Buku Kenangan

573 74 29
                                    

Laki-laki berbadan tegap itu tampak berjalan dengan tergesa-gesa. Dengan alat penyangga kakinya, ia menyusuri lorong kelas yang cukup melelahkan, apalagi dengan kondisi kakinya yang sedang cedera.

"Annyeong haseyo. Jeoneun Jung Yi Hyun imnida." Suara laki-laki itu menyeruak memenuhi seisi kelas. Siapapun akan mengenalinya hanya dengan mendengar suara bariton khas miliknya.

Mendengar suara yang tak asing di telinganya, si gadis yang kerap tertidur saat pelajaran itupun lekas mengangkat kepalanya dari bangku guna memastikan bahwa apa yang di dengarnya bukan mimpinya saja. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya, menetralkan pandangannya.

"Jung Yi Hyun??" Gadis itu memekik

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Jung Yi Hyun??" Gadis itu memekik. Matanya seakan keluar dari tempatnya saat melihat apa yang saat ini ada di depannya itu. Ia menaik turunkan pandangannya mencoba memahami situasi yang sedang terjadi.

"Mulai hari ini, Yi Hyun akan pindah ke kelas ini, guru berharap kalian semua bisa menjadi teman yang akrab

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Mulai hari ini, Yi Hyun akan pindah ke kelas ini, guru berharap kalian semua bisa menjadi teman yang akrab." Ucap guru itu kemudian mempersilahkan Yi Hyun untuk duduk di bangkunya.

"Kau!" Tunjuk Yi Hyun pada seorang gadis di samping tempat duduk Saebom, "Pindah ke belakang, aku akan duduk disini. Di samping Saebom." Tanpa protes atau apapun, gadis itu langsung menuruti perintah Yi Hyun.

Saebom terus melihat ke arah Yi Hyun dengan tatapan bertanya-tanya. Ia masih belum mengerti, situasi macam apa yang sedang terjadi saat ini.

Saebom menggeser sedikit kursinya agar lebih dekat dengan bangku Yi Hyun. "Yaa.. Apa yang kau lakukan disini?" Ucap Saebom dengan lirih. "disini? Belajar. aku juga seorang murid." Ucap Yi Hyun dengan santainya sambil mengeluarkan buku pelajaran yang ada di dalam tasnya.

"Kenapa kau ada disini? Ini bukan kelasmu, kenapa kau pindah ke sini?" Cecar Saebom. Yi Hyun menoleh kearah Saebom, ia mengamati wajah bingung Saebom kemudian ia tersenyum, "Karena Yoon Saebom ada disini." Pungkas lelaki itu.

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
AFTER HAPPINESSDonde viven las historias. Descúbrelo ahora