01. setitik air hujan

284 158 113
                                    

Sinar matahari tidak melewati awan hari ini, yang terlihat hanyalah awan mendung, sepertinya ingin sekali menurunkan air hujannya ke tanah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sinar matahari tidak melewati awan hari ini, yang terlihat hanyalah awan mendung, sepertinya ingin sekali menurunkan air hujannya ke tanah. Pagi-pagi saja sudah disambut dengan awan yang seperti ini, bagaimana dengan siangnya ya? Apakah akan terus turun hujan? Atau malah panas?

Aku pun tidak tau. Aku hanya seorang siswi kelas 11 yang biasa saja, aku juga bukan peramal cuaca yang akan bisa tau apa cuaca hari ini.

Namun aku bisa melihat berita di televisi. Diperkirakan bahwa cuaca hari ini akan terus mendung, bahkan akan hujan dengan deras, jadi untuk berjaga-jaga, aku membawa payung.

Aku hidup sendirian. Ya, sendirian karena ketiadaan orang tua, ibu pergi disaat umurku baru menginjak 8 tahun. Bukan karena dia tidak sayang kepadaku, tapi ia terbunuh secara mengenaskan dan aku menyaksikan semuanya. Menyaksikan bagaimana ibu terbunuh. Ibu terbunuh oleh makhluk, setelah membaca beberapa buku akhirnya aku tau makhluk apa itu, itu adalah makhluk terlarang, namun aku hanya tau namanya saja, tidak lebih.

Ayahku. Dia tidak pernah pulang ke rumah semenjak ibu terbunuh, aku tidak tau dia masih hidup atau tidak, tapi jika masih hidup, pasti dia akan melupakan aku yang masih anaknya ini.

Aku hidup dengan semua biaya ditanggung pemerintah karena kematian ibuku tersebut. Cukup seru tinggal sendiri.

Aku memiliki kelebihan yang jika dikatakan, tidak masuk akal. Kelebihanku adalah, aku bisa mengendalikan pikiran makhluk hidup. Dengan mengendalikan pikiran makhluk hidup itu aku bisa menjadi diri seorang makhluk hidup apa pun itu. Bisa mengetahui ingatannya, bisa mengetahui apa yang dia pikirkan. Namun, untuk mengendalikan pikiran dan tubuh makhluk hidup itu, aku butuh konsentrasi dan juga tenaga yang banyak agar bisa berhasil mengendalikan satu makhluk hidup, karena makhluk yang ku kendalikan masih sadar 100% hanya saja dia terjebak di dalam tubuhnya sendiri. Makhluk hidup yang ku kendalikan juga bisa memberontak, bisa juga kembali kapan saja jika aku tidak konsentrasi dan kehabisan tenaga. Bahkan makhluk itu bisa membalikkan situasi, yaitu aku yang terkurung di dalam tubuh makhluk tersebut. Aku tidak bisa memberontak juga tidak bisa keluar jika terkurung di dalam tubuh makhluk hidup apapun yang hendak ku kendalikan pikirannya, selamanya. Tidak ada yang bisa menyelamatkan.

Ya teori jika aku tidak akan kembali jika terjebak di dalam pikiran makhluk hidup apapun itu, belum aku coba. Namun aku bisa merasakannya, aku pernah mengendalikan pikiran manusia, saat itu aku belum tau apa akibatnya jadi aku asal kendalikan saja. Konsentrasiku saat itu kurang dan aku malah pusing sendiri, aku menjadi gila disaat itu. Dalam mengendalikan pikiran makhluk lain aku akan menambah sebuah pikiran di otakku, tambahan itu adalah pikiran dari makhluk hidup yang ku kendalikan pikirannya, itu sangat menganggu. Jika makhluk hidup itu tidak meraung saja, akan menjadi sebuah kesenangan, namun makhluk hidup akan terus memberontak, membuatku gila sesaat jika tidak konsentrasi sedikit.

Pada saat itu kepalaku sangat pusing, aku tidak bisa mengendalikan tubuhku sendiri, dan secara tidak sengaja juga rohku tertarik ke tubuh makhluk hidup yang ku kendalikan tersebut. Seperti magnet yang menarik paku. Sangat sulit untuk lepas bahkan aku seketika tidak bisa mengembalikan pikiran makhluk yang ku kendalikan pikirannya itu, tapi untungnya aku segera mengendalikan tubuhku dengan sempurna lalu kembali dengan selamat.

ARAH_pemburu book 1 of pemburuWhere stories live. Discover now