CINTA TERLARANG

54 12 1
                                    

Setelah pengumuman itu selesai para anggota osis pun keluar kelas.

"Eh put loe gak tertarik gitu sama pengumuman tadi?" (Tanya meli sembari menyenggol lengan putri)

"Gak penting, palingan cuma lomba biasa" (jawab putri masa bodo)

"Yakin loe gak denger apa yang mereka omongin tadi?" ( Tanya meli sekali lagi)

"Gak" (jawab putri sembari menunjukan earphone)

" Pantes lo gak denger, loe harus ikut lomba ini ok" ( ucap meli yakin dan sedikit memaksa)

" Gue gak mau dan gak peduli, apa pentingnya coba ikut lomba lomba kaya gitu, kalau loe mau ya loe aja yang ikut" (balas putri yang memang tidak tertarik sama sekali)

" Hadiahnya tuh bisa masuk ITB yang menangin akademik dan bisa masuk UNS buat yang menang di bidang olahraga" ( jelas meli)

" Alah paling itu akal akalan mereka biar banyak yang ikut perlombaan itu" ( jawab putri masih acuh)

" Ini liat dan baca sendiri brosurnya" ( ucap meli sembari menyodorkan secarcik kertas pada putri)

Putri pun membaca dengan seksama.

"Beneran ini? Sejak kapan sekolah kita kerja sama dengan ITB dan UNS??" ( Tanya putri entah pada siapa)

" Sejak banyaknya murid murid yang berprestasi di sekolah ini, jadi pihak ITB dan UNS ngadain beasiswa di sekolah kita" ( jelas meli)

" Loe tau dari mana? Ouh iya gue lupa,loe kan ponakan dari ketua yayasan sekolah ini" ( ucap putri)

"Tuh tau" ( jawab meli sembari memetikan jaei jempol dan jari tengahnya)

"Alasannya apa coba loe maksa gue buat ikutan?'' ( tanya putri)

"Eh lemot, loe harus bisa bukti in tuh sama si Hari kalau loe itu bukan cewek sembarangan dan gak kalah pinter dari dia" ( ucap meli panas panasin  putri)

"Dan loe bukti in juga sama dia kalau loe itu bisa tanpa bantuan orang tua loe, kan selama ini dia anggep loe kaya anak yang cuma bisa ngabisin uang bokap loe doang kan?" (Lanjut meli)

" Hemmmmm iya sih" ( ucap putri masih ragu)

"Lama loe, sini biar gue yang ngisi" ( kata meli sembari mengambil kertas yang ada di depan putri)

Satu...
Dua...
Dan hari perlombaan pun di mulai..

Semua murid sibuk dengan kegiatannya masing masing.

Hari itu KBM tidak berlangsung.

Acara tahunan seperti ini rutin di adakan di sekolah itu, hari kebebasan untuk para murid, dimana selama tiga hari berturut turut tidak akan di adakan KBM.

Ini adalah ajang yang di tunggu tunggu oleh para siswa berprestasi untuk membuktikan kalau mereka memang patut di perhitungkan.

Putri pun ikut serta dalam perlombaan itu, begitu pun dengan Hari.

Babak penyisihan mereka berdua lolos dengan mudah.

Akademik lomba yang mereka ikuti.
Bukan karena mereka suka dengan akademik namun wali kelas masing masing lah yang mengajukan mereka untuk mengikuti lomba akademik.

Betsambung....

CINTA TERLARANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang