CINTA TERLARANG

89 15 4
                                    

"aduh" (rintih seseorang )

"Loe lagi loe lagi" (ucap Hari kesal)

"Eh cowok belagu kalau jalan tuh pake mata" ( ucap putri yang kesal)

Namun hanya di balas dengan tatapan tak peduli dan Hari berlalu meninggalkan putri yang masih duduk tersungkur.

"Dasar cowok sialan,bukannya minta maaf malah pergi gitu aja" (umpat putri kesal sembari menatap punggung Hari)

"Buset tuh cowok di buat dari apa sih,songongnya kagak ketulungan gitu" (lanjut putri yang kini sudah berdiri dan merapikan rok nya)

Di sekolah itu Putri dan Hari memang di kenal dengan musuh bebuyutan.

Dari awal mereka bertemu waktu MOS dulu.
Mereka berdua sudah seperti tom and jerry.

"Kenapa muka loe kok di tekuk gitu?" (Tanya meli pada putri yang baru masuk ke dalam kelas)

"Tuh cowok songong itu,pagi pagi udah bikin kesel" (jawab putri kesal)

"Masa dia nabrak gue sampai jatuh bukannya di tolongin atau minta maaf eh malah nyelonong pergi aja" (lanjut putri dengan nada yang benar benar kesal)

"Sudah gue duga pasti berurusan dengan dia" ( kata meli)

"Lagian kalian tuh emang gak cape apa berantem mulu tiap ketemu? Gue yang liat aja cape" (lanjut meli)

Putri hanya terdiam tak peduli dengan omongan meli.

" Jangan terlalu membenci nanti bisa bisa malah jadi cinta loh" (ujar meli, menasehati)

" Ih amit amit jatuh cinta sama cowok belagu kaya dia" ( ucap putri sambil memukul mukul meja pelan)

"Amit amit nanti jadi amat amat"(ledek meli)

"Ihhhhhhh " (bergidik putri membayangkannya)

"Apaan sih loe, kaya gak ada cowok lain aja sih" (lanjut putri)

" Ya terserah loe si ya, yang penting gue udah ngingetin loe, kalau benci sama seseorang sewajarnya aja" ( kata meli yang masih mencoba menasehati putri)

Tetttt tetttt

Bel tanda masuk berbunyi, membuat murid murid memasuki kelasnya masing masing.

Yang di ikuti oleh bu anis guru biologi.

Sepontan kelas yang tadinya ramai mendadak hening.

"Buka buku halaman 75, kalian baca dan kerjakan soal soal yang ada, jika sudah selesai kumpulkan ke depan, ibu tinggal sebentar. Kalian mengerti?" ( Perintah wanita yang masih cukup muda itu, mungkin dia baru umuran sekitr 35 tahun)

" Iya bu" (jawab kami kompak)

Belum juga sempat keluar,tiba tiba...

" Permisi bu, kami minta izin sebentar mau kasih pengumuman buat anak anak" ( kata seseorang yang menghampiri bu anis)

" Ouh silakan kebetulan ibu juga mau keluar sebentar" ( ucap bu anis, yang kini telah keluar dari kelas)

" Buat semuanya tolong minta perhatiannya sebentar" ( ucap seseorang di depan sana)

Yang membuat semua murid di dalam kelas menatapnya.

Namun berbeda dengan putri yang malas untuk mendengarnya dan melihatnya, dia malah sibuk dengan tugas yang di berikan oleh bu anis.

Melihat putri tidak menghiraukannya membuat Hari merasa tak di hargai..

" Eh buat cewek yang di pojok sana! Saya minta perhatiannya sebentar" ( ucap Hari sebal)

Membuat semua yang ada di dalam kelas beralih menatapnya.

"Ngarep banget ya dapat perhatian dari gue" ( ucap putri pelan namun masih dapat di dengar)

" Ok terserah, kami tidak akan mengulang pengumuman ini untuk kedua kalinya jadi dengarkan baik baik" ( lanjut Hari yang sudah menahan kesal)

"Kami selaku anggota osis disini akan memberitahukan bahwa minggu depan akan di adakan berbagai lomba dari olah raga dan akademik, pertandingan antar kelas..
Bagi kelas yang menjadi juara umum akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan bagi siswa yang memenangkannya akan mendapat beasiswa untuk meneruskan kuliah di ITB" (jelas Hari)

" Tapi yang bisa masuk ke ITB hanya yang memenangkan lomba akademik saja, namun jangan khawatir yang memenangkan lomba olahraga pun akan mendapat beasiswa untuk kuliah di UNS  surakarta" ( lanjut seseorang dengan tubuh tegap di depan )

" Setiap kelas wajib mengirimkan beberapa murid untuk mengikutinya, dan pendaftaran akan di tutup sampai bel pulang sekolah hari ini,kalian mengerti?" ( Tanya seseorang itu)

"Mengerti" ( jawab semua murid di dalam kelas)

" Kalian bisa mendaftarkan pada kak Ridwan" ( lanjut Hari)

Bersambung..... 


CINTA TERLARANGWhere stories live. Discover now