[04]

9.7K 267 9
                                    

Rosé mengetuk pintu rumah itu beberapa kali, pintu pun di buka kan dari dalam, senyum keduanya merekah saat tatapan mereka menyatu.

"Rosé?"

"Apa aku boleh masuk?"

"Tentu saja, masuklah, anggap rumah sendiri."

Rosé tersenyum geli dan melangkahkan kakinya memasuki rumah milik Jungkook, pria yang membukakan pintu.

"Aku pikir kau bercanda soal hari itu."

Rosé menggeleng singkat.

"Ya ampun, kau tidak mengenal ku dengan baik, jangan menarik kesimpulan sendiri. Aku ini konsisten dan selalu memegang teguh kata-kata ku."

"Benar-benar idaman.." Cicit Jungkook

"Cih!"

Jungkook tersenyum lebar dan melangkahkan kakinya ke dapur, Rosé pun mengikuti nya.

"Kau... Memasak? " Tanya Rosé persis seperti sebuah pekikan.

"Yaa.. Aku tidak biasa makan diluar jadi aku harus memasak."

"Wow .. itu keren kau tau? Aku tidak akan pernah bergelut dengan alat-alat dapur, it's a bad dream.."

"Ey kau harus. Bagaimana jika suami dan anak mu kelaparan nanti? "

"Entahlah."

"Mau ku ajarkan?"

"Ajarkan apa?"

"Memasak."

"No, thank's."

Namun rupanya Jungkook lebih cerdik dari itu, dalam satu hentakkan Rosé sudah berapa dalam dekapan nya, ia menarik pinggang wanita itu dan membiarkan Rosé membelakangi tubuhnya.

"Kook .."

"Shutt.."

Rosé menahan nafas saat bibir Jungkook tepat berada di samping telinga nya.

Jungkook mulai mengajari Rosé memasak dengan tenang walaupun Rosé masih sangat sulit untuk mengerti. Setelah selesai keduanya pun melahapnya bersama.

"Seperti nya kau bisa memasak, hanya butuh sedikit niat .."

"Tak perlu. Ajari saja aku bergelut di ranjang daripada bergelut dengan alat dapur."

Jungkook menarik pinggang Rosé.

"What do you want, hum?"

"You're body and yeah, give me your dick." Bisik Rosé sensual

"Sure babe .."

Percumbuan mesra adalah awal sebelum akhirnya kedua nya terbaring lemas di ranjang, yeah, you know what happened to next ..

🍃🍃🍃

Seorang wanita tengah menelepon kekasihnya berulang kali, namun sang kekasih tak kunjung mengangkat telepon darinya membuatnya hanya bisa menghela nafas lelah.

"Suruh dia berhenti dari pekerjaannya."

"Tidak segampang itu Lice .. aku tidak ingin merusak mimpinya.."

"Aku kira kau mimpi nya, Park Jisoo ."

Jisoo mendecih sebal sebelum akhirnya melempar wajah Lalisa dengan bantal. Dia hanya mencoba menutupi rasa malu nya karena godaan dari Lalisa.

"Marga ku Kim!" Tekan nya

"Akan berubah menjadi Park setelah kalian menikah." Sanggah Lalisa

Porn Star🔞 [✓]Where stories live. Discover now