BAGIAN 64

33 3 0
                                    

Beberapa hari telah berlalu, awalnya masih banyak yang membicarakan berita tentang pemilik hotel. Bahkan sampai muncul berita tentang Justin yang melakukan suap ke Bobby. Tapi berita itu hanya bertahan selama seminggu Sampai akhirnya muncul berita tentang Rian yang terlihat sedang berpacaran dengan artis junior yang baru lulus dari lomba menyanyi.

Meski masih banyak karyawan yang sering membicarakannya, tapi dari awalnya Justin merasa risih, sampai dia pun mulai terbiasa.

Akhirnya sampai jam makan siang juga. Justin pun mengeluarkan bekal yang dia bawa dan berjalan keluar ruangannya. Melihat Justin keluar ruangannya, Anak buahnya mulai bertanya,"mau makan siang ?"

"Iya, kenapa ?"tanya Justin

"Tidak apa-apa"katanya

Justin pun berjalan keluar ruangan, memasuki lift dan naik ke ruangan Bobby.

"Bobbynya ada ?"tanya Justin.

"Ada"kata sekretarisnya.

Justin pun berjalan masuk. Terlihat Dedi dan Bobby sedang rapat. Justin pun berjalan dengan pelan ke sofa dan menata makanannya. Sambil menunggu mereka selesai rapat, Justin pun mulai makan. Melihat mereka belum selesai rapat. Justin pun meninggalkan bekal di meja.

Justin menulis note, lalu menyiapkan teh. Justin menuangkan teh ke arah Bobby dan Dedi sambil memberikan note yang bertuliskan,

"Makanannya dah aku siapkan, jangan lupa dimakan"

Selesai itu, Justin pun berjalan keluar ruangan. Sorenya, terdengar suara ketukan pintu di ruangan Justin.

"Silahkan masuk"kata Justin

"Sudah selesaikah ?"tanya BObby

"Tunggu sebentar ya"kata JUstin segera menyelesaikan tugasnya.
Selesai mematikan komputernya, mereka pun berjalan bersama keluar ruangan. Mereka pergi makan malam bersama.

Siang itu Justin sedang bermain ke rumah saeko. Damar sedang pergi untuk menjemput anaknya yang sedang sekolah.

"Gimana kehidupan sebagai pasangan pemilik hotel ?"tanya Saeko.

"Biasa aja, cuma yang sering aja lihat orang berbisik ketika aku makan di dapur kantor, awalnya kurang enak, tapi lama-lama dah terbiasa"kata Justin

"Baguslah, kali ini dia pergi berapa lama ?"tanya Saeko

"Sepertinya seminggu, namanya juga kerjaan, lusa mungkin dah bisa balik"kata Justin

"Kalau ada waktu sering maen kemari, aku dirumah pun bosan, mau keluar pun tidak dibolehin sama Damar"kata Saeko

"Apa boleh buat, perutmu sebesar ini, berapa bulan lagi ?"tanya Justin

"Kata dokter masih ada 3 minggu lagi, kamu bantu aku bangun dulu, sakit pinggangku"kata Saeko

Justin pun bangun, dengan pelan, dia mengangkat saeko berdiri. Mereka pun berjalan memgilingi rumah bersama.

"Perutmu sebesar ini, apa kembar ya ?"tanya Justin.

"Aahhh..."kata Saeko

"Kenapa... ??"tanya Justin.

Tiba-tiba tangan Justin terasa sakit  karena di jepit oleh Saeko.

"Sepertinya BAbynya dah mau keluar ?"kata Saeko sambil melihat ke bawah. Air sudah mulai mengalir dari kakinya.

"Bukannya 3 minggu lagi, jadi gimana nih, kamu tunggu sebentar, aku ambilkan kursi rodanya"kata Justin.

Begitu Justin mau melepas tangan SAeko, terlihat Saeko tidak sanggup berdiri. entah tenaga dari mana, Justin segera menahan tubuh Saeko dan mengendongnya. Justin membawanya duduk keatas Sofa.

I LOVE HIM ( BL)Where stories live. Discover now