Porn Star🔞 [✓]

[05]

Boleh minta vote nya?

(Masih di hari kepindahan Rosé)

"Aku ingin pakai kaos kaki yang ini!"

"Kau bukan ingin pergi ke acara fashion Vic, pakai yang putih!"

"Aku ingin yang pink!!"

"Jangan membantah atau aku akan menjawer telingamu!"

"Huwaaaaa mommyyy!! Kak Victor jahat!"

Gadis itu mendudukkan dirinya dilantai dan merajuk sambil menendang-nendang angin.

"Idih .."

"Victoria .. "

Victor dan Victoria menoleh kearah sumber suara, disana berdiri wanita cantik yang tak lain adalah Rosé, ia menahan tawanya melihat bagaimana cara kasar Victor membujuk adik perempuan nya itu.

"Aunty?!!" Pekik Victoria

Gadis 9 tahun itu melompat senang dan berlari kearah Rosé bersiap mendapat pelukan manja nya.

"Hi baby .."

"Ya ampun! Aunty sudah datang? Kapan? Apa aunty membawa oleh-oleh yang aunty janjikan waktu itu? Aunty akan mengantar kan ku ke sekolah kan?" Tanya gadis itu panjang×lebar.

"Eumm biar aunty jawab satu-satu. Iya, seperti yang kau lihat, aunty sudah datang, kapan? Seminggu yang lalu tapi karena pekerjaan aunty banyak sekali jadi aunty belum sempat kemari. Oleh-oleh yang aunty janjikan? Hmmm .... Bawa tidak ya. Tentu saja aunty membawanya, ada boneka beruang dan coklat Australia di tas aunty, ambil saja semuanya, itu milikmu. Aunty akan mengantar mu bersama kakak mu Victor."

"What? No way! Aku tidak mau dengan kak Victor, dia jahat !"

"Apa yang dia lakukan padamu, hm?"

"Dia melakukan kekerasan dan untung saja aunty datang."

"Hei itu tidak benar!" Bantah Victor

"Oh yaa? Berani sekali dia, tenang saja Victoria sayang, aunty akan menampar bokong nya, anak nakal!"

Victoria terkekeh geli berbanding terbalik dengan Victor yang menggaruk tengkuk nya yang tak gatal, wajahnya memanas, semburat merah menghiasi pipinya, ia merasa malu.

"Aunty, turunkan aku, aku mau pergi menggeledah tas aunty, hihihi.."

"Kau tidak sopan Vic.." Peringat Victor

"Nyenyenye, kamar aunty yang mana?"

"Di dekat tangga sayang.."

"Ok!!"

Victoria turun dari gendongan Rosé dan berlari dari sana menuju kamar Rosé, keadaan canggung di rasakan oleh Victor apalagi melihat Rosé yang bersidekap dada dan menatap nya intens.

"P-permisi .."

Victor ingin lewat namun Rosé mencegah nya karena posisi nya wanita itu berdiri pada pintu keluar.