Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jung Jeje Choi Yejun Park Seobin Kim Jaehwa Ha Yunoh Kanemoto Noa Takata Suno Yoon Nara Hamada Ryun Bang Minjun Kim Hanmin Watanabe Arta Park Bihan So Hajun
000
Tubuh Seojun terududuk gemetar kelelahan akibat menghabisi setengah dari monster yang tersisa dengan kekuatan nya. Nafas Seojun terputus putus akibat kelelahan hingga tubuh nya ambruk, namun seseorang langsung menangkap tubuh Seojun sesaat sebelum tubuh Seojun menyentuh tanah.
" Sok banget nih bapak bapak pake nyelesain semuanya sendiri."
Tawa lirih Seojun terdengar. Tangan nya terangkat lalu memukul pelan pipi seseorang yang selalu membuatnya bertahan di dunia Immortal yang sudah kehilangan arah.
" jangan nangis, cengeng banget."kata Seojun.
" gimana enggak nangis?! Berapa lama Seobin kebingungan, ini bapak gua sebenernya sayang gua enggak sih? Kok gua cuma inget samar samar tentang dia? Gimana?? Sampe yang paling parah nih ya, Seobin iri sama Yunoh yang bapaknya tiap hari di rumah. Padahal Om Jiyun galak nya di luar nalar. Bisa bisanya Seobin iri,"
Ocehan Seobin di dalam keheningan membuat semua orang berdehem canggung. Berbeda dengan Seojun yang masih tertawa kecil sambil terus mengusap kepala Seobin. Kirain Seojun, Seobin enggak suka nangis. Habis dari kecil anaknya bandel banget. Udah bandel tukang ngajak ribut, kalau udah diajak ribut sama orang malah bawa Yunoh.
" Ekhem, Papa terkutuk?"tanya Hanmin tiba tiba.
" hah?"bingung Alko.
" ya, itu, berubah jadi hewan."
" mata mu terkutuk."
" astaga, dia yang bohong dia yang sewot."oceh Hanmin.
" apanya?"
" Ilmuwan mana ada bisa berubah jadi hewan toh? Itu namanya siluman. Cih, ilmuwan katanya."
Ya hubungan bapak dan anak enggak ada yang selalu manis kan? Berantem berantem dikit lah biar seru.
" eh itu ada bapak nya Kak Nara, aduin ego kelakuan anaknya—"ujar Arta.
" PAPAAA!"
Mulut Arta langsung di tutup sama Nara lalu Nara berlari dan lompat kedalam pelukan Daehyuk. Keduanya memeluk erat satu sama lain sambil tersenyum lega.
" Kenapa tuh? Sekian lama pisah rumah sama kita kita, punya istri baru kah?" tanya Arta melihat Haru.
" Mulut di jaga! Jangan nyebarin hoax!"
" hehehe."
Kaki Jeje berjalan mendekati sebuah perlindungan milik Guardian atau lebih tepatnya milik Raja Jaehan. Di dalam sana, ada Jaehan dan Jaehwa yang terbaring. Jaehan pasti hanya pingsan tetapi Jaehwa, keadaan nya sudah seperti mustahil jika dia masih hidup.
