pregnant

2.1K 94 4
                                    

.
.
.
.
.
.

Arles hari ini tidak kerja karena istrinya sedang sakit. Sedari tadi ela salalu saja manja ke arles tidak mau jauh dari suaminya padahal badanya sangat panas tadi tapi sekarang sudah lebih mendingan

"Ela, turun bentar ya aku kebelet pipis nih" ucap arles sambil menahan kencing

"Gak mau"

"Terus kamu mau ikut hm?"

Ela sudah dari pagi nemplok di gendongan arles ala koala, membuat punggung arles encok. tapi rasa capek nya tidak ia perlihatkan ke istri tercinta nya itu

Arles yg sudah tidak tahan langsung berlari ke toilet, sambil di gendongan nya ada ela

"Tutup mata" tegur arles

"Buat apa?" Tanya ela

"Kamu mau lihat gitu"

"Kan aku udah liat tiap malam" jawab ela dengan polosnya

Arles sudah selesai buang air kecil dan keluar dari kamar mandi menuju ke dapur untuk masak makan siang. Sebenarnya bisa saja sih membeli makanan cepat saji tapi arles akan mencoba masak dengan tangannya sendiri

Arles mencoba memasak makanan yg praktis dan mudah untuk dimasak. Ela berada di meja makan menungu arles yg sedang berkutat dengan alat-alat dapur

Karena menunggu itu tidak menyenangkan ela berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri arles

Ela langsung meloncat ke punggung arles. untung arles sekuat baja ia sama sekali tak terhuyung ke belakang atau bahkan ke depan. Arles masih saja anteng dan fokus dengan masakan yg ia buat

****

"Gimana udah sembuh?" Tanya arles

"Emm udah mendingan sih" jawab ela

Arles dan ela berada di belakang rumah mereka sedang memberikan makanan pada ayam-ayam yg sangat mereka cintai

Saat arles dan ela pindah rumah Rojali dan mpok Romlah pun juga ikut karena mereka tak bisa hidup tanpa ayam yg sudah mereka besarkan sejak kecil

Mereka duduk di atas rumput tanpa alas sambil di pangkuan ela ada ayamnya. dengan tangannya yg tak henti-henti mengelus bulu halus ayam nya itu

Arles melihat ela dengan insten tanpa ia sadari bibir nya berkedut tak bisa menahan senyumnya ia ingat waktu dulu ela selalu berteriak di depan rumah nya untuk main ayam bersama "Arles main yuk" ucapan ela yg tak bisa arles lupakan

"Kenapa cengar-cengir gitu?" Tanya ela

"Gak papa"

"Yok kedalam, udah mau malam nih" ujar arles

Sebelum mereka masuk ke dalam rumah ayam mereka sudah di masukkan ke kandang VVIP

🐓🐓🐓

"Arles bangun!" Ucap ela mencoba membangunkan arles, padahal sekarang belum pagi masih jam dua belas malam

Ela menggoyang-goyangkan tubuh arles agar laki-laki itu bangun

"Apa sih el? Masih malem ini lo" jawab arles dengan suara serak dan besar

"bangun bentar ih!"

Arles berusaha menyadarkan dirinya sambil dan mencoba membuka mata nya.
Ela menarik tangan arles dan memberikan sesuatu benda kecil

"Apa ini ?" Tanya arles karena nyawanya belum terkumpul

"Ya makanya di lihat dulu!"

Arles duduk dan melihat benda yg tadi di berikan oleh perempuan itu

Deg

Hati arles berdetak tak karuan karena merasakan bahagia hal yang ditunggu-tunggu pun tiba. Hasil main kuda-kudaan setiap hari akhirnya membuahkan hasil

Di tangan arles ada Testpack yg menunjukkan garis dua dan itu menandakan bahwa ela hamil

"kamu h-hamil?" Tanya arles

Ela menganguk dengan antusias dan tersenyum lebar

Arles langsung memeluk istrinya itu dengan rasa bahagia dan terharu

"Makasih banyak" ucap arles tepat di samping telinga ela

Arles memeluk ela dengan posesif ia menumpahkan air mata bahagianya yg membuat pundak ela banjir

"Loh kok nangis?"

Ela menangkup wajah arles dan mengusap air mata itu

"Aku seneng banget el" ucap arles dengan tangan yg gemetar memegang benda itu

Mata arles tak sengaja terfokus ke pakaian yg sekarang istrinya gunakan itu

"Loh kok kamu pakek baju dinas?"

Ela tak menjawab ia hanya tersenyum arles yg paham langsung menindih tubuh ela dan....

🐓🐓🐓

Di pagi ini arles dan ela punya rencana untuk mengunjungi rumah orangtua mereka dan akan memberitahu bahwa cucu mereka sudah dalam proses

Ela dan arles sudah dalam perjalanan menuju ke dua rumah itu. Setelah menempuh beberapa menit akhirnya mereka tiba

Sebelumnya mereka sudah memberi tahu kalau ela dan arles bakal datang ke rumah. Kedua belah keluarga sudah berkumpul di rumah arles.

Arles dan ela berjalan beriringan dan langsung masuk ke rumahnya

"Aaaaa anak bunda makin cantik aja" ucap gita dengan heboh sambil memeluk anak perempuan nya itu

"Bunda kangen sama kamu"

"Ela juga kangen sama bunda"

Ela dan gita melepaskan pelukan itu dan langsung duduk di sofa yg sudah ada papa mamanya arles tak lupa dengan ayah ela

"Ada apa nih kok kamu suruh kita kumpul ar?" Tanya anis

"Ada kabar bagus ma" jawab arles

"Apa tuh?"

Semua mata orang tua terfokus pada arles dan menyimak apa yg akan arles beri tahu

"Ela hamil" ucap arles dengan seyum yg mengembang sambil Padang memandang sama istrinya itu

"Hah kamu beneran ar? Ela h-hamil?" Tanya gita dan anis bersamaan

"Iya ma bun ela hamil" kali ini bukan arles yg menjawab tapi ela sambil mengusap perut yg masih rata itu

"Aaaaaa! kita bakal punya cucu" ucapa bahagia kedua wanita paruh baya itu sambil berpelukan bertiga bersama ela

"Padahal kan gw yg buat kenapa gak di peluk juga?" Batin arles iri

"Selamat ya ar, emang paling the best tuh aset kamu" ucap ayah Ridwan

"Iya dong yah, sekali nya masuk langsung jadi" jawab arles dengan kepedean nya

DUDA OM??Where stories live. Discover now