Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Heii.. Yoon Saebom." "Kau mau jadi pacarku?" Dengan wajah khas songongnya, pertanyaan itu tiba-tiba keluar dari mulut Yi hyun sukses membuat Saebom tercengang, entah apa yang ada di otak lelaki itu hingga ia berani mengajak berkencan seseorang yang telah mendorongnya dari atap gedung sekolah. (Mungkin ini yang definisi jatuh cinta beneran gaiss wkwk)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tidak." "Pikirkan sekali lagi, aku memberimu kesempatan terakhir, jadi pikirkan baik-baik apa kamu mau jadi pacarku?" Lelaki itu malah memberi kesempatan kepada Saebom yang jelas sudah menolaknya untuk berpikir sekali lagi apakah ia mau menjadi pacar Yi hyun. (Tetep PD gaiss)
"Tidak." Untuk kedua kalinya kata itu keluar dari bibir Saebom. Yi hyun menatap wajah santai Saebom ketika menolak dirinya bahkan tanpa berpikir dahulu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Heii.. Apa kau menganggapku serius?" Yi hyun masih menatap wajah Saebom. "Bercanda, yaaa aku hanya bercanda." Kata "bercanda" akhirnya keluar dari mulut Yi hyun sebagai tameng rasa malunya karena ditolak Saebom di hadapan banyak orang.
Foto bersejarah dengan banyak kisah. Foto yang menunjukkan bagaimana awal kisah mereka terbentuk. Paman Jung-guk adalah salah satu orang yang mengikuti kisah antara Saebom dan Yi hyun. Jika ia tidak memotret moment itu, mungkin kisah Saebom Yi hyun akan terlupakan begitu saja. Itu hal yang menakjubkan, mengingat file foto dari 12 tahun lalu masih tersimpan rapi di kamera milik paman Jung-guk, dan foto itulah yang menjadi foto utama di dinding apartemen mereka saat ini.
