1. apakah dia philipp?

10.7K 647 134
                                    

simatupang oh simatupang, maafkan tante ya dek rafa, punya ide cerita lain dan menelantarkan dirimu

Tina POV

"Ha? Dia beneran bayarnya pake uang receh?"

"Liatin siapa sih lu dari tadi?" Tanyaku pada Irma, temanku yang posisi duduknya tepat di depanku ketika kami sekarang sedang menyantap makan siang di restoran yang menyajikan fast food.

"Itu ada bule, masa bayar makannya pake receh, gue perhatiin dari tadi gelagatnya aneh" Jawab Irma dengan mata masih melihat ke arah kasir.

"Gelagatnya aneh gimana?" Tanyaku tanpa perlu repot-repot memutar tubuh ke arah di mana bule yang sedang di bicarakan oleh Irma, karena aku tidak terlalu penasaran.

"Dari tadi tangannya gerak-gerak di kantong celananya" Jawab Irma dengan tubuh condong ke arahku.

"Terus kenapa?" Tanyaku tidak acuh.

"Wajar kali orang masukin tangan ke kantong celana" Lanjutku lagi.

"Gak wajar" Ucap Irma cepat.

"Lah kenapa gak wajar? Lagian juga kantong celana kantong celananya dia sendiri" Sahutku.

"Yang gak wajar tuh kalau ada orang lain yang masukin tangannya ke kantong celana orang lain" Lanjutku lagi.

"Itu mah eluuuu" Irma terkekeh.

"Yee... emang gue copet" Kataku sambil melempar kentang dan mengenai pundak Irma.

"Ihh ya bukan copet, nih ya, gue mikirnya itu bule gelagatnya aneh karena dari tadi tangannya di dalam kantong itu gerak-gerak"

"Gue mikirnya kali aja dia lagi garuk-garukin burungnya atau lagi mindahin letak burungnya yang bergeser" Lanjut Irma.

"Dasar pea" Kataku sambil terkekeh.

Irma memang begitu orangnya, pikirannya itu kadang suka absurd dan omongannya kadang suka random.

"Beneran, gue pikir tangan dia dari tadi di kantong celana ngapain, kan bikin otak gue curiga aja, eh gak taunya megangin receh" Ucap Irma.

"Dia beneran bayar pake uang receh?" Akhirnya aku memutar tubuh karena penasaran.

Aku melihat sesosok bule tinggi berambut coklat gelap yang berdiri memunggungiku, kepalanya sedikit mendongak melihat papan menu makanan yang menempel di dinding atas.

Dari belakang tubuhnya terlihat tinggi tegap dan atletis, kulitnya coklat, mungkin karena sering terkena sinar matahari, pria itu hanya memakai celana surfing yang terlihat lusuh dan tidak memakai atasan alias bertelanjang dada.

Kami sekarang sedang berada di Bali, jadi melihat bule-bule shirtless adalah pemandangan biasa.

"Kasian bener, baru kali ini gue liat bule ngenes gitu" Kata Irma lagi.

"Setidaknya bayar pake uang dua ribuan biar kaya abis jadi tukang parkir kek, ini pake uang receh kaya abis jadi tukang ngamen" Celoteh Irma lagi.

Aku masih mengamati pria itu dengan mata memicing dan terperanjat ketika wajahnya menoleh sedikit ke samping.

"Philipp?" Ucapku ragu.

"Ha? Elu kenal dia Tin?" Tanya Irma.

"Ha? Nggak-nggak, gue gak kenal dia" Jawabku cepat lalu kembali memutar tubuh menghadap Irma.

"Gak mungkin Philipp" Lanjutku dengan bergumam.

"Yahhh dia keluar gak makan di dalam" Kata Irma kecewa. Untung Irma tidak terlalu terpengaruh dengan perkataanku barusan.

My Ex Step BroDove le storie prendono vita. Scoprilo ora