MARVA(J/Z)EAN

25. Liburan

Ujian semester telah usai, hari ini merupakan hari penerimaan rapot serta pengumuman peringkat. Seperti biasa, pagi hari akan diadakan apel untuk pengumuman 10 besar paralel serta 3 terbawah--yang ini bikin kesel sih, ngapain coba diumumin.

Jean sudah berbaris sendirian di barisan paling belakang sambil harap-harap cemas. Saat masih di SMP kelas 9, namanya terpanggil sebagai tiga terbawah dari banyaknya 320 siswa karena memang saat itu ia sedang nakal-nakalnya. Untung saat kelas sepuluh ia bisa selalu masuk tiga puluh besar.

Tapi Jean tak terlalu pesimis mengingat hari-hari menjelang ujiannya dipenuhi ceramah dari sang pacar.

Pengumuman dimulai dari kelas 10. Yang Jean tau, ada Bian dan ada Leo juga dalam sepuluh besar itu. Untuk tiga terbawah, Jean melotot saat nama Juanara Jisathra disebut. Alamak kena sabet nih si Juan.

Selesai dengan kelas 10, dilanjut kelas 11. Jean benar-benar fokus mendengarkan sampai-sampai ia tak sadar ada seseorang di sampingnya.

"Boo" Jean menoleh kaget saat mendengar suara Marva di telinganya. "Aku yakin kamu masuk sepuluh besar." Bisik Marva kepada Jean.

"Mana mungkin. Aku ngga masuk tiga terbawah aja udah bersyukur. Lolos dari sabetan Papi."

"Hahaha, percaya sama aku. Kalo sampe kamu ngga masuk sepuluh besar, aku juga malu sendiri, kan aku yang ngajarin kamu."

"Ya ngga--"

"JEANDRA NOVEZHAR KHARENZA."

"HAH?!!" Hampir seluruh siswa dan guru yang ada di sana melongo kaget.

"Aku??! Ini beneran aku Marv?!!"

"Iya. Ranking 7, selamat sayangnya Marva."

"WOW!! HAHAHAHA!!" Jean tertawa sambil berlari ke tengah lapangan dimana anak-anak yang masuk paralel berbaris.

Dan tak lama setelahnya, nama Joan disebutkan sebagai peringkat 5, dari dulu, tidak turun tapi tidak juga naik. Lalu, Rey peringkat 2, dan Hayden untuk peringkat 1-nya.

Lanjut untuk kelas 12, hampir semua yang disebut berasal dari kelas 12 IPA A. Yora peringkat 9, Aji peringkat 8, Mila peringkat 4, Xiaojun peringkat 2, dan jelas saja peringkat pertama diraih oleh...

"MARVAZEAN ELTHANION. SELAMAT."

"YUHUUUU." Tanpa sadar Jean berteriak paling kencang membuat perhatian tertuju padanya. Marva tertawa pelan melihat Jean yang malah cengengesan.

***

"Pesta harusnya ngga sih kita?"

"Pesta gundulmu! Adek lo lagi disabetin sama Papi noh!"

"Menurut gue sih ngga bakal kaya lo dulu. Lagian Juan baru aja keluar rumah sakit."

"Ngga adil dong anjing! Gue dulu juga abis keluar dari rumah sakit."

"Lo masuk RS karena salah lo sendiri, balapan."

"Ck. Ya tapi tetep--"

"Hush! Udah ah! Jadi pesta ngga?" Rey menengahi adu bacot antara Jean dan Joan. Kalo ngga ada yang berhentiin pasti ngga bakal kelar-kelar.

"Liburan bareng-bareng aja. Ke villa keluarga Bubu. Kemarin Bubu nawarin gue sama Hayden."

"Ih iya, ayok liburan bareng."

"Villa punya Bubu Marv?"

"Punya Popa Jerome. Sekarang dikelola sama Om Sema, Papanya Leo. Bubu udah booking buat dua hari."

"Wah boleh tuh, ajak Leo juga lah."

"Ajak Kathy ngga?"

"Kata Winta, mereka mau liburan ke New York."