Sean mengeratkan pelukannya pada Aletta.
"Ya?"
"Aku lagi mager"
"Aku yang gerak"
"Ngga mood"
Sean mendengus lalu melepas pelukannya.
"Cek El coba udah bangun apa belum"
"Kalo udah bangun pasti kesini" ucap Sean.
"Sayang sekali aja plis"
Aletta berdecak sambil memandang Sean yang memelas. Pasalnya Sean bermimpi sedang bertempur dengan Aletta dan sekarang ia ingin mimpinya itu terwujud. Apalagi Alexnya sudah bangun.
"Sekali ya"
Sean mengangguk dengan cepat lalu menindih Aletta. Membuka seluruh pakaiannya dan juga istrinya.
Sean langsung meraup bibir Aletta.
"Mphhhh"
Aletta melenguh saat Sean memainkan kedua dadanya. Tangan Sean merambat ke bawah. Mencari Gopi.
Sean memasukkan satu jarinya lalu menaju mundurkannya dengan cepat.
"Shhhh Seannn"
Hanya beberapa menit Sean langsung melepas jarinya dan siap memasukkan Alex ke dalam kandangnya.
"Kita main cepet keburu El ganggu"
Sean memegang miliknya lalu mengurutnya pelan sebelum akhirnya ia masukkan ke dalam milik Aletta.
"Ahhhhhhhh" desah keduanya.
Sean menggerakkan pinggulnya dengan cepat membuat Aletta memejamkan matanya merasakan hujaman Sean yang semakin dalam.
"Mphhhhh"
Aletta menutup mulutnya tak ingin suara aneh keluar dari mulutnya. Sean memainkan kedua dada Aletta. Menghisap kuat hingga Aletta membusungkan dadanya.
"Jangan digi ahhmphhh"
Sean memegang kedua tangan Aletta diatas kepala istrinya. Tak ingin Aletta menutup mulutnya. Sean ingin mendengar desahan Aletta yang semakin membuatnya bersemangat.
"Desah sayang"
Aletta menggeleng dan Sean menghentak kuat miliknya hingga menyentuh paling dalam.
"AHHHHHH" teriak Aletta membuat Sean tersenyum puas.
Sean kembali menggerakkan miliknya cepat ketika merasa milik Aletta berkedut.
"Seannn pelan pelan"
"Di dalem ya"
Aletta menggeleng.
"Kenapa"
"Nanti jadi mphhhhh"
"Bagus dong nambah satu ga masalah"
"Ahhhhh ak--aku yang bermasalah ngurus tiga bocah"
Sean terkekeh lalu jarinya menggosok klitoris Aletta membuat Aletta langsung mengeluarkan cairannya.
"Uhhh stopp"
Sean menyeringai lalu menghentak - hentakkan miliknya.
"SEANNNNNN"
Sean tertawa lalu mengecup kening Aletta.
"Cepet"
"Mau lama"
