Zit Vast 2 : Bad Party | SVT GS

Bad Party : Beginning

"Tersangka utama dalam serangkaian kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Hwaseong yang menewaskan 16 orang korban pada awal 1990-an, kini telah berhasil ditangkap. Pelaku bernama Lee Jae Chun 56 tahun mengakui semua perbuatannya dihadapan polisi....."

Choi Jeonghan, wanita berusia 25 tahun itu terbangun dari tidurnya. Hal pertama yang dia dengar adalah suara laporan berita dengan volume besar yang berasal dari ruang tengah apartemennya.

Jeonghan bangun kemudian melangkah keluar kamar, diruang tengah dia melihat tv menyala tapi tak ada siapapun disana.

"....pengadilan selanjutnya akan dilaksanakan 2 minggu kedepan. Demikian, saya Lee Jihoon melaporkan langsung dari..."

Klik

Jeonghan mematikan tv setelah mengecilkan volumenya.

"Apa sih yang ada dipikiran mereka? Kenapa suka sekali membunuh orang? Benar-benar psikopat." gumam Jeonghan sambil meletakkan remot tv kembali ke meja.

Gadis itu mengedarkan pandangannya ke penjuru apartemen. Dia mencari sosok pria yang menjadi dalang dari menyalanya tv di ruang tengah dengan volume tinggi, tapi dia tidak menemukan orang yang dia cari itu.

Jeonghan memutuskan untuk beranjak ke dapur mengambil minum, aktivitasnya semalam membuat dia kehausan. Jeonghan membuka kulkas dan mengambil air dingin lalu meneguknya langsung dari botol.

Wanita itu lalu mengedarkan pandangan ke arah dapur, tak ada makanan disini. Dia melihat jam menunjukkan pukul 8 pagi, Jeonghan pun memutuskan untuk lanjut memasak.

Selesai memasak, Jeonghan mengaturnya di meja makan, tak lama terdengar suara seseorang membuka pintu apartemennya. Dia bergegas menuju pintu dan melihat seorang pria sedang membuka sepatunya kemudian di ganti oleh sandal rumahan.

"Eoh, kau sudah bangun?" tanya pria itu seraya melangkah mendekati Jeonghan.

Wanita itu mengangguk sebagai jawaban. "Iya. Kau habis darimana pagi-pagi begini?" tanyanya balik.

"Aku membeli vitamin untukmu." jawabnya mengacungkan plastik berwarna putih berisi vitamin.

Jeonghan mengangguk. "Baiklah ayo makan." ajaknya.

Mereka pun melangkah menuju meja makan untuk menyantap sarapan yang Jeonghan buat.

Pria itu adalah Kim Seokmin, dia adalah suami Jeonghan sejak 2 bulan yang lalu. Pernikahan mereka tidak didasari oleh cinta. Mereka dijodohkan oleh ayah mereka, Seokjin dan Namjoon.

Namun, meskipun menikah karena perjodohan, Seokmin, pria berusia 35 tahun itu tetap memperlakukan Jeonghan dengan baik. Munafik memang jika Seokmin mengatakan tidak jatuh pada pesona Jeonghan. Wanita itu memang memiliki ribuan pesona yang membuat siapa saja bisa jatuh cinta padanya. Termasuk Seokmin.

Bukan hanya karena parasnya yang ayu, tapi juga kepribadiannya yang baik, lemah lembut, dan penyayang. Jeonghan juga termasuk wanita yang berpendidikan dan intelektual, Jeonghan adalah orang yang kritis, dia senang belajar dan mendalami hal-hal baru.

Menikah tanpa cinta juga bukan berarti mereka seperti pasangan lainnya yang beda kamar ataupun pisah ranjang. Seokmin menginginkan seorang anak, dan Jeonghan pun dengan tulus menyerahkan dirinya pada Seokmin yang bagaimana pun statusnya adalah suaminya. Lagi pula Jeonghan juga menyukai anak-anak.