[08]

5.2K 200 4
                                    

Rosé melajukan mobilnya menggunakan kecepatan tinggi, ia meraba-raba telepon genggam nya yang sedari tadi terus berbunyi, terlihat banyak panggilan dari wali kelas Victoria, gadis manis itu sudah pulang dan Rosé telat menjemput nya dan itu semua karena ulah Sammy yang menahan nya.

"Vi .. maafkan aunty. " Lirihnya

Ia sampai didepan sekolah dan dapat ia perhatikan Victoria yang sedang ditemani oleh seorang wanita yang sangat dikenali nya, dia Jisoo.

"Vi!"

Rosé menghampiri kedua nya, terlihat Victoria yang sedang memakan es krim nya.

"Aunty !"

Victoria berlari kecil dan memeluk Rosé dengan erat.

"Maaf aunty telat menjemput mu."

"Tidak apa-apa, untung ada bibi Jisoo jadinya Vi dibelikan es krim, iya kan bi?"

"Iya sayang .." Jisoo tersenyum dan mengusap lembut surai kecoklatan Victoria.

Jisoo beralih menatap Rosé yang sedang sibuk membersihkan es krim yang berada di dagu dan hidung Victoria.

"Kau lalai sekali! Bagaimana jika dia hilang? " Timpal Jisoo

"Maaf.. dan terimakasih sudah menjaga nya." Balas Rosé tanpa melihat Jisoo, walaupun ia telah menaruh hati pada Victor namun tidak semudah itu melupakan Jisoo yang dulunya selalu ada untuk nya dan enggan meninggalkan nya hingga pada akhirnya... Dia tetap pergi.

"Hn. Sana antar dia pulang." Ujar Jisoo sarat perintah.

"Baiklah, permisi .."

"Vi, ayo!"

Rosé menarik lembut tangan Victoria untuk pergi dari sana, setelah keduanya menjauh barulah Jisoo menoleh dan menatap kepergian Rosé dengan nanar.

"Seanne, apa kau sudah melupakan ku? "

"Aku belum siap meninggalkan mu, sakit sekali." Gumam Jisoo perlahan meneteskan buliran airmata.

.

.

.

.

Rosé menyetir dengan tidak fokus dan beberapa kali berdecak sebal. Victoria yang melihat perubahan bibinya itu merasa sedikit cemas.

"Aunty tidak apa-apa?"

Rosé tersenyum, "Aunty baik-baik saja."

"Ok .. jika Aunty ada masalah, ceritakan saja pada Vi, kata mommy, Vi adalah pendengar yang baik.."

Rosé tersenyum dan mengangguk. "Tentu sayang.."

Ia terdiam sebentar sebelum akhirnya dirinya mengingat Victor, apa Victor sudah pulang? Tadi pagi Victor berangkat menggunakan bis karena motornya di bengkel. Ia pun memutuskan untuk mengaktifkan perekam yang diam-diam ia letakkan pada tas Victor untuk mengawasi nya, Rosé tau ini salah dan sangat mengganggu privasi Victor namun ia melakukan ini demi keamanan Victor.

Alis Rosé mengerut saat mendengar suara rusuh di seberang sana.

"Berani sekali kau mendekati Tzuyu! Tidak punya malu huh!??"

"Aku sudah putus dengan nya, kami sudah tidak ada hubungan!"

BUGH BUGH!!

"Hajar dia! "

"Dasar cupu! Jangan harap kau bisa mendapatkan nya!!"

Mata Rosé membulat sempurna, ia memutar stir dan membuat Victoria memekik kencang karena keterkejutan nya.

Porn Star🔞 [✓]Where stories live. Discover now