#6

35 11 0
                                    


Setelah melihat wajah biasnya, Dina tak henti-hentinya tersenyum. Bahkan ketika diatas bus dia dengan senang hati menyapa setiap penumpang. Airin yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya tersenyum.

" Besok kamu ada kegiatan nggak Rin?" Tanya Dina tiba-tiba

" Hmmm nggak ada sih Din" jawab Airin.

" Kalau gitu, temani aku ambil barang di asrama yah" Kata Dina sambil menarik lengan baju Airin dan menampakan wajah memelas.

" Baiklah" Kata Airin sambil tersenyum.

Sesampai di rumah, Airin melanjutkan editan videonya, sedang Dina tertidur begitu saja di sofa. Sahabat Airin satu ini memang memiliki bakat tidur dimana saja. Di sela-sela tidurnnya, ia bahkan mengigaukan nama Leo sambil tersenyum-senyum. Airin menggelengkan kepala melihat tingkah lucu Dina yang tiada habis-habisnya.

Airin keasyikan mengedit video hingga tidak sadar bahwa jam sudah menunjukkan pukul satu malam. Namun, Airin merasa sangat tanggung bila harus meninggalkan editannya. Dia menyelesaikan editannya hingga akhirnnya tertidur di depan laptopnya.

***

Leo membuka pintu apartemennya. Dia seperti tidak punya tenaga lagi. Leo merasa sangat kelelahan. Setelah mandi, dia siap-siap untuk tidur. Dia berusaha memejamkan matanya namun tiba-tiba ia mengingat gadis itu.

" Airin" Gumamnya sambil tersenyum tipis. Ia membayanngkan kejadian tadi saat mata mereka saling menatap tanpa sengaja.

" Dia terlihat begitu manis" Setelah mengucapkan itu, Leo lalu memjamkan matanya kembali.

***

Siang ini, Airin menemani Dina untuk mengabil barangnya di Asrama kampusnya. Airin tidak mengira bahwa Dina akan membawa barang sebanyak ini. Karena tidak memungkinkan untuk naik bus, mereka terpaksa naik taksi.

" Rin, dekat rumah kamu ada lowongan kerjaan nggak? " Tanya Dina kepada Airin yang memandang ke arah jendela mobil.

" Rin?" Panggil Dina sambil memegang bahu Airin.

" Hah, Ada apa?" Tanya Airin.

" Kamu ngayal lagi yah?"

" Heheh" Airin hanya tertawa.

" Didekat tempatmu ada lowongann kerja tidak yah?"

" Kamu mau kerja?" Tanya Airin.

" Iya nih, lumayan kan untuk tambahan uang jajan selama musim liburan"

" Hmmm" Airin berpikir sejenak kemudian berkata

" Gimana kalau kamu jadi kameranmenku selama musim libur ini?"

Dina menatap Airin dengan ekspresi seakan mempertanyakan keseriusan Airin. Melihat itu, Airin mengangguk dan tersenyum kepada Dina. Dina langsung memeluk Airin dan berkata "Mohon bimbingannya yah bu atasan"

" Eh kamu nggak nanya gaji kamu berapa?" Tanya Airin.

" Eh iya, gaji aku berapa?" Tanya Dina

Airin mengambil ponselnya. Setelah beberapa saat dia menyuruh Dina memeriksa ponselnya.

" Itu gajimu untuk bulan ini,gimana kamu setuju nggak?" Tanya Airin kepada Dina yang memelototi ponselnya.

" Hehehhe sangat setuju bu atasan" kata Dina dengan ekspresi sangat bahagia.

***

Seminggu lalu, group OHT menginformasikan bahwa mereka akan melakukan fansign dengan sistem menang undian dan sistem pendaftaran. Untuk yang menang undian adalah fans dengan pembelian album terbanyak. Dan yang tidak menang undian masih bisa datang ke acara fansign, namun harus cepat-cepat karena kuota dibatasi. Dina dan Airin tentunya mengikuti cara yang kedua karena lebih low budget.

Acara Fansign digelar jam sebelas. Dina dan Airin berangkat dari rumah sekitar jam lima pagi dengan mengendarai sepeda motor yang mereka pinjam dari tetangga kamar Airin. Untungnya kediaman Airin tidak terlalu jauh dari tempat acara fansign. Namun mereka tetap harus datang cepat karena banyak 1L yang bahkan bermalam di sekitar tempat acara. Mereka sangat bertekad untuk bertemu OHP. Bahkan petugas registrasi belum ada disana ketika mereka sampai. Namun mereka tetap bersabar menunggu.

" Demi Leo" Kata Dina.

