bagian 8

3 1 0
                                    

🥗💞HAPPY READING💞🥗


Saat ini BD&B team tengah berada di aula sekolah, mereka tengah memeriksa aula tersebut untuk memastikan kalau aula itu sudah siap di pakai dan sudah selesai di dekorasi.

"Ada yang mau ditambahin lagi gak, nih?" tanya Micin pada ketujuh sahabatnya.

"Gak usah deh, segini aja udah bagus kok," ucap Masako setelah meneliti aula itu.

"Iya, gak usah rame banget, kalo rame banget kesannya ntar bukannya rapi malah kayak berantakan," sambung Malika setuju dengan ucapan Masako.

"Hmm ya udah deh."

"Woy, gimana kalau nanti kita latihan sekali di sini, pas semua siswa udah pulang," usul Bucin menatap ketujuh sahabatnya itu satu persatu.

"Terserah lo aja, sih."

"Ngikut aja dah."

"Yoi."

"Ya udah, pulang sekolah kita latihan."

Setelah selesai memeriksa aula, mereka kemudian pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sedari tadi keroncongan.

***

"Guys!" panggil Micin yang baru saja turun dari mobilnya.

"Aww! Syantiqe buanget!" ucap Bucin alay membuat Merica, Lengkuas dan yang lainnya memutar bola matanya malas.

"Oh iya dong, gue 'kan memang cantik," sombong Micin mengibaskan rambutnya.

"Dahlah, kuy masuk, kasian si Malikinnas di dalam sendirian."

"Bukannya dia sama si Mai?"

"Si Mai kayaknya udah pergi ke aula deh," sahut Lengkuas melihat ke arah ruang tata rias yang mulai ramai dipenuhi orang-orang yang mengikuti lomba.

"Ya udahlah ayo," ajak Micin kemudian melenggang pergi. Micin dan keempat sahabatnya itu langsung masuk ke ruang tata rias.

"Duh deg degan nih," gumam Malika yang sedari tadi jongkok di sudut tembok.

"Woy Malik ibrahim, ngapain lo jongkok di sana?" tanya Lengkuas saat melihat Malika.

Malika yang tengah was-was langsung terlonjak kaget, ia memutar tubuhnya dengan tangan yang gemetar.

"Gu-e gu-gup wo-oy," ucap Malika berjalan mendekati kelima temannya.

"Ah lu mah gugupan, biasanya juga lo biasa aja, tapi kenapa sekarang lo malah gemeteran gini?"

"Beda lagi dong tudung Saji. Gue gak akan gugup kalo nyanyinya di kelas, 'kan orangnya sedikit. Sedangkan di sini, gue nyanyi di atas panggung di depan orang banyak. 'Kan malu," keluh Malika berjongkok di tengah-tengah kelima sahabatnya.

"Udah gak papa sih, anggap aja lo lagi nyanyi di kelas, udah ah gak usah manja, buruan berdiri," kesal Merica menarik tangan Malika hingga berdiri.

"Tuh tinggal giliran kita," ucap Micin kala melihat berapa orang mulai masuk ke ruang tata rias.

"Untuk Tim BD&B dipersilahkan ke belakang panggung sekarang," ucap seorang OSIS yang bertugas mempersiapkan para peserta lomba.

"Ayo," ajak Micin menarik lengan Malika dan Bucin.

"Kita sambut, peserta selanjutnya dari Tim BD&B, kami persilakan untuk naik ke atas panggung," ucap sang MC dengan tangan yang terentang menunjuk ke arah Micin dan lima sahabatnya.

"Ayo woy," ajak Micin dengan semangat.

Suara tepukan tangan langsung terdengar kala Micin menampakkan dirinya di atas panggung.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 27, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bumbu Dapur & Bucin (Remake)Where stories live. Discover now