Bagian 14

59.5K 6.4K 27
                                    

Happy reading

Mata Lia mulai berkaca kaca "maksud kamu apa?" Tanya Lia dengan suara yang bergetar karena mendengar bisik bisik yang tidak mengenakkan dari murid murid BHS

Seketika suasana menjadi hening ketika mendengar suara yang menyedihkan dari Lia

"Kamu bolos sekolah karena pergi sama om om kan? Lia kamu kan orang kaya kamu kalo butuh sesuatu minta ke orang tua kamu aja jangan sama om om, harusnya kamu bersyukur karena punya segalanya, ga kaya Ica yang ga punya apa apa dan susah buat beli sesuatu yang Ica pengenin" ucap Ica sambil berpura pura sedih tanpa mengetahui bahwa pawang Lia mendengarnya.

Ica memang berniat untuk membuat nama baik Lia hancur di depan murid BHS dan Alvian dkk. Mungkin dia lupa bahwa salah satu sahabat Alvian adalah abangnya Lia

Suasana yang hening bertambah hening ketika suara dingin terdengar di telinga mereka

"Tutup mulut Lo sialan" ucap seseorang di belakang Ica, dia adalah Arka

Arka sudah sangat emosi mendengar adiknya di fitnah

"Mungkin Lo lagi ngomongin diri sendiri kali ya, dan Lo tadi bilang kalo Lo ga punya apa apa? Lo gatau terimakasih banget ya udah di angkat jadi anak sama orang yang cukup berada tapi Lo ga ngehargain orang tua angkat Lo?" Sarkas radit kepada Ica yang menegang

'bukan ini yang gue mau' batin Ica

"Maksud a-aku bukan kaya gitu" ucap Ica mencoba membela dirinya sendiri

"Mungkin Lo lupa atau gatau kalo keluarga Lia itu ga akan lepasin orang yang udah ganggu ketenangan salah satu anggota keluarganya" ucap Rizki tenang sambil merangkul Jessi

Jessi. Dia adalah wanita yang tadi berdiri bersama kedua sahabat baru Lia. Sahabat baru Lia ternyata adalah sahabat jessi

Flashback on

Ketika sampai di sekolah, Jessi mendengar bisik bisik tentangnya, seperti

'eh itu Jessi udah balik lagi'

'tambah cantik aja'

'kayanya Lia bakal di gangguin deh, diakan lagi Deket sama alvian'

Ucapan terakhir dari salah satu siswi disana, berhasil memberhentikan langkah Jessi

"JESS" teriak seseorang mengalihkan pandangan semua orang ke arah dua gadis yang sedang berjalan ke arah jessi

"Udah balik aja Lo jes, ada oleh oleh ga?" Tanya Melinda, Melinda Cahya Wiguna dia adalah sahabat antagonis kita, dan juga sahabat baru Lia

"Oleh oleh doang yang Lo pikirin" sahut seseorang di sampingnya, dia adalah Sisil Adiwiyata, sahabat mereka

"Siapa Lia?" Tanya jessi tanpa menghiraukan ucapan kedua sahabatnya

"H-hah?" Kaget Melin dan Sisil

"Lo mau gangguin Lia karena Deket sama alvian? Jangan deh kasian tu anak masih polos" sahut Sisil yang diangguki oleh melin

Tiba tiba Jessi tersenyum, melin dan Sisil yang melihat senyum Jessi pun menjadi was was

"Gue gaakan gangguin tu anak, lagian gue udah dapet yang baru" sahut jessi malu malu

"Gila, Lo serius?" Heboh melin sambil menggoyangkan bahu jessi

Jessi yang jengah pun pergi, lalu diikuti oleh Sisil

"OMG, gue ga nyangka Lo udah--" ucapan melin terhenti karena melihat jessi dan Sisil yang pergi

"Sialan gue di tinggal" gerutu melin lalu menyusul sahabatnya

Sepeninggalan mereka, murid murid pun heboh karena mendengar ungkapan jessi, Alvian dkk yang berada tidak jauh dari jessi dkk pun mendengar semuanya

Lalu Alvian dkk pergi ke dalam sekolah dan bertemu dengan jessi dkk, mereka pun memutuskan untuk berjalan bersama ke dalam sekolah, lalu di pertengahan jalan mereka melihat Lia dan seorang gadis yang membelakangi mereka

Flashback off

Jessi melangkahkan kakinya mendekat ke Lia yang sedang menundukkan kepalanya

Dia dengan lembut mengangkat dagu Lia dan mengusap pipi Lia dengan halus

"Halo, nama aku jessi, sekarang aku juga sahabat kamu" ucap Jessi sambil tersenyum hangat ke arah Lia

Di perjalanan tadi, Sisil dan melin sudah bercerita tentang Lia kepada jessi dan di dengar baik oleh jessi

Lia yang diperlakukan seperti itupun sejenak menegang

'alurnya berubah terlalu jauh, kayanya gue ga harus ngandelin alur karena sekarang kehidupan gue yang sesungguhnya akan di mulai' batin Lia

Jessi mengalihkan pandangannya ke gadis yang sedang memandang Lia dengan tajam

"Ngapain Lo natap Lia kaya gitu" tanya jessi tak suka

Ica yang merasa dirinya dimaksud oleh jessi langsung mengubah tatapannya menjadi tatapan rapuh dan menyedihkan

Jessi yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas

"Gausah drama deh Lo, ga cocok. Mending Lo masuk ekskul drama biar akting Lo meningkat" sarkas jessi yang memang melihat kejadian itu dari awal
























Makasih yang udah vote
Yang belum vote dulu yuk
❤️

Transmigrasi Figuran (END)Where stories live. Discover now