10

6.2K 389 7
                                    

Walaupun sakit namun shani harus memilih meninggalkan alan demi azizi, rasa sayang pada azizi jauh lebih besar dari rasa sayangnya pada alan..

"Sejak kapan kamu menikah shan? "Alan memunggungi shani

"Beberapa minggu ini"shani hanya bisa menatap punggung tegap alan

"Apa kamu mencintainya shan? Sejak kapan rasa cintamu berkurang untukku? "Pertanyaan alan seolah meremas hati shani

"Tidak ada yang berkurang atau pun hadir di hatiku Cinta yang baru.. Tapi keadaan yang memaksaku seperti ini"
Suara shani sangat gemetar

"Beri satu alasan untuk aku melepasmu dengan iklas"

"Aku hanyalah seorang anak dan aku kini seorang ibu, aku di himpit oleh dua perasaan yang membuat aku semakin merasa bersalah padamu.. "

Alan berbalik menghadap shani "apa karna dia itu kaya sehingga kamu memilihnya.. Jika pun alasanmu orang tua juga anak itu.. Aku akan bantu kamu selalu berbakti pada orang tuamu dan aku akan izin kamu menyayangi anak itu.. Tapi tolong lepaskan lelaki itu"

Air mata shani jatuh melihat alan yang menahan emosinya "bukan harta yang aku cari dan apa yang aku jalani bukanlah hal yang sepele alan.. Mengertilah aku tidak bisa melepaskan abi begitu saja"

"Jadi kamu ingin melepaskan Cinta kita? KAMU INGIN MENGHAPUS SEMUA MIMPI KITA UNTUK HIDUP BERSAMA? KAMU LUPA JANJI KITA UNTUK SELALU BERSAMA WALAUPUN BENTENG TINGGI MENGHALANGI? "alan sedikit meninggikan suaranya dengan luapan emosi yang menggebu-gebu

"Maaf"lirih shani

"AGRHHHHH"alan memukul tembok di sampingnya, sedangkan shani menangis

"AKU MENCINTAIMU SHAN.. SANGAT MENCINTAIMU"alan memegangi tangan shani

"Aku kira kita akan bahagia bersama shan.. Aku sudah susun masa depan kita dengan calon anak kita nanti.. Hiks.. Hiks.. Aku bermimpi anak kita memanggil kita papa mama di dalam rumah kita yang sederhana  hiks hiks.. "Semakin sakit shani mendengar itu

Abimanyu yang menunggu di mobil merasa geram karna dia sudah memberi waktu untuk menyelesaikan hubungannya dengan alan tapi yang abimanyu justru drama percintaan..

Abimanyu yang sudah kesal turun dari mobil dan mendekati keduanya lalu menarik tangan shani "hubungan kalian sudah selesaikan.. Lebih baik kita pulang"abimanyu menarik shani dan meninggalkan alan yang tertunduk pilu

Shani di dalam mobil masih saja menangis, abimanyu yang melihat merasa geram "hah.. Untuk apa kamu tangisi pria itu disaat di samping mu ini ada aku.. Suami sahmu"

Shani masih memalingkan wajahnya kearah kaca mobil, abimanyu kesal sekali melihat shani terdiam begitu saja. Selama perjalanan untuk menahan emosinya abimanyu mengepal tangannya di samping kakinya.

Sampai rumah bukannya memberikan waktu untuk menenangkan hatinya, justru shani dipaksa melayani abimanyu saat itu juga.

Shani hanya pasrah menerima perlakuan buruk abimanyu karna memang kehidupannya sudah sangat hancur.

Sore harinya, Azizi yang baru pulang sekolah langsung mencari shani ke dapur "mami!!! "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sore harinya, Azizi yang baru pulang sekolah langsung mencari shani ke dapur "mami!!! "

"Mamiii "azizi lirik kanan kiri tapi tidak melihat shani dimana pun

"Apa mami di kamarnya? Lebih baik aku ke kamar deh"azizi akan meninggalkan dapur namun bi parmi menahan

"Non jangan kesana? "

"Loh kenapa? Mami gak kuliahkan? "

"Nyonya ada dan tuan juga ada tapi bibi saran non disini saja"

"Lah kenapa? "

"Kalau non sayang nyonya maka non jangan pergi ya"

"Uhmm ya sudah deh zee ke kamar.. Nanti bibi anter jus jeruk ya, zee haus"

"Siap non"

Azizi sempat melihat kamar yang tertutup itu sebelum dia naik kelantai dua dan menuju kamarnya..

Sedangkan dikamar shani tidur memiring setelah melayani abimanyu. Abimanyu terlihat sudah rapih dengan pakaian kerjanya..

"Aku mau ke kantor.. Sebelum azizi melihat kekacauan ini, kamu rapihkan dulu.. Dan satu lagi mulai besok tidak ada pergi-pergi ke kampus lagi.. Aku akan mengajukan pengunduran diri kamu dari kampus..  Fokuslah menjadi ibu untuk azizi, aku pergi.. "Abimanyu mengambil jasnya lalu pergi

Shani bangun dan mengambil pil agar dia tidak hamil, sudah meminumnya.  Shanibpun pergi membersihkan diri.. Lalu setelahnya merapihkan kamar.

Baru saja rapih tiba-tiba azizi masuk memeluk shani "tadaaa.. "

"Azizi kamu udah pulang"shani berbalik melihat putrinya

"Udah tapi tadi bibi larang ke sini, ya sudah zee diem dulu aja.. Nah denger suara daddy pergi baru zee ke sini"

"Oh gitu.. Kamu sudah makan? "

"Belum, kita makan diluar yuk mi? "

"Diluar? Tapi.. "

"Udah mi.. Tenang soal daddy biar zee yang atur.. Mau ya mi"

"Tapi"

"Plis.. "

"Baiklah"

"Yeee.. Ya sudah zee siap-siap dulu, sayang mami"azizi memeluk shani dengan bahagianya

Setelah azizi pergi, shani terduduk di ranjang dan mengepal dress yang dia pakai"maafkan aku zee.. Aku harus berpura-pura baik-baik saja agar kamu tidak membenci daddy nantinya.. "

Bersambung

True Mother's LoveWhere stories live. Discover now