❛ 1O. Roda takdir ⨳

1.4K 230 7
                                    

[Skenario Utama telah tiba!]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Skenario Utama telah tiba!]

+++

[Skenario Utama #1 – Buktikan Kualitas Dirimu]

Kategori: Utama.

Tingkat Kesulitan: F

Syarat Ketuntasan: Bunuh satu nyawa atau lebih.

Batas Waktu: 30 menit.

Kompensasi: 300 koin

Sanksi: Mati

+++

[Kalau begitu, semoga beruntung, semuanya.]

Dokkaebi itu menyeringai lebar dengan matanya bersinar dengan kilat berbahaya. [Mohon perlihatkan cerita yang menarik.]

Setelah itu dokkaebi menghilang dari hadapan mereka meninggalkan orang-orang dalam teror.

Reaksi setiap orang berbeda-beda setelah dokkaebi itu menghilang. Beberapa ada yang mencoba keluar dari kereta, sedangkan yang lainnya mencoba menelepon polisi. Dan Sangah termasuk ke dalam golongan ke-dua.

Sambil menggigiti kuku ibu jarinya, Sangah mencoba menghubungi polisi dengan tangan bergetar.

"Polisi... Polisi tidak mengangkat teleponnya! Bagaimana ini? Bagaimana..."

Dengan keringat yang menetes di pipinya, Dokja menghela nafas dan mencoba menenangkan wanita yang gugup itu. "Yoo Sangah-ssi, tolong tenang."

Otaknya mencoba mencari alasan yang logis demi menenangkan Sangah. Saat Dokja melirik adiknya yang sudah tenang, ia tiba-tiba mendapat ide cemerlang.

"Apa Yoo Sangah-ssi pernah mencoba game buatan tim developer kita? Yang temanya dunia yang hancur dan hanya beberapa orang yang selamat."

"Eh? Memangnya kenapa..."

Cengkraman Dokja pada pundak Sangah mengerat, ia menghela nafas sebelum melirik adiknya sebentar. "Pikirkan seperti ini. Saat ini kau masuk ke dalam game itu."

Sangah terdiam, netra cokelatnya melirik ke layar biru di depannya. "Game..."

"Hm... memang benar ini mirip dengan beberapa game yang pernah ku mainkan."

Dokja dan Sangah menatap Kaya yang sedang menatap layar dengan lamat. Gadis itu memegang dagunya dengan ibu jari dan jari telunjuknya. Setelah menatap lamat, ia menjentikan jarinya dan menatap keduanya.

"Nah, jangan terlalu khawatir. Benar kata nii-san, anggap saja kita ada di dalam game. Yang perlu kita lakukan saat ini hanya mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan."

Enchanted. (ORV x reader) [REMAKE]Where stories live. Discover now