28. kekacauan

86 93 37
                                    

"Maaf menganggu waktu kalian sebentar, tapi aku ingin bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf menganggu waktu kalian sebentar, tapi aku ingin bertanya. Apakah kalian berasal dari Vardzone Hunter Academy?"

"Dan siapa kau?" Zayn tidak langsung menjawab, justru bertanya sebuah pertanyaan yang seakan-akan mencurigai gadis itu.

"Namaku Osha, aku sedang menunggu dua remaja seusiaku untuk menjemput." Dugaanku benar sekali 'kan, gadis itu benar Osha, baiklah sekarang tidak usah menunggu-menunggu lagi. Zayn membulatkan matanya sekarang, sambil membentuk bibir membulat.

"Kau gadis bernama Osha itu?" Zayn menetralkan wajahnya kemudian bertanya kepada Osha, untuk sekarang aku bisa menghela nafas lega. Yang pertama karena Zayn melupakan perdebatan, dan yang kedua adalah aku menemukan gadis bernama Osha ini.

"Iya, dan apakah kalian ini kedua remaja yang ditugaskan menjemputku?" gadis itu bertanya dengan wajah yang bertanya-tanya, ya walau wajah menyebalkannya itu mengganggu, namun sepertinya wajah menyebalkan miliknya terlihat beberapa saat saja.

"Oh tentu, sudah jelas 'kan. Baiklah Griz, kita sudah menemukannya, setelahnya apa yang akan kita lakukan?" Sekeliling tiba-tiba hening seketika, Zayn menatapku dengan tatapan santai miliknya, diikuti tatapan Osha juga. Hey kenapa mereka berdua menatapku, aku juga tidak tau setelah ini apa yang akan dilakukan, aku saja tidak tau dimana Mr. Ze akan menjemput.

.
.
.

Dan akhirnya kami berakhir di sebuah cafe untuk berbincang-bincang sebentar. Jika langsung pulang nekat, aku sedikit khawatir dengan kondisi Osha. Dia itukan baru sampai di kota ini, jadi ya berikanlah nafas sebentar untuknya. Padahal bukan aku ketua disini, tapi aku juga yang harus memikirkan kita berakhir dimana.

tapi sepertinya ke khawatiranku tentang Osha yang akan kelelahan mungkin bisa disingkirkan sekarang, karena Osha terlihat biasa-biasa saja, dia justru terlihat riang sekarang, aura merah memang begini ya, terlihat sangat periang dan energik walau dikeadaan apapun itu.

"Aku sebenarnya tidak terlalu peduli siapa orang yang akan dijemput sekarang, namun ketika aku melihatmu dengan wajah yang ditampilkan kepada pria bertubuh besar tadi, sepertinya kau cukup terkenal di kota ini." Mungkin sekarang aku sudah tidak akan protes lagi dengan bagaimana kepemimpinan Zayn. Memang bocah itu terlewat santai, namun diam-diam dia juga memperhatikan, aku saja tidak sadar dengan hal itu.

"Oh kau menyadarinya ya, hmmm—ya mungkin aku memang terlanjur saja disini," Osha menjawab perkataan Zayn sambil menatap kearah Zayn, aku yang ada di tengah-tengah mereka hanya melirik ke kanan dan ke kiri, menyimak.

"Kau vampir?" Mataku melotot melihat ke arah Zayn sekarang. Apa maksud ucapannya barusan? mengapa dia bertanya hal yang tidak masuk akal seperti itu, lagipula bagaimana bisa Osha seorang vampir, aneh-aneh saja bocah itu.

"Zayn!" Aku sedikit menekankan suaraku, beruntung saja suara Zayn barusan tidak terlalu keras, jadi tidak akan ada orang lain yang mendengarnya. Jika sampai dengar, aku tidak yakin cafe ini akan tetap tertata begini.

ARAH_pemburu book 1 of pemburuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang