chp12

1.2K 132 6
                                    

Mari kita bayangkan seorang lelaki berumur kisaran 37 tahun dgn Rambut berwarna coklat kehitaman dgn gaya potongan model medium leght ,janggut dan kumis tipis yg sangat memberi kesan maskulin dgn badan yg tinggi dan atletis memakai celana panjang berwarna hitam dan kemeja abu abu yg kedua lengannya di gulung salah satu tangannya memakai arm sling berwarna hitam,
Ia memakai jam tangan mewah berwarna silver dan juga di tangan satunya terdapat 2 cincin perak bertengger di jari  telunjuk dan manisnya dan jangan lupa sepatu pantofel hitam mengkilap untuk menunjang penampilannya sedang mengintip ke sebuah ruangan.
Semua orang di perbolehkan masuk oleh azka kecuali dairus jadi yg di lakukan dairus hanya menunggu dgn bosan terkadang ia akan mengintip atau berjalan jalan di lorong sudah hampir 1 jam ia menunggu

Krieett...

Suara pintu terbuka yg ternyata adiknya Ben lah yg keluar .
Ben duduk di samping Dairus dan mulai berbicara

"Aku sudah menjelaskan semua kepada azka ttg kecelakaan itu tapi tidak secara detail ,ia juga memutsukan untuk mengiyakan permintaan ayah untuk tinggal di rumah kita"

"Benarkah?aku sangat senang sampe aku ingin menangis...apa kau lihat wajahnya pada saat kita pertama kali bertemu tadi?dia terlihat sangat...i don't know happy sort of..tapi pas aku mulai ngejoke ke liara dia tiba tiba kesal dan ngeliat muka papanya sendiri aj dia ogah"

"Itu salah kakak...yg pertama kakak lakuin itu harusnya minta maaf bukannya ngolokin dia sekarang rasain akibatnya,kakak gak lupa pas aku cerita sama kakak kalau dia aja berani ninju perutku"

"Yaa dia memang anakku jadi jangan heran"

Krieeet...

Suara pintu terdengar
Azka,liara dan kakek sudah keluar dr kamar inap zaka

Darius dan Bently juga berdiri

"Ayo kita pulang sekarang..si kembar pasti tak sabar untuk bertemu azka dan juga aku ingin merencanakan pesta pergantian nama mewah untuk azka dan acara syukuran untuk keluarnya liara "ucap kakek sambil berjalan di samping paman Ben

"Ayah benar kita mungkin harus mulai menyusun rencana dan mulai menyusun daftar tamu undangan"sahut liara yg mulai berceloteh tentang bagaimana tema dan siapa saja yg mungkin di undang

Di belakang hanya ada azka dan Darius

"Hal pertama yg harus kakak lakukan itu minta maaf"

Ucapan Bently tergiang -giang di telinga Darius

"Hey..son"

Azka menoleh ke arah Darius

"Ya..kenapa pa?"

Wajah Darius mulai terlihat serius

"Papa minta maaf karena gak pernah hadir dalam hidup kamu..papa tau papa salah tapi papa bakal ngeperbaikin kesalahan papa,walaupun papa gak pernah ketemu atau nyapa kamu tapi papa selalu ngawasin kamu dr dulu sampai sekarang,papa tau makanan kesukaan kamu..papa tau hobby kamu bahkan papa tau kalau kamu gak pernah pacaran sama perempuan..papa tau semua ttg kamu itu karena papa cuma bisa ngawasin kamu tanpa bisa nunjukin diri agar kamu ttp aman padahal tadi sangat bahagia dan juga gugup tapi karena itu papa malah nunjukin sifat yg harusnya gak papa tunjukin sekali lagi papa minta maaf "

"Apa kamu tau kalau papa milih rumah sakit ini karena papa tau kamu lagi jagain zaka di sini"lanjut darius

Darius melihat ke anak berumur 17 Tahun di sampingnya yg sedang termenung

"Papa tau semuanya?gak mungkin kan?bahkan papa tau kalau aku gak pernah pacaran,tapi gak mungkin papa tau ttg 'itu 'kan?"

"Hei"

Sebuah tangan kokoh membuyarkan lamunan azka

"Kamu kenapa kok melamun?"

"Gak papa ,aku nya tadi bingung mo naggapin apa soalnya menurut aku papa sama mama itu gak salah, kalian ngelakuinnya buat aku walaupun itu terkadang ngebuat aku sedih dulu, karena aku cuma zaka dan temen-temen aku tapi sekarang berbeda aku punya kalian dalam hidup aku dan itu sangat berarti"

Darius menepuk nepuk pundak putranya dgn bangga

"Sehabis acara pergantian nama kamu mungkin harus pindah sekolah dan mulai belajar untuk jadi penerus jadi papa harap kamu siap"

"Pindah sekolah ?apa gak terlalu berlebihan kan aku juga sekolah online pah"

"Tapi mulai bulan papa dengar kalau sekolah bakal mulai offline ka..jadi kamu harus pindah sekolah "

"Tapi temen aku gimana?"

"Temen kamu yg mana? Zaini sama latief mereka belum ngasih tau kamu?"

"Ngasih tau apa?"

Darius tengah memikirkan sesuatu

"Ntar aj kamu minta penjelasan mereka..walaupun papa tau pap gak mungkin ngeceritain karena itu bukan hak papa "

"Cerita apaaan coba kan bikin kepo..kebanyakan rahasia sih..tapi aku kan juga ada rahasia, apa harus ku kasih tau ke semuanya juga?"

MY PAPA IS AN OMEGAWhere stories live. Discover now