Caffe

442 61 91
                                    

Memang bantal terbaik adalah lengan Laki-laki

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Memang bantal terbaik adalah lengan Laki-laki. Bersandar pada bahu lebar, memeluk sembari membicarakan hal-hal random. Wanita itu sama sekali tidak marah pada Yi Hyun. Entah ia memang tidak marah atau ia sengaja menahan kemarahannya. Namun begitu, laki-laki itu tetap diliputi rasa bersalah yang mendalam.

"Wae ureo?" Tanya Yi Hyun dengan nada lembutnya.
"Na ureo? Eonje?" Jawab wanita itu seolah-olah tak tau maksud pertanyaan Yi Hyun.
"Na arra bom~ah, jika kau tadi menangis." Laki-laki itu menyurai rambut istrinya itu, "Mianhae."

Saebom membelai halus wajah Yi Hyun lalu tersenyum tipis ke arahnya sebagai isyarat jika ia telah memafkan Yi Hyun.

"Jeongmal mianhae bom~ah." Tatap Yi Hyun dengan mata yang berkaca-kaca. "Sebenarnya tadi, aku dalam perjalanan pulang, namun Mi Soo menelfon ku, dia butuh bantuan, mobilnya... "

Cupp...

Saebom mengecup bibir Yi Hyun menghentikan penjelasan laki-laki itu.

"Arra, na arayo Hyun~ah."

Lelaki itu menaikkan kedua alisnya, tampak raut wajah bingung tercetak jelas di wajah Yi Hyun.

"Mwo?" Pria itu bingung mengapa Saebom mengatakan jika ia sudah tau mengenai insiden tadi padahal Yi Hyun belum menjelaskan padanya.

Flasback on

Tiinggg....

Wanita itu sangat antusias saat mendengar nada pesan masuk di ponselnya. Ia segera membuka pesan tersebut, raut wajah wanita itu langsung berubah seketika.

Sebuah pesan anonim yang mengirimkan foto laki-laki yang sangat ia tunggu kemunculannya. Foto yang memperlihatkan suaminya sedang sibuk dengan mobil berwarna putih.

"ANNYEONG YOON SAEBOM

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ANNYEONG YOON SAEBOM. KAU SEKARANG PASTI SEDANG KEDINGINAN DI ATAP GEDUNG SENDIRIAN KAN?"

"MENYERAH LAH! YI HYUN TIDAK AKAN DATANG."

Raut kesedihan jelas nampak di wajah Saebom. Air matanya luruh begitu saja. Ia telah menyiapkan makanan kesukaan Yi Hyun, bahkan ia tampil cantik dengan dress yang pendek di malam hari hingga membuatnya kedinginan. Berkali-kali ia menelfon lelaki itu, namun ponselnya tidak aktif.

AFTER HAPPINESSWhere stories live. Discover now