16

706 170 61
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya

Jung Jeje Choi Yejun Park Seobin Kim Jaehwa Ha Yunoh Kanemoto Noa Takata Suno Yoon Nara Hamada Ryun Bang Minjun Kim Hanmin Watanabe Arta Park Bihan So Hajun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jung Jeje
Choi Yejun
Park Seobin
Kim Jaehwa
Ha Yunoh
Kanemoto Noa
Takata Suno
Yoon Nara
Hamada Ryun
Bang Minjun
Kim Hanmin
Watanabe Arta
Park Bihan
So Hajun

000

Tangan seorang laki laki memegang sebuah bingkai foto. Air mata terjatuh keatas foto yang berada di bingkai foto tersebut. Foto yang memperlihatkan sebuah keluarga bahagia, ya pada awalnya Jaehan pikir ia sudah menjadi ayah yang baik. Jaehan pikir ia sudah mendidik sebaik Junkyu mendidik nya. Namun ternyata, Jaehan melakukan kesalahan paling besar. Memperlihatkan luka nya pada anak yang seharusnya tidak merasakan rasa sakit Jaehan.

Jika Jaehan lebih berhati hati, kemungkinan Jaehwa tidak akan berbuat sejauh ini. Kemungkinan Jaehwa tidak akan memilih jalan yang salah untuk membalas segalanya. Kemungkinan, Jaehwa juga tidak akan membunuh ribuan makhluk hidup. Tubuh Jaehan terjatuh saking terkejut nya dengan penjelasan anak anak yang datang ke rumah nya.

Bingkai foto yang ia genggam sudah berada di pelukan nya. Sialan, seharusnya disaat seperti ini Jaehan harus melakukan sesuatu bukan hanya menangis. Tapi yang kali ini terlalu sulit untuk Jaehan mengendalikan perasaan dirinya. Jika saja, Junkyu dan Lia tidak hilang secara mendadak. Mereka berdua pasti sudah memberikan saran yang bagus untuk Jaehan yang tidak bisa berpikir satu pun rencana.

" Papa,"lirih Jaehan.

Kemana diri nya yang bisa membuat keputusan? Kemana pergi nya Jaehan yang berpengalaman dalam keadaan terdesak seperti ini? Bukan, bukannya tidak tahu. Hanya ada satu keputusan, menangkap lalu mengeksekusi Jaehwa. Tubuh Jaehan meringkuk, ia menutup mata nya menahan rasa sakit di hati nya yang teramat sangat.

Mereka bilang, Jaehan mampu untuk menemukan gerbang Immortal yang di tutup dan sengaja di sembunyikan. Ya benar, Jaehan harus berbuat sesuatu. Secara tidak langsung Jaehwa seperti ini karena dirinya. Namun saat Jaehan membuka mata nya. Ia berada di 'ruangan'. Tunggu, Jaehan tidak pernah membuka ruangan di jiwa nya sejak lama. Jadi, ruangan ini milik siapa?

" Jaehan,"

Tubuh Jaehan termenung kala mendengar suara perempuan. Suara perempuan yang selama ini ia rindukan.

" Mama,"lirih Jaehan.

Di depan sana, Lia tersenyum lembut. Tidak ada yang berubah dari Lia, dia sama seperti Jaehan melihat nya waktu kecil.

" Mama kemana selama ini? Papa Junkyu juga kemana? Kenapa kalian tiba tiba hilang?"tanya Jaehan.

" Jaehan, maaf, sampai saat terakhir pun Mama enggak bisa pamitan sama kamu sama Seona."

" Ma, jangan bilang, Mama sama Papa udah enggak ada?"

Tepat setelah mengatakan pertanyaan tersebut, Junkyu datang di samping Lia sambil merangkul bahu Lia.

The Lost Immortal Where stories live. Discover now