" Demi Jun" Kata Airin

" Demi OHP" Kata keduanya sambil berpandangan.

Setelah menunggu berjam-jam akhirnya petugas registrasi datang juga. Para 1L yang sudah berkumpul disana segerang mengerumuni petugasnya. Tak ketinggalan pula Airin dan Dina. Pengorbanan keduanya tidak sia-sia. Airin dan Dina berhasil mendaftarkan diri. Merekapun ikut mengantri untuk mendapatkan tanda tangan member.

Jun, EN,U,Yun,One dan Leo turun dari mobil. Mereka sudah di sambut oleh pemandagangan banyaknya 1L yang sudah menunggu mereka. Para member memasuki ruangan dan duduk di kursi masing-masing. Para 1L yang terpilih berbaris rapi. Mereka mengantri untuk mendapatkan tanda tangan para member. Para 1L tidak diperkenangkan untuk membawa hadiah apapun karena para member tidak akan menerimanya lagi. OHP tidak ingin merepotkan fansnya lagi.

Airin dan Dina mengantri dengan sabar hingga tibalah kesempatan mereka untuk mendapatkan tanda tangan member OHP. Dina di depan Airin mulai menyapa para member dimulai dari One. Dina kegirangan melihat Leo. Lain lagi dengan Airin yang tak berkutik didepan Jun. Semua member mengenali Airin termasuk Leo tentunya yang kaget dengan kehadiran Airin. Leo tersenyum kepada Airin. Sebenarnya dia ingin mengobrol lebih lama, namun karena waktu yang terbatas merekapun segera mengakhiri percakapan.

Di perjalanan pulang fansign Dina mengatakan bahwa dia iri kepada Airin.

" Aku iri padamu Rin." Kata Dina

" Iri kenapa?"

" OHP mengenalimu, aku juga mau" Kata Dina dengan muka cemberut.

Airin hanya tersenyum. Ia tidak bisa membayangkan kalau Dina tahu bahwa dia dan Leo pernah berjalan berdampingan. Airin memilih untuk tidak memberi tahu Dina soal itu.

" Aku juga kaget mereka mengenaliku" Kata Airin.

Airin tiba-tiba menarik tangan Dina

" Let's go"

" Kemana?" Tanya Dina

" Kerja! Ini hari pertamamu"

" Kita mau kemana?" Tanya Dina lagi

" Udah, ikut aja" Kata Airin masih menarik Dina.

Airin memberhentikan taksi dan membawa Dina ikut serta denganya.

Setelah perjalanan kurang lebih tiga puluh menit, mereka akhirnya sampai di sebuah daerah tepi pantai.

Airin memberikan kamera kecil yang sudah dibawanya dari rumah kepada Dina. Dina memulai merekam. Bukan tanpa alasan Airin mempekerjakan Dina . Airin sudah melihat bahwa teknik pengambilan gambar Dina terlihat sangat keren, terbukti dari video-video yang sering Dina bagikan di sosial media. Mereka berdua menghabiskan waktu dipantai untuk bekerja dan bermain.

***

Jadwal OHP hari ini sangat padat, setelah melakukan fansign, mereka harus syuting acara ragam. Namun, Leo bersikap tidak seperti biasanya. Dia tersenyum tanpa henti, biasanya dia yang paling tidak bersemangat untuk ikut acara ragam. Namun kali ini dia dengan senang hati melakukannya.

Setelah syuting selesai, para member terlihat letih, namun Leo masih terlihat sangat bersemangat. Ia bahkan menyayangkan karena jadwal hari ini terlalu sedikit. Para member memandanginya, bahkan EN memeriksa suhu badan Leo dengan menaruh telapak tangannya di dahi Leo. Namun EN merasa Leo tidak sedang demam. Para member heran dengan sikap Leo, biasanya dia yang paling cepat protes masalah jadwal dan selalu ingin buru-buru pulang.

Para member pulang ke rumah masing-masing. Begitupun Leo. Sesampainya dirumah, dia langsung membuka laptopnya dan memeriksa emailnya. Raut wajahnya langsung berubah jadi datar.

"Ah mungkin dia belum menyadarinya", kata Leo sambil kembali tersenyum.

Dia lalu beranjak dan bergegas mandi. Setelah mandi dia kembali memeriksa kotak masuk emailnya. Namun tidak ada pesan masuk, wajahnya kembali cemberut. Namun tiba-tiba ada email masuk, dan dia langsung memeriksanya namun ternyata itu adalah email promosi aplikasi pasar online.Leo dengan ekspresi kesal segera menutup laptopnya.

An Idol and IWhere stories live. Discover now