54. Healing

3.9K 496 293
                                    

⚠️Tandai jika ada typo, etc.

Lama banget aing gak update woe maapkeun. Tugas sekolah bejibun apalagi presentasi. Lagi sibuknya-sibuknya juga, kelas akhir bentar lagi ujian berturut-turut. Maklumin aja brodie.

Happy reading yaw!

"Wah anjing si Reylan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah anjing si Reylan. Apa-apaan dia mutusin lo kayak gitu. Dih gayanye kayak cowok cakep aja. Tapi emang cakep sih, tapi jangan gitu juga lah anjeng!"

Ayra yang sedang membuat balon dari permen karet langsung tersedak kaget akibat seruan Dela yang membabi buta. Wajah putihnya yang berubah menjadi merah padam dan kuku jarinya yang memutih.

Serem banget, sampe bikin kesedak permen karet, batin Ayra menggerutu sambil memijat lehernya yang terasa pedas.

"Pelan-pelan aja bisa gak sih?!" Bantal berbentuk kaki berwarna cream melayang begitu saja ke arah Dela yang sedang berdiri di atas kasur.

Mendengar pekikan Renia, Dela otomatis duduk kicep sesekali menggerutu. "Ya, abisnya gue kesel! Apaan banget tuh si Reylan."

"Ck, biarin aja, gak usah dipanjang-panjangin. Kalo itu mau dia, yaudah." Renia mengatakan semuanya dengan pandangan kosong ke jendela kamarnya.

"Gue yang diputusin kok kalian yang sakit hati? Aneh banget," sambungnya lagi sembari mengedipkan mata beberapa kali agar cairan bening yang sangat dibencinya itu tidak merembes.

Plak!

Arin memukul pelan kaki Renia yang sedang disilangkannya menggunakan boneka dino berwarna hijau yang setia berada di atas kasur sahabatnya itu.

"Biirin iji," tiru Arin kesal sendiri. "Gak usah sok tegar. Mata lo aja udah berair kayak banjir Jakarta," tukasnya kemudian.

Kebiasaan dulu yang masih selalu dibawa Renia sampai sekarang ya itu dia. Selalu bersikap seakan baik-baik aja padahal dunianya lagi hancur lebur.

Tak sengaja, netra Renia menangkap sejumlah boneka dino yang diberikan Reylan kala itu. Matanya sontak memanas kembali.

Tes

"NAHKAN ANAKNYA MALAH NANGIS BENERAN. TANGGUNG JAWAB LO RIN!" seru Dela heboh sendiri karena kali ini Renia beneran nangis.

"Huaaa, Arenia-nya gue yang cantik. Cup cup cup. Jangan ditangisin cowok begitu ah. Nanti gue bilangin deh tu ke Vano suruh dididik lagi si Reylan!" ujar Ayra berusaha menenangkan.

"Lo, ya, mentang-mentang udah bisa 'lo-gue-an' sekarang nyebutnya 'gue, gue, gue' mulu," sinis Dela membuat bola mata Ayra memandangnya sinis seakan berkata 'bukan waktu becanda ya delanjing'.

Ada yang beda kan dari Ayra? Yash benar. Ayra udah gunain kata 'lo-gue' semenjak beberapa bulan lalu. Ayra yang polos dulu sudah tenggelam. Menginjak bangku perkuliahan, Ayra benar-benar belajar bahwa dunia itu keras.

SELF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang