Kristal di Ngarai

4 1 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Konon, di lembah sana ada sebuah desa yang ditinggali para petani

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Konon, di lembah sana ada sebuah desa yang ditinggali para petani. Cuacanya sejuk dan bikin nyaman. Roman seorang petani sedang memotong jagung di ladang. Setelah selesai dengan pekerjaannya ia pun beristirahat di dekat batu besar.

"Panas sekali hari ini. Istriku bawa bekal apa ya?" Ia membuka kota persegi panjang. Ada kentang tumbuk, brokoli dan wortel direbus. Telur mata sapi ditaburi merica hitam. Tanpa sadar air liurnya menetes.

"Sedap," gumamnya. Lalu ada dada ayam bakar menggugah selera. Baru saja ia menyuap ke dalam mulut ia melihat ada berkilauan di lembah sana. Cahayanya terus memantul. Ia penasaran dan melupakan rasa laparnya.

Roman berhasil turun ke lembah setelah beberapa kali ia terjungkal, tersandung, dan terpeleset. Ia menepuk bokongnya yang terkena debu.

"Apa ini?" Gumamnya seraya meraih sebuah batu sekepal tangan. Batu ini berwarna hitam tapi ada bulatan hijau di sekitanya. Roman langsung membawa pulang dan menyimpan ke dalam saku baju.

Esok harinya ia membawa batu tersebut pada kenalan ahli geokimia di Missouri. "Ray, tolong kau periksa ini batu apa?"

Pria bernama Raymond mendongak. "Dimana kau temukan batu ini?"

" Di lembah ngarai."

Tak lama kemudian Raymond datang menghampiri sahabatnya. "Man, kau beruntung. Jika diuangkan batu ini sekitar miliaran. Aku membelah batu meteorit dan ternyata mengandung kristal hijau bercahaya mineral bernama Olivin!"

"A-apa?"

"MAN, KAU JADI KAYA!"

"...."

"Bagi-bagi dong, Man."

Dalam hati Roman menggerutu. Ujung-ujungnya pasti begitu ....

Bersambung ....

Roman dan TikaWhere stories live. Discover now