19. aneh banget mantan saudara tiriku itu

1.6K 410 159
                                    

pantesin aja tina ngomongnya ramah bettt sama a ifan, tante juga klo ngedepin laki cem gini lsg berubah jadi wanita tulen (lah selama ini apa?) 🤔🙄😆

Tina POV

"Philippppp...!!! Kamu ngapainnn?"

Suara teriakan ibu di dalam terdengar heboh, aku yang tadinya sedang duduk sambil menonton TV langsung berlari kecil melintasi kamar menuju asal suara.

"Ada apaan sih bu?" Tanyaku begitu sampai di dekat kamar mandi.

"Itu si Philipp ngapain coba berendem di bak pake baiklin" Ibu menatap ngeri ke arah dalam kamar mandi.

Aku melongok melewati pundak ibu untuk melihat ke dalam dan mendapati Philipp yang tenyata memang sedang duduk di dalam bak ember yang biasa kami gunakan untuk mencuci dengan kedua kaki menjuntai keluar, Philipp hanya memakai celana pendek dan bertelanjang dada.
Melihatnya seperti itu kalau tidak dalam situasi seperti ini bikin jantung tidak sehat.

Bau campuran air dengan pemutih pakaian yang ada di dalam bak ember memang sangat tercium santer sebelum tadi aku berada di dekat kamar mandi ini.

"Elu lagi ngapain sih Phil?" Tanyaku bingung.

Philipp mendongak dengan wajah datar.

"Mau berendam biar kulit saya putih" Jawabnya lalu mengambil air di dalam bak ember dan menyeka lengan dari bawah ke atas.
Layaknya orang yang sedang luluran, Philipp menggosok-gosok kulitnya dengan penuh penjiwaan.

"Hah? Ngapain??? Ini anak tingkahnya macam-macam aja deh" Nada suara ibu sudah naik beberapa oktaf.

"Sabar bu, sabar" Aku mengusap lengan ibu pelan.

"Mau sabar gimana liat kelakuan dia makin hari kok ya makin aneh sih" Sahut ibu.

Aku menghela nafas panjang lewat mulu lalu pandangan mataku beralih pada Philipp yang tidak bergeming di dalam bak ember.

"Maksud elu apa berendam pake baiklin biar putih? Elu mau kulit lu jadi putih pake gituan?" Lebih baik aku mengambil alih bertanya pada Philipp dari pada membiarkan ibu nantinya memiliki riwayat darah tinggi gara-gara si tuan besar ini.

"Putih nggak yang ada kulit elu malah jadi bau" Kataku dengan mata mendelik-delik ke arahnya.

"Bukannya di tulisan botol itu pemutih pakaian? Mungkin bisa juga putihin kulit" Jawabnya dengan wajah polos.

"Mau heran tapi dia Philipp" Ibu menepuk keningnya.

"Bangun gak! Buang airnya, ngabisin baiklin aja ini anak, ampunnn" Ibu menepuk pundak Philipp yang masih terlihat santai berendam karena Philipp tidak kunjung berdiri ibu sampai menarik lengan Philipp untuk berdiri.

Aku menutup hidung karena bau yang menguar dari air campuran pemutih itu sangat menyengat, tetapi yang kulihat panca indera penciuman Philipp tidak terganggu dengan bau yang menguar.
Sepertinya urat penciuman Philipp sudah putus.

"Bangun Philippp, kamu udah berapa lama berendamnya itu telapak tangan kamu sampe keriput gituuu..."

Philipp menatap ibu dengan wajah bingung.

"Gak sabar ibu Tin lama-lama ngadepin ini anak" Ibu menoleh padaku dengan wajah terlihat sangat kesal.

"Phil, bangun, gak mungkin kulit elu jadi putih pake gituan, gak ngerti banget jadi orang" Aku membantu ibu menarik lengan Philipp.

"Once bener ini anak" Ucap ibu.

Mataku melebar mendengar ucapan ibu.

"Once itu apa mutter?" Tanya Philipp sambil berdiri dengan hati-hati.

My Ex Step BroOù les histoires vivent. Découvrez maintenant