5» makan siang

542 20 0
                                    


"Bang Rio!" Rayna berlari menghampiri Rio yang hendak melangkah memasuki  kantor.

"Nggak bawa mobil?" Tanya Rio sesampainya Rayna dihadapannya. Rayna menggeleng.

"Masih di bengkel." Rio mengangguk lalu keduanya lanjut berjalan beriringan menuju lift.

"Oh iya bang." Ucap Rayna mengingat sesuatu lalu merogoh tas Chanel nya. "Ini gue balikin, makasih ya bang. Hehe.."

Rio tersenyum meraih flashdisk dengan karakter Ironman. "Udah selesai nontonnya?"

Rayna menggeleng. "Belum, baru mindah doang. Nanti aja pas weekend."

Pintu lift didepan mereka terbuka lalu keduanya masuk. Saat pintu lift hampir tertutup, tangan seseorang menahannya sebelum menyusul masuk.

"Pagi boss." Sapa Rio pada pria yang memasuki lift yang ternyata adalah Kaivan.

Kaivan mengangguk pada Rio, melirik Rayna sesaat sebelum berbalik memunggungi mereka.

"bang. Kayaknya kalau nonton bareng lebih seru deh, ya nggak?"

Kaivan yang sedikit penasaran, mencoba mendengarkan percakapan mereka masih tetap diposisinya.

"Boleh juga tuh, kebetulan weekend gue belum ada jadwal."

"Samaan dong." Rayna tertawa lalu melakukan high five dengan Rio.

"Kalau gitu nanti Sherlock aja mau jemput dimana."

"Oke deh, nanti gue kirimin."

"Ehem.."

Rayna dan Rio menoleh kedepan, baru menyadari kalau mereka tidak hanya berdua disini.

"Maaf pak, suara kita ganggu ya?" Tanya Rio tak enak.

"Masa gitu aja ganggu, emang nggak boleh ngobrol dalem lift? Nggak ada larangannya tuh." Rio menyenggol lengan Rayna.

"Heh." Rayna hanya mengangkat bahu.

Pintu lift terbuka dilantai 13 yang mana menjadi lantai devisi Rayna juga Rio bekerja.

"Kami duluan, pak. Permisi." Ucap Rio sopan lalu keluar lift diikuti Rayna.

Kaivan menatap pintu lift yang perlahan menutup dan ia juga sempat melihat Rayna yang berbalik menatapnya lalu memeletkan lidahnya, mengejeknya dengan wajah yang menyebalkan. Bukan wajah ceria dan ramah seperti yang kaivan lihat saat gadis itu berbincang dengan Rio sebelumya.

"Hhhhh..." Helaan nafas panjang terdengar darinya.

" Helaan nafas panjang terdengar darinya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

💋💋💋

Saat jam makan siang, Rayna seperti biasa selalu mengunjungi kantin kantor bersama Tiara. Satu satunya rekan kerja perempuan yang ia miliki. Dan Rayna bersyukur mempunyai rekan kerja sepertinya, karena Tiara memperlakukan Rayna seperti dia adalah kakaknya yang mana mempunyai seorang kakak perempuan adalah impian Rayna sedari dulu.

Troublesome fianceNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