Sean Marah

77.4K 3.8K 411
                                    

Sebelum baca aku minta kalian buat nulis harapan kalian ditahun 2022 ini

Happy membaca guys

●_●

Cklek

Aletta melihat Sean dan El tertidur. Menutup pintu lalu pergi ke kamar mandi. Tak perlu waktu lama untuk membasuh tubuhnya, Aletta siap dengan baju tidurnya.

"Udah puas? "

Aletta yang baru saja keluar dari toilet langsung menatap Sean.

"Udah puas mainnya?"

"Ak-"

"Keluyuran bareng temen lajang, Ninggalin El sampe nangis, pergi ga bilang bilang apa kamu lupa udah berumah tangga hm?"

"El nangis nyariin maminya dan kamu malah asik asikan diluar sana tanpa mikirin El"

"Pantes ga seorang mami ninggalin anaknya dirumah demi main sama temennya?"

Aletta diam.

"Aku tanya, pantes ga?" suara Sean meninggi.

Sean terkekeh sinis. Tatapannya tak lepas pada Aletta yang masih berdiri di depan pintu toilet.

"Pergi siang pulang malem? Ngasilin duit apa ngabisin duit?"

Aletta mengepalkan tangannya. Matanya berkaca - kaca. Tentu hatinya sakit ketika suaminya berkata seperti itu.

"Aku emang ga bisa ngasilin duit tapi kamu mikir ga omongan kamu nyakitin hati aku?"

Sean membuang muka "Emang kenyataan kan? Keluyuran ngabisin duit suami"

Saat itu juga tangis Aletta pecah dengan cepat ia mengeluarkan kartu pemberian Sean dan melemparnya tepat diwajah Sean.

"Ambil, aku ga butuh duit kamu lagi"

Sean diam sedangkan Aletta mengemasi pakaiannya ke dalam koper.

"Al..Al... kamu udah dewasa apa masih anak kecil sih" Sean terkekeh.

"Ada masalah malah lari, kamu doang yang begitu, diluar tuh orang gabut malah nyari masalah"

Sean terus tertawa melihat Aletta yang mengemasi seluruh pakaiannya dan juga make up.

"Mau kemana sih? repot banget"

Sean langsung mengunci pintu dan mengantunginya sebelum Aletta membuka dan pergi.

"Buka aku mau pergi" ucap Aletta dengan bibir bergetar.

Sean mengangguk lalu menyingkir dari hadapan Aletta.

"Silahkan"

Aletta memandang Sean.

"Kenapa diem? Katanya mau pergi"

Aletta memegang kenop pintu dan menaik turunkan berharap pintu terbuka. Aletta bahkan melempar kopernya karena kesal.

Sean mengambil koper dan memberikan pada Aletta lagi.

"Nih lempar lagi lempar"

"Mau sekalian lempar lemari?"

Sean tertawa "Lucu, harusnya aku yang marah bukan kamu"

"Kata 'cewe selalu bener' noo disaat kamu kayak gini apa masih bisa dibenarkan? Udah salah tapi ga ngerasa bersalah malah balik marah"

Sean diam memandang Aletta yang sesenggukan. Menghela nafasnya lalu menarik Aletta ke pelukannya.

Nikah MudaWhere stories live. Discover now