Chapter 30

233 7 1
                                    

Happy reading!

Abang Alvin : Jangan sampai kecapekan.

Abang Alvin : Minum vitamin jangan lupa.

Tasya membalas pesan dari abangnya tersebut lalu meletakkan handphonenya dengan asal di kasur. Mereka berangkat pagi dan sampai siang. Setelah sampai Tasya langsung mandi karena dia merasa gerah. Teman-temannya yang lain sedang bersantai di ruang keluarga dari villa tersebut. 

Tasya memakai celana kaos panjang hitam dan baju lengan pendek abu-abu. Setelah memakai parfum dia mengambil hp nya dan keluar dari kamar menuju teman-temannya berada.

"Arvin mana?" tanya Tasya sambil duduk di sofa.

"Lagi ganti baju," sahut Aldian.

"Malam ini kita ngapain?" tanya Rendi.

"Mau bakar jagung apa bikin steak?" tanya Dinda.

"Malam ini bikin steak aja," ucap Kayla.

"Siapa yang masak?" tanya Rendi.

"Gampang, ntar liat tutorial," jawab Kayla.

"Yaudah nanti gue minta siapin dulu sama orang suruhan nyokap," ucap Rendi.

Arvin datang sambil membawa cemilan kemudian duduk di samping Tasya.

"Vin, bagi sini!" pinta Lionel.

Arvin melempar salah satu cemilannya dan langsung ditangkap Lionel dengan cepat.

Tasya mengambil satu cemilan kentang dan membukanya kemudian memakannya dengan santai sebelum diambil alih oleh Angga yang baru saja datang dan membawanya menjauh.

"ANGGA! BALIKIN SINI!" ucap Tasya galak.

"Bagi dong," sahut Angga sambil mengunyah.

"GUE BARU MAKAN SATU!!"

"Lu makan yang lain aja, ini buat gue."

"Arv! Kentang aku diambil Angga!" adu Tasya kepada Arvin yang sudah menatap Angga tajam. "Balikin," ucapnya.

"Ngalah sama gue dong, Sya," ucap Angga menghiraukan tatapan Arvin dan kembali memakan kentang tersebut dengan santai.

"ENAK AJA! Itu gue yang beli!"

"Balikin cuk!" suruh Aldian kepada Angga.

"Lu mah nyari gara-gara mulu," ucap Dinda.

Arvin yang melihat Angga tidak berniat mengembalikan kentang tersebut langsung melempar cemilan lain ke Angga. "Siniin kentangnya," ucapnya.

"Pelit banget——

"Balikin atau jangan minjam mobil gue lagi?" ancam Arvin.

Angga berdecak kemudian berjalan dengan malas ke arah Tasya dan menyerahkan kentangnya. "Dasar pelit!" ujarnya.

Tasya langsung memelototi Angga dan merampas kentangnya. "Awas lo!" kata Tasya.

"Rani mana?" tanya Angga saat menyadari tidak ada keberadaannya.

"Tidur dia di kamar," sahut Dinda.

"Pada mau bakso ga?" ucap Devan yang baru masuk.

"MAU!!" ucap Dinda semangat.

"Abang bakso sama gerobaknya udah ada di luar," ucap Devan lalu dia keluar lebih dahulu.

Dinda langsung berlari ke luar diikuti Tasya.

"Jangan lari Dinda!" ucap Aldian nyaring.

"Lu semua duluan aja, gue mau bangunin Rani dulu," kata Kayla lalu menuju kamar Rani.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY POSSESSIVE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang