Chapter 3

5.1K 412 21
                                    

Masih Flashback

Hari ini, hari pertama Ravin jadi sopir Rasya, dan pagi ini Rasya meminta Ravin mengantarnya  kampus di mana ia mengajar.

"Kamu tahu 'kan Universitas Indonesia?" tanya Rasya. Mereka sudah berada di dalam mobil dan siap berangkat. Tama jangan di tanya, laki-laki itu bilang hari ini akan pergi keluar kota dan sudah sejak pagi dia berangkat.

"I-ya, Bu. Saya tau," ujar Ravin gugup, pasalnya dia juga kuliah di sana. Ravin memang belum berniat kembali ke kampus, entahlah, apa yang ada di pikiran anak itu.

Sekitar empat puluh menitan, mereka tiba di depan Universitas Indonesia. Keadaan kampus sudah mulai ramai, Ravin dapat melihat teman-temannya juga sudah datang.

"Kamu mau tunggu di sini atau di rumah?" tanya Rasya sebelum turun dari mobil.

"Di rumah saja, Bu. Sejam sebelum mata pelajaran Ibu selesai, Ibu hubungi saya aja." Sebenarnya Ravin tidak ingin pulang kerumah, mungkin dia akan masuk kuliah hari ini.

"Baiklah, hati-hati di jalan." Rasya turun dari mobil lalu melangkahkan kaki jenjangnya ke area kampus, selama berjalan ke ruangannya banyak Mahasiswa yang menyapa dosen cantik berusia 28 tahun itu.

Seperti biasa Rasya tersenyum ramah setiap ada orang yang menyapanya. Rasya baru dua bulan mengajar di kampus ini. Sebelumnya dia menjadi dosen di salah satu Universitas swasta tak jauh dari rumahnya.

*****

"Edwin Ravindra Hamzah." Sebelum memulai pelajaran, Rasya mengabsen para Mahasiswa yang hadir. Ada satu nama yang selalu alfa di kelasnya.

"Kalian tahu, kemana anak yang bernama Edwin itu?" tanya Rasya, sudah dua bulan dia mengajar di sini tapi belum pernah bertemu dengan Edwin.

"Saya, Bu." Ravin masuk ke dalam kelas, dia sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang selalu ia bawa. Ravin kaget ternyata dosen baru di kelas dia adalah Rasya, yang saat ini menjadi boss nya.

"Darimana saja kamu? Kenapa baru masuk, sudah dua bulan kamu tidak masuk kelas saya," ujar Rasya tegas. "Kamu bisa di DO dari kampus," lanjut Rasya.

"Maaf, Bu. Mulai besok saya akan rajin masuk kelas."

"Ya sudah, duduk di tempat kamu. Kita mulai pelajaran."

Ya Ravin sudah memutuskan kembali ke kampus, sungguh suatu kebetulan yang sangat menguntungkan dirinya. Bekerja dan kuliah. Ravin akan masuk kelas setelah majikannya masuk agar tidak curiga.

Flashback End

*****

"Edi apa mereka sudah pergi?"
Suara Rasya membuyarkan lamunan Ravin.

"Maksud Ibu, pak Tama?" Ravin sedang duduk di pos satpam, kebiasaannya kalau malam sebelum tidur. Kamar Ravin terletak di samping rumah utama Rasya, di sana memang terdapat beberapa kamar untuk para pekerja.

"Siapa lagi kalau bukan dia," ujar Rasya. Wanita itu tidak keluar kamar sampai Tama dan istri barunya pergi.

"Sudah pergi dari tadi, Bu."
Ravin tidak habis pikir dengan Tama yang lebih memilih wanita itu, kurang apa lagi coba Rasya, cantik, kaya, berpendidikan. Seandainya saja dia punya istri seperti majikan perempuannya, Ravin tidak akan pernah melirik wanita lain.

"Antarkan saya ke sebuah tempat, saya butuh menenangkan diri," ujar Rasya. Setelah kepergian orang tuanya dia tidak punya tempat berkeluh kesah. Ada Ragha, tapi dia tidak ingin membuat kakaknya ikut-ikutan pusing dengan masalahnya.

My Brondong Driver (Aldama Family Seri 12)Where stories live. Discover now