An Idol and I

#4

Leo bisa merasa tenang untuk saat ini, Ia berhasil meloloskan diri. Dia pulang ke apartemennya. Manager sudah menunggu didepan pintunya.

" Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Leo sambil membuka pintu apatemennya.

" Kamu jangan keluar keluar dulu untuk sementara waktu." Kata manager

Leo hanya membuang nafas dengan ekspresi kesal. Ini akan menjadi masalah besar. Mereka sedang mempersiapkan konser mereka. Setelah berdiskusi dengan Leo. Managernya kemudian pulang.

Leo menghempaskan tubuhnya ke sofa. Ia memejamkan matanya untuk beberapa detik kemudian menarik nafas dan membuangnya perlahan. Dia lalu menyalakan televisi, namun setelah melihat semua berita tentangnya dia lalu mematikannya. Dia berjalan menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya. Dia memandangi wajahnya di cermin. Seketika dia teringat seseorang.

" Wanita itu. Siapa namanya?" Batin Leo

" Airin?" Tanya Leo kepada dirinya sendiri.

" Bagaimana caraku berterima kasih padanya?"

Lamunan Leo tiba-tiba buyar ketika ponselnya berdering. Dia segera keluar dari kamar mandi dan mengangkat telepon.

" Halo ma"

" Kamu tidak apa-apa? Mama sangat kawatir." Kata ibu Leo dari seberang telepon.

" Tidak apa-apa, mama tidak perlu kawatir. Masalahnya akan segera selesai" Kata Leo berusaha menenangkan ibunya.

Leo memang sangat dekat dengan ibunya. Dia adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakaknya adalah seorang perempuan. Leo memiliki keluarga yang harmonis. Kegantengannya menurun dari ayahnya. Wajah ganteng dan tinggi badan yang dimilikinya selalu berhasil membuat semua wanita menyukainya. Ditambah lagi dengan kemampuannya memainkan banyak instrument seperti gitar, bass, drum, dan keyboard. Tidak heran jika dia dijuluki artis serba bisa.

***

Airin mengambil minuman dari kulkas kemudian duduk di sofa ruang tengah dan menyalakan televisi.

" Kabar tidak mengenakkan datang dari seorang member dari boygroup terkenal, Leo OHP, yang diduga melakukan kekerasan terhadap seorang wanita yang diduga pacarnya. Terlihat dari CCTV seorang lelaki yang diduga Leo OHP memukul seorang wanita berkali-kali hingga wanita itu pingsan."

Airin kaget dan menutup mulutnya dengan tangan. Dia baru mengetahui alasan Leo menghindari wartawan tadi siang. Setelah pulang dari tempat acara, Airin langsung pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugasnya. Dia baru mengetahui masalah apa yang menimpa Leo. Namun, Airin merasa bahwa orang di video itu bukanlah Leo. Walaupun Leo bukan biasnya namun Airin juga cukup mengenal Leo. Leo adalah orang baik apalagi ketika dia berintaraksi langsung dengannya saat sesi wawancara, Airin bisa melihat bahwa Leo bukanlah orang yang suka berbuat kekerasan. Lagi pula wajahnya tidak terlihat didalam video itu, harusnya publik tidak mudah mempercayainya. Airin berharap segera ada titik terang dari kasus Leo.

" Mereka sedang mempersiapkan konser, semoga kasusnya segera berakhir" Batin Airin.

Ponsel Airin berdering. Ia membaca nama kontaknya " Dina", Airin kemudian mengangkatnya.

" Rin, gawat. Leo kena skandal Hiks" Kata Dina dengan sesegukan.

" Din, kamu percaya?" Tanya Airin.

" Nggak lah Rin, aku tahu itu bukan Leo" Kata Dina

Dina juga merupakan 1L dan biasanya adalah Leo. Dina sangat kawatir terhadap Leo. Namun Airin berusaha menenangkannya.

" Din, Leo akan baik-baik saja"

" Iya Rin, Leo pasti kuat menjalani ini" Kata Dina masih dengan tangisan.

" Rin, bukannya kamu hari ini ada sesi wawancara dengan salah satu boygroup yah?" Tanya Dina

" Iya Din"

" Emang siapa sih, aku baru ingat kamu nggak pernah bilang siapa?" Tanya Dina

" Din jangan kaget yah" Kata Airin sedikit pelan

" Kaget? yang nggak lah kecuali kalau boygroupnya OHP baru aku kaget"
" Tapi yang aku wawancarai itu emang OHP Din" Kata Airin.

" Oh OHP" Kata Dina. Namun setelah menyadari bahwa Airin mengatakan OHP, Dina sangat histeris dan memarahi Airin karena baru memberi tahunya.