[14]

3.4K 135 8
                                    

Hari ini Victor tidak pulang kerumah nya. Ia menginap dirumah Jimmy, kendati diluar juga hujan deras, ia tetap tidak bisa untuk pulang, hanya sekedar memberi kabar kepada Jane agar wanita itu tidak terlalu khawatir.

Kedua nya tengah memasak untuk makan malam mereka, jangan salah, pada umum nya anak laki-laki itu lebih konsisten untuk membuat sesuatu yang mudah untuk dimakan seperti mie mungkin (?) , berbeda dengan kedua bocah tampan ini, mereka sudah di besarkan dengan kemandirian, karena itu sudah bukan hal biasa jika mereka jauh lebih menghemat dan rajin, bisa dibayangkan betapa beruntung calon istri mereka, nantinya..

"Bagaimana pdkt mu dengan bibi Jisoo?"

Jimmy meringis, "Tidak ada yang spesial. Dia malah memperkenalkan ku pada sahabatnya, Lalisa."

"Ya ampun, ha-ha-ha! Yang benar saja, kau serius?"

"Ya, padahal dia yang ingin aku dekati. Tapi Lalisa itu cuek sekali padaku, dia seperti kucing hutan yang liar."

"Hei!"

"Sungguh, tatapan nya memprovokasi sekali, terkesan mengancam."

"Dia berasal dari mana?"

"Thailand."

"Oh ya Tuhan, kenapa akhir-akhir ini aku banyak mendengar tentang orang Thailand."

"Hah?" Alis Jimmy mengerut bingung akan celoteh Victor.

"Tidak. Jadi bagaimana?"

"Apa nya?"

"Kau, bibi Jisoo, dan si gadis Thailand itu."

"Ya tidak tahu lah! Jisoo terlihat menjodohkan ku dengan Lalisa, padahal yang ku mau kan dirinyaaaa.."

"Miris sekali nasib mu."

"Eyy jangan salah, kau bahkan lebih miris dariku."

Senyum Victor berubah menjadi senyum kecut, orang lain saja sadar jika hubungan nya dan Rosé sangat miris.

"Mau menonton film porno sehabis ini?" Celetuk Jimmy tiba-tiba, sekedar mencairkan suasana melihat perubahan emosianal dari Victor.

Alis sebelah Victor terangkat, "Kau gila?"

"Yakk, aku mengajak mu menonton porno, bukan menjadi gila."

"Tidak, terimakasih."

"Padahal aku membeli kaset nya, pasti akan seru, ayolah .." Jimmy tetap kekeuh membujuk Victor.

"Sudah kubilang tidak mau."

Victor menimba nasi dan beberapa lauk-pauk yang sudah tersedia keatas piring nya, ia lalu meninggalkan dapur menuju ruang tv, Jimmy pun mengekori nya setelah melakukan hal yang sama.

"Ya sudah kalau begitu."

Victor menonton kartun, memang asik jika makan sembari menonton. Sementara Jimmy membuka laptop nya dan mulai makan sambil menonton film dewasa nya.

"Heh! Menjijikkan! Kau tidak jorok ya makan sambil menonton adegan begituan ?" Celetuk Victor merasa aneh.

Jimmy hanya mengusap dahinya menggunakan punggung tangan, "Tidak masalah, lebih nikmat daripada menonton siaran anak-anak.." Sindir nya

"Ewh .."

Victor kembali fokus kearah tv, Jimmy mulai serius menonton, hingga pada pertengahan saat wajah perempuan didalam adegan itu terampil, ia menyipitkan mata sipitnya untuk melihat lebih jelas karena resolusi rendah, jadi video nya sedikit kabur/buram. Setelah melihat dengan jelas wajah yang familiar itu, dia sontak berteriak hingga Victor tersentak bahkan hampir melempar piring sembarang arah.

Porn Star🔞 [✓]Where stories live. Discover now