CINTA TERLARANG

91 17 7
                                    

Kami pun berhenti di depan sebuah ruangan dengan pintu yang masih tertutup.
Billar memegang gagang pintu itu dan hendak membukanya.

"Ruang musik?"
(Tanya ku setelah melihat papan nama di atas pintu itu)

"Iya,ayo masuk"
(Jawab Billar sembari membuka pintu itu)

"Wah komplit juga ya di sini"
(Kagum ku sembari melihat satu persatu alat musik yang ada di ruangan itu)

"Ya lumayan lah,bisa buat hiburan"
(Jawab Billar sembari membetulkan senar gitar yang kendor)

"Kirain di ruang musik cuma ada angklung sama alat alat buat drumband doang,ternyata di sini komplit banget,ada satu set alat band,ada piano,biola,angklung,itu apa sih namanya?"
(Tanya ku sembari menunjuk salah satu alat musik)

"Itu namanya Bonang"
(Jawab Billar sembari mendekat pada alat musik itu)

"Bonang adalah salah satu alat musik instrumen pada ensambel musik gamelan. Cara memainkan alat musik bonang adalah dengan dipukul dengan menggunakan wilaga"
(Jelas Billar)

"Ohhhh"
(Lirih ku)

"Kakak bisa mainnya?"
(Tanya ku)

"Gue? Atuh gue mah gak bisa,hehehehe"
(Jawab Billar cengengesan)

"Kirain bisa,habis penjelasannya sampai sedetail itu"
(Lanjut ku, yang heran akan pengetahuan Billar)

"Gue mending nge-band dari pada main gamelan,bukan karena gak suka tapi lebih susah aja di pelajari nya"
(Jelas Billar)

"Kakak punya band?"
(Tanya ku)

"Punya,ya walau masih perform di pensi pensi dan cafe ke cafe doang sih"
(Jelas Billar)

"Atuh gak apa apa kak,itu juga udah bagus"
(Hibur ku)

"Entar kalau gue perform,gue ajak deh biar loe juga kenal sama anak anak lain"
(Lanjut Billar)

"Bener ya? Jadi kepo nih,gimana kalau kakak lagi perform"
(Ucap ku)

"Kan si Randa juga salah satu anggota band gue"
(Jelas Billar)

"Emang iya? Pegang apa dia?"
(Tanya ku)

"Kepo ya???"
(Ledek Billar)

"Ihhhh enggak cuma pengen tau aja"
(Rajuk lesti)

"Dia pegang drum"
(Jawab Billar)

"Pantesan kalau mukul kenceng"
(Ucap ku)

"Loe di pukul sama dia?"
(Tanya Billar penasaran)

"Gak,hehehe"
(Jawab ku cengengesan)

"Lah terus loe tau dari mana kalau dia mukulnya kenceng?"
(Tanya Billar semakin penasaran)

"Nebak aja,heheheh"
(Aku Semakin cengengesan)

"Dasar ya loe"
(Kata Billar sembari mengacak² rambut ku)

"Ihhhh kakak"
(Rajuk ki)

Bel tanda masuk berbunyi..
Lesti dan Billar bergegas masuk kelas masing masing.

"Aduh gue lupa lagi minta nomer wa dia"
(Gumam Billar)

"Wa siapa?"
(Tanya Randa)

"Itu si anak baru"
(Jelas Billar)

"Oh si lesti"
(Ucap Randa)

"Nih gue kirim ke wa loe"
(Lanjut Randa sembari mengetik sebuah nomer)

"Yakin ini nomer dia?"
(Tanya Billar gak percaya)

"Iya,ya udah kalau gak mau gue hapus lagi nih"
(Kata Randa mengancam)

"Eh jangan gitu lah,udah kirim"
(Bujuk Billar)

"Gue dapet dari Selfi,tadi gue minta sama dia karena gue tau loe orangnya lemot"
(Jelas Randa)

"Sialan loe,gue gak lemot cuma kadang kadang telat mikir doang"
(Bela Billar)

Sejak hari itu aku dan Billar menjadi dekat..

Kami pun sering jalan bareng.
Bukan cuma itu,aku pun sudah kenal dengan anggota band yang lain, Faul dan Irwan.

Banyak yang mengira kalau aku dan Billar pacaran,walau kenyataannya saat itu memang murni temenan tepatnya kakak ade'an.

Bersambung....

Maaf sudah membuat kalian menunggu, dan aku putus kan untuk melanjutkan cerbung ini, karena dengan cerbung ini aku bisa mengingat dia "HARI"...
Dan aku akan menyelesaikannya.🙂

Aku salah ternyata bukan hanya satu part yang fokus ke leslar tapi kemungkinan masih ada beberapa part lagi....

CINTA TERLARANGWhere stories live. Discover now