BAGIAN 52

25 1 0
                                    

Akhirnya mereka pun sampai di sebuah restoran.

"ayo dipilih makanannya"kata Bobby

setelah memesan makanan dan membayarnya, mereka pun mengambil nomor dan menunggu makanan mereka yang sedang dibuat.

"wah, bukannya ini tetanggaku"kata seseorang yang muncul di belakang Bobby

Bobby berbalik,

"tidak kusangka ternyata kamu suka main air juga"kata Bobby

"siapa?"tanya Justin

"perkenalkan, ini Heru, anak pemilik royal palace hotel, cewek-cewek disampingnya sih, aku ngak kenal karena setiap kali bertemu selalu aja berubah"kata Bobby "

siapa namamu?"tanya Heru

"aku Justin"kata Justin

"ngak penting namamu, yang penting kamu lihat aku yang dikelilingi cewek, sedangkan dia tidak ada sama sekali dari sini saja sudah terlihat siapa yang lebih mempesona"kata Heru

"maaf, kami sedang sibuk, sampai jumpa tuan pesona"kata Justin sambil menarik Bobby menjauh dari sana.

Setelah mengambil makanan, mereka pun berjalan keatas. Disana mereka makan sambil menihat pemandangan. Selesai makan mereka pun berjalan untuk mengganti pakaian mereka. Baru saja Bobby menaruh pakaian di bagasi, sebuah mobil pun berhenti di samping mobil mereka.

"hi, dah mau pulang ya"kata Heru.

Justin dan Bobby pun mengabaikan Heru. Mereka masuk mobil dan meninggalkan tempat itu. dipertengahan jalan tiba-tiba ada sebuah mobil berjalan dan menghadang mobil mereka.

"hati-hati"kata Justin

"kamu tenang saja"kata Bobby yang mulai mengurangi kecepatan.

Melihat mobil Bobby mengurangi kecepatan Heru pun mengurangi kecepatannya menghalangi di mobil mereka. Bobby melihat di peta tidak jauh depan mereka ada lampu merah. Tiba-tiba Bobby meningkatkan kecepatan menyalip dan melewati mobil Heru. Melihat Hal itu Heru pun segera mengingkatkan kecepatannya. Akhirnya mobil Heru pun melewati mobil Bobby. jendela mobil Heru pun turun.

Heru pun berkata,"hahahaha, kamu kira kamu bisa menang?"

Bobby mempercepat mobilnya. Heru pun mempercepat juga sampai akhirnya dia bisa melewati Bobby lagi. tapi tiba-tiba mobil Bobby berhenti di lampu merah, sedangkan mobil Heru sudah melewati lampu merah.

"aku kirain kamu mau adu mengebut dengannya"kata Justin

"ngapain main dengan anak-anak seperti dia, ini kita balik ke kost kamu atau..."kata Bobby.

"besok masuk pagi, balik ke kost aku aja"kata Justin

"baiklah"kata Bobby.

Bobby mengantarkan Justin balik ke kostnya. Bobby mengantar Justin smapai ke depan lift.

"kamu balik saja, kamu seharian juga sudah capek"kata Justin

"baiklah, tunggu sebentar bajumu kurang rapi"kata Bobby sambil merapikan Baju Justin. Bobby mengeluarkan sebuah kartu dari kantongnya dan menyalipkan ke celana Justin.

"terima kasih hari ini ya, aku senang sekali"kata Justin sambil mencium pipi Bobby dan berjalan masuk ke dalam lift. setelah melihat lampu rumah Justin hidup, Bobby pun balik ke rumahnya.

Sesampai dirumah, Justin pun segera membuka pakaian dan mandi. selesai mandi ketika mau mencuci pakaian, Justin menemukan sebuah kartu di kantong celananya.

"bukannya ini kunci rumah Bobby"kata Justin sambil mengambil Hpnya dan menelepon Bobby.

"halo"kata Bobby

"kamu dah sampai rumah? kunci kamu ada di kantongku"kata Justin

"itu kunci yang aku siapkan untukmu, jadi kamu kapan saja boleh datang kerumahku"kata Bobby

"terima kasih ya"kata Justin

"ini dah lampu hijau, aku jalan dulu"kata Bobby

"iya, hati-hati nyetirnya, good night"kata Justin mematikan Hpnya.

Sejak hari itu, setiap malam minggu Bobby menjemput justin dan mereka makan malam bersama di rumah Bobby. sore ini ketika Justin selesai kerja, dia menemukan sebuah pesan dari Bobby.

"maaf, aku lagi ada urusan diluar, mungkin agak malam baru selesainya"kata Bobby

"baiklah, aku pergi belanja dahulu"kata Justin sambil berjalan ke mall sebelah hotel. selesai membeli bahan makanan, Justin pun memanggil taxi lalu mengantarkannya ke rumah Bobby. sesampai di depan gerbang, Justin pun turun dari mobil dan berjalan kearah pos satpam.

"maaf, siapa ya?"tanya salah seorang satpam.

Justin memperlihatkan kartu rumah itu ke satpam. Melihat kartu itu satpam pun segera berkata,"ou, maaf, akan kami bukakan pintunya"

Justin pun duduk masuk kembali ke taxi. Setelah menegeluarkan barang belanjanya, Justin pun berjalan masuk lift. baru saja Justin selesai menyusun bahan makanan di dalam lkulkas, terdengar bunyi pintu.

"apa Bobby sudah pulang"kata Justin yang segera menutup pintu kulkan dan berjalan keluar.

Begitu pintu terbuka terlihat Dedi sedang memapah Bobby. badannya dipenuhi dengan bau alkohol.

"kamu...?"kata Dedi

"dia mabuk?"tanya Justin

"tidak apa-apa, kamu tolong siapkan air hangat"kata Dedi

"ou, baiklah, kamu pelan-pelan ya"kata Justin

Dedi pun segera menggendong Bobby ke dalam kamar. Justin pun berjalan mengikutinya. Justin segera berjalan ke kamar mandi untuk meyiapkan air hangat. Tapi sungguh terkejut ketika Justin melihat. Di atas kasur terlihat Bobby sudah tidak berpakaian dan Dedi sedang menarik celana Bobby.

"bawa airnya kemari, sekaligus dengan handuk"kata Dedi.

"baiklah"kata Justin masuk kamar mandi dan megeluarkan sebaskom air hangat. Melihat Justin tidak membawa handuk. Dedi pun membuka lemari dan mengambil handuk.

"ini kamu basahi handuknya dan mengelap badannya dahulu"kata Dedi sambil berjalan keluar kamar.

Justin pun segera membasahi handuk dan mengeringkannya. Dengan lembut Justin meneglap badan Bobby. Dedi balik masuk kamar membawa sebuah obat dan air hangat.

"bangunkan dia untuk minum obat dulu"kata Dedi.

Justin pun menarik badan Bobby untuk bangun, Dedi menyelipkan bantal.

"ayo diminum dulu"kata Dedi memasukkan obat ke mulutnya dan dengan pelan menuangkan air ke mulutnya. Selesai meminum obat. mereka pun bersama menutupi badan Bobby dengan selimut.

"aku dah mau balik, kalau kamu tidak ada kerja, jagain dia"kata Dedi yang sedang berjalan kerah pintu

"baiklah"kata Justin Dedi pun pergi meninggalkan Justin di rumah Bobby.

I LOVE HIM ( BL)Where stories live. Discover now