14

619 155 30
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya

Jung Jeje Choi Yejun Park Seobin Kim Jaehwa Ha Yunoh Kanemoto Noa Takata Suno Yoon Nara Hamada Ryun Bang Minjun Kim Hanmin Watanabe Arta Park Bihan So Hajun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jung Jeje
Choi Yejun
Park Seobin
Kim Jaehwa
Ha Yunoh
Kanemoto Noa
Takata Suno
Yoon Nara
Hamada Ryun
Bang Minjun
Kim Hanmin
Watanabe Arta
Park Bihan
So Hajun

000

" NOA! NOA SARANGHE!"sorak Nara.

Netra Ryun melirik Nara tajam yang sedang menyemangati Noa yang sedang lomba bertarung. Hari ini adalah hari perayaan sekolah yang bertepatan dengan di buat nya sekolah. Jadi, sekolah mengadakan banyak acara dan lomba.

" NOA KALAU DAPET—MSJMSKSKSK!"

Secara tiba tiba tangan Ryun menutup mulut Nara. Suno yang berada di samping Nara hanya tertawa kecil sambil mengasah pisau nya.

" bosen denger lu teriakkin Noa terus."kata Ryun.

" ih? Yaudah. ARTA AYO KALAHIN! ARTA SARANG—"

" enggak usah pakai saranghe nya bisa enggak sih?!"potong Ryun.

" Ya kenapa toh?! Lu enggak sayang temen lu hah?! Wah gila nih Ryun, hati lu terbuat dari es ya?"

" maksud bang Ryun bukan gitu kali kak, elah masa gini doang gua harus terjemahin?"celetuk Hanmin yang baru saja datang dengan sebuah kucing berwarna abu abu dan mata hijau berada di pundak nya.

" jangan Han, biarin aja mereka urus sendiri."kata Suno.

" ck ck, sampe dunia geluduk pun kaga bakalan kelar kayaknya."balas Hanmin.

" eh apa sih? Enggak boleh loh main rahasia rahasiaan gitu sama gua. Kita kan best friend."kata Nara.

Brak..!

Seorang werewolf terlempar hingga menabrak pagar pembatas. Hanmin refleks memeluk kucing milik nya sedangkan Suno menahan pagar tersebut dengan tumbuhan milik nya. Nara membuka kedua mata nya, ia menatap tepat di hadapan nya. Pagar nya sudah hancur yang bikin Nara kaget tuh bukan itu aja tapi mata nya menatap tangan milik Ryun yang memegang pinggang nya sedangkan tangan Ryun satu nya membuat sebuah perisai sihir.

Brugh..!

Kepala Nara mendongak menatap wajah Ryun. Ryun yang sadar sontak melepaskan tangan nya dan membuat Nara jatuh begitu saja di tanah.

" ekhem, Refleks."ujar Ryun dengan pipi yang merona.

" anjrit, sakit banget. Lu yang bener aja? Masa badan gua ini lu lempar gitu aja?!"

Tak lama itu datang Bihan dan Hajun yang tersenyum tipis. Hajun membantu salah satu werewolf yang bertarung dengan Arta berdiri sedangkan Bihan menggaruk kepala nya saat melihat pagar yang rusak.

The Lost Immortal Where stories live. Discover now