Sepasang muda mudi yang awalnya hanya berteman karib. Tiba-tiba laki-laki berparas biasa saja bernama Roman menyatakan rasa sukanya pafa Tika. Namun, Tika menolak mentah-mentah. Dans, cowok kece badai inceran Tika menyibak poni depannya dan berkata...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Duh ni admin seneng banget sih? Aku kan jd bingung, wkqkwkkwk
Spaceman bernama Roman bertemu dengan pria misterius yang memakai baju ala China. Alis Roman bertemu di tengah. Pria itu kepalanya botak di tengah tapi menyisakan rambut di kepang menjuntai ke bawah.
Kayak cewek aje.
"Hei, kau! Siapa namamu?'
Pria setengah botak itu memelintir kumisnya. " Hayyaaa justlu owe nanya-nanya kamu siapa? Kenapa kamu milip denganku?"
Eh? Roman baru sadar. Pemuda memakai suit ngepas di tubuhnya langsung mengeluarkan cermin dari balik sakunya. Eh iya mirip! Tanpa sadar Roman ikutan memelintir kumisnya.
"Pesawatku habis bensin, jadi aku terpaksa mendarat di daerah apa ini? kok bau kotoran?!" Jeritnya.
"Namaku Lou Man. Owe baru saja tiba untuk beltelnak. Disini ga ada bensin."
"Hohohoo bensinku ini beda. Bukan solar atau apalah itu. Bensin ku harus dari kotoran."
Lou Man berpikir sejenak. "Ah, kalau kotolan ayam gimana hayyaa??"
Roman menggeleng. "Enggak bisa."
"Um, bagaimana kotolan kambing?"
"Boleh juga."
Lou Man mengambil sekop dan mulai menyeruk kotoran kambing. Lalu ia masukkan ke dalam tangki. "Nah coba nyalakan."
Roman memutar kunci di sebelah kemudi. "Wah, nyala. Terima kasih ya, Lou Man."
Lou Man membungkuk. "Sama-sama."
"Aku berangkat dulu, Bro Lou Man. Sampai jumpaaaa!"
Lou Man melambaikan tangan dan pesawat aneh itu menuju langit senja dan menghilang.
