بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
***
Menjadi dewasa itu rumit, sulit, dan sakit.
Redup
Karya Rani Septiani
***
Jangan lupa follow ya bestie, ntar info update bakalan rani infoin di wall.
Thank you ❤
***
Peringatan!
Kata kasar bukan untuk ditiru. Awas ya!
***
"Jangan cengeng. Jadi bersinar, kayak nama lo." Lelaki itu ikut jongkok, melepas jaket seharga jutaan dari tubuhnya lalu menyampirkan jaket itu ke kedua bahu Cahaya.
"Kenapa ka--... lo baik?" tanya Cahaya takut-takut. Dirinya yang terbiasa berbicara aku kamu, mengganti gaya bicaranya menjadi lo gue.
Lelaki itu menaikkan satu alisnya. "Kata siapa gw baik?"
Cahaya bungkam, tidak tahu harus berbicara apa. Tubuhnya semakin menggigil hingga gigi-gigi Cahaya beradu dan berbunyi, bibirnya bergetar dan terlihat pucat.
Lelaki itu bangkit, dan mengenalkan namanya membuat Cahaya mendongak.
"Hah? Alien?"
Lelaki itu berjalan menjauh dari Cahaya, tubuh jangkungnya hilang di ujung koridor karena belok ke tempat parkir. Menyisakan keheningan yang menyelimuti Cahaya.
'Nggak salah nama dia Alien?' batin Cahaya karena dirinya mendengar lelaki itu mengatakan bahwa namanya Alien. Cahaya menatap jaket yang dipakaikan Alien ke tubuh kurusnya.
***
"Gara-gara dia sering panggil gw Alien, gw sampe lupa nama asli." Kata lelaki itu saat pelayan di kedai kopi memanggil namanya hingga 5x tapi dirinya masih diam di kursi tanpa menyaut dan malah bergumam, "Shit! Sape sih yang mesen? Budeg kali tu orang dipanggil berkali-kali tapi kagak nyamperin."
***
Begitu sampai di rooftop sekolah, Cahaya langsung tersungkur karena lututnya lemas menaiki ratusan anak tangga, napasnya yang terengah-engah pun menjadi beribu-ribu lebih sesak karena dirinya sedang menahan air mata yang ingin segera tumpah.
"Kenapa hidup ini gak adil buat aku?" tanya Cahaya sambil memukul lantai rooftop yang kotor, air matanya mengalir tanpa bisa dibendung. Cahaya mengabaikan pakaiannya yang kotor, padahal setelah jam istirahat masih ada pelajaran selanjutnya.
***
Assalamualaikum
Halo bestie.
Semoga suka cerita ini ya dan semoga cerita ini bermanfaat. Aamiin.
Rani pakai tiktok, jadi kalo kalian mau buat video pake kata-kata di cerita ini nanti tag aja, biar rani tau dan mampir. Kalo mau follow, ini akun tiktoknya rani.septianii
Instagram? ranisseptt_
Wattpad? Kuy follow akun ini, jangan lupa vote + komen juga ya bestie.
Oke, prolog aja dulu. Tes ombak, kalo rame bakalan rani lanjut ke part 1. See you!
Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan yang utama. Dan shalat tepat waktu yaa.
Love you all ❤
VOUS LISEZ
Redup
Spiritualité[Spiritual - Teenfiction - Romance] Tidak semua orang dilahirkan dari keluarga berkecukupan, sehingga kehidupannya terkadang dipandang tidak seberuntung mereka yang bergelimang kekayaan. Tetapi, mereka dianugerasi pundak yang kuat, tekad yang bulat...
