[17]

3.2K 136 4
                                    

Lalisa dan Victor telah mendarat di Busan. Senyuman tak sedikitpun luntur dari bibir gadis Thailand itu, kendati dua hari setelah keduanya bertengkar, Victor datang meminta maaf dan mengajak nya ke Busan. Begitulah jika sudah bucin, semua kesalahan pasangan kita pasti dilupakan hanya karena kata-kata manis dan bualan, semudah itu mendapatkan maaf saat kau telah berhasil membuatnya jatuh kepada mu.

"Jangan dekat-dekat padaku." Celetuk Victor memecah keheningan.

Alis Lalisa berkerut, "Kenapa?"

"Tuli? Kubilang jangan dekat-dekat maka jangan dekat padaku, aku tak ingin orang-orang berpikir macam-macam tentang kita."

"Huh? Memang nya kenapa? Kita kan calon suami-istri, wajar saja, V kau kenapa sih?"

Victor tidak menjawab, ia malah merapikan kacamata hitam yang bertengger di antara hidung nya, merapatkan topi kebawah dan berjalan pergi dari sana meninggalkan Lalisa dengan seribu kebingungan. Namun Lalisa memilih untuk memaklumi, mungkin saja Victor lelah.

.

.

.

.

Rouzella Resto

Restoran bertingkat mewah dan elit milik Rosé, tidak hanya tangga, restoran mahalnya pun menyediakan lift, desain yang unik, beberapa hiasan bunga mengisi dinding dan sudut-sudut restoran membuat nyaman para pengunjung.

Rosé menguap beberapa kali, keinginan untuk lembur dibatalkan saat ia merasa tulang nya serasa remuk. Ia keluar dari ruang pribadinya, ia berjalan kebawah lewat tangga, Rosé memang kurang menyukai lift karena itu ia lebih sering menggunakan tangga.

Rosé sampai dibawah dan merasa heran karena Ghea─  salah satu pekerja nya masih ada disana dan belum pulang, lantas mendekati dan bertanya, Rosé menangkap siluet tubuh wanita lain yang masih berada di restoran nya hingga jam segini.

"Maaf Bu, saya belum pulang karena nona itu bersikeras ingin tetap tinggal menunggu suaminya datang, saya sudah meminta baik-baik tapi ia tetap menolak pergi."

Rosé menghela nafas dan mengangguk, "Saya akan bicara dengan nya, kamu pulang saja duluan Ghe .."

"Baik Bu, terimakasih.."

Setelah Ghea pergi lantas Rosé menghampiri gadis muda dan cantik yang terlihat murung, tersedia beberapa makanan di meja, bunga mawar merah sebagai pelengkap dan lilin.

"Nona .. maafkan saya atas ketidaksopanan saya, tapi restoran kami sudah tutup, anda boleh pulang .."

Gadis itu tersentak dan menoleh dengan cepat, menangkap prefensi Rosé disana yang terlihat ramah .. Ia tercengang, bukan karena senyuman Rosé, tapi karena siapa wanita didepan nya, ia kenal persis siapa Rosé walaupun Rosé tak mengenal nya.

"Rosé di Busan? Gawat!"

"Y-ya ok,.. baiklah."

Lalisa berdiri setelah memberikan beberapa lembar uang, Rosé menolak keras namun gadis itu terlihat kekeuh.

"Lalisaaa! Kau harus membawa Victor kembali ke Seoul, harus!"

Porn Star🔞 [✓]Where stories live. Discover now