❛ 16. Kemunafikan ⨳

903 154 17
                                    

Kaya membuka matanya saat mendengar suara langkah kaki melewati penghalang, kepalanya mendongak dan melihat sosok tinggi yang mengenakan setelan serba hitam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaya membuka matanya saat mendengar suara langkah kaki melewati penghalang, kepalanya mendongak dan melihat sosok tinggi yang mengenakan setelan serba hitam. 

Gadis itu langsung bisa mengenali sosok di depannya ini.

"Permisi, dimana Dokja-ssi?" 

Hyunsung berdiri dan mendekati pria misterius ini. Sayangnya pria itu hanya diam dan melihat mereka masing-masing dengan lamat.

Meski Kaya sudah tidak menatapnya, tapi gadis itu masih bisa merasakan tatapan penasaran yang diarahkan pria itu padanya.

"Aku melemparnya ke mulut monster itu."

...

"Eh?"

"Kau- Kau melemparnya?!" 

Kaya langsung bangkit dari duduknya dan menyerbu pria itu dengan marah. Tangannya terulur mencengkram kedua pundak pria itu dengan kekuatan yang tidak bisa diremehkan.

"Psikopat gila! Apa kau sama sekali nggak punya hati nurani?!" Napas gadis itu semakin tersendat memikirkan bahwa kakaknya sekarang berada di situasi antara hidup dan mati. Memangnya siapa dia berani melakukan itu pada Dokja?!

"Jangan khawatir, jika ucapannya benar aku yakin dia akan kembali hidup-hidup."

Yang mengejutkan mereka semua, laki-laki misterius itu membalas ucapan kasar Kaya dengan enang tanpa merasa tersinggung sedikit pun. Padahal kalau mereka melihat betapa agresifnya pria itu dengan Dokja tadi, mereka mungkin akan mengira jika pria itu memiliki kepribadian ganda.

"Tetap saja! Memangnya apa jaminannya kalau dia masih hidup?"

"Kau bilang dia kakakmu 'kan? Kalau begitu percaya saja padanya."

Mata gadis itu terbelalak saat mendengar ucapannya, tubuhnya terhuyung ke belakang dan genggamannya pada bahu pria itu terlepas. "Hah... baik. jika sampai dia mati, aku nggak akan ragu untuk memenggal kepalamu."

"...Baiklah."

Kaya mendongak dan menatap pria itu dengan mata yang kini berubah warna. Bukannya biru seperti laut, kini sebelah matanya berubah menjadi kuning keemasan. Tidak ingin berurusan dengan laki-laki itu lebih lama, Kaya berbalik dan menghampiri Hyunsung dan Sangah. Dahinya berkerut saat dia merasakan dadanya masih terasa sakit dan panas, napasnya pun terdengar berat seiring dengan langkahnya.

Beruntungnya Hyunsung dan Sangah sepertinya menyadari kondisi gadis itu. "Kaya-ssi? Kau baik-baik saja?"

"Aku- aku baik-baik saja." Tapi tubuhnya sama sekali tidak menujukkan bahwa kondisinya baik-baik saja saat ini. Hyunsung dan Sangah bertatapan dan mencapai kesepakatan untuk membantu gadis yang nampak semakin kesakitan itu.

Hyunsung langsung mendekati gadis itu dan berjongkok di depannya, "Silahkan naik, Kaya-ssi. Dengan begini kita akan lebih cepat ke lokasi selanjutnya."

"Hyunsung-ssi... nggak perlu seperti itu, aku masih bisa berjalan." Berjalan apanya, bahkan dirinya saat ini sudah kesusahan untuk mempertahankan kesadarannya. Rasanya Kaya ingin sekali langsung merebahkan diri di jalanan dan tidur. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 30, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Enchanted. (ORV x reader) [REMAKE]Where stories live. Discover now