Pagi hari seperti biasa, kaivan sudah lebih dulu berangkat kekantor setelah sarapan. Sedangkan Rayna, dia masih sibuk dengan riasannya juga outfitnya yang sangat ia perhatikan mulai sekarang.
Sekali lagi, dia menatap cermin didepannya memeriksa penampilannya dan meneliti setiap detail sudut tubuhnya apakah ada yang masih kurang sempurna atau tidak.
"Yaah, beginilah Rayna Cally!!! always the prettiest!" Ujarnya congkak mengaitkan sling bag mininya dan memberikan Winky pada pantulannya sendiri.
Saat tiba di lantai dasar Rayna masih mendapati bi imah yang ternyata belum meninggalkan rumah. Wanita itu masih membersihkan ruangan tengah dan dapur.
"Bibi masih disini?" Tegur Rayna membuat bi imah menoleh.
Wanita paruh baya itu refleks melebarkan matanya dan menutupi mulutnya dengan kedua tangannya. Sapu yang dipegangnya sampai terjatuh, Terkejut dengan model pakaian yang dikenakan majikannya.
"Astaghfirullah noon.." ujarnya refleks.
"Kenapa bi?" Heran Rayna yang tengah menyantap nasi goreng buatan bi imah.
"I-itu bajune, apa nggak papa dipakai ke kantor non?" Tanyanya ragu.
"Ooh,, yh nggak papa dong. Yang penting kan pakai baju bi." Jawab Rayna santai.
Bi imah hanya bisa menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Ia tau nona muda keluarga sutena gemar memakai pakaian minim, tapi untuk kali ini, bukankah sangat berlebihan? Apalagi untuk pergi ke kantor?
"Ayna berangkat dulu ya bi. Daah." Pamit Rayna setelah menghabiskan sarapannya.
Bi imah hanya menatap kepergian Rayna dengan harap-harap cemas dalam hati. "Semoga den Kaivan tetep sabar." Gumamnya menggenggam erat gagang sapu yang sudah diambilnya kembali.
💋💋💋
"Selamat pagii!!!"
Bayu yang mendengar sapaan Rayna segera menoleh untuk menyapa balik.
"Pag- uhukuhkhhh!" Tiba-tiba ia tersedak ludahnya sendiri.
"Kenape lo?" Tiara memukul punggung Bayu kuat kuat.
Bayu mengangkat tangannya menunjuk kedepan membuat Tiara mendongak kedepan.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
"Astaga dragon!"
"Kenapa?" Tanya Rayna dengan watadosnya. "There is something wrong?"
Tiara berjalan menghampiri Rayna, ia menggeleng dan mengitari Rayna sebelum berdiri disampingnya dan menepuk pundaknya sembari mengatakan. "Gue suka gaya lo!"
Tiara mengajak Rayna melakukan tos. "Lo beli dimana tuh baju? Gue pengin beli! Nanti akhir pekan wajib ngajak gue belanja loh ya!" Histerisnya tak terduga.
