya, hey siapa mereka hingga membuat seorang ratu di larang berdansa dengan lelaki lain? Lantas bagaimana dengan raja gila yang sekarang masih mencekal lengan Jenny erat tanpa ada seniat pun ingin melepaskan nya?

Dia lebih gila bukan? Jawab saja, IYA.

Ingin segera Jenny akhiri drama konyol ini. Ia melepas kan lengan nya dari eratan Ergaster dan memberi salam kepada pangeran.

"Apakah kita akan bertemu lagi?" Tanya Arelios, ia menatap mata manik abu itu.

"Ntahlah, aku tidak terlalu berharap." Ucap Jenny dengan senyum dingin dan pergi dari kedua lelaki di depan nya.

Mau bertemu atau tidak dengan pangeran nanti, intinya sekarang ia sedang lapar. Dan tentu saja ingin cepat kembali ke dalam istana dan merebahkan diri di kasur yang empuk.

Ergaster menatap kepergian Jenny. Ada perasaan aneh berada di sudut hati nya.

Ia menatap telapak tangan nya yang baru saja mencekal erat lengan Jenny.

Hangat.

Arelios juga ikut serta menatap pergi Jenny. Ia tersenyum kecil.

"Ahh ini sungguh menarik"

.

Maapkeun lama update.

The Wild DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang