(2) |•My Introvert Girlfriend•| [OnGoing]

Hate Being There✨

"Udah! Ah ayo pulang capek gue ketawa!" Ucap Gabriel setelah meredam tawanya.

Mereka mengangguk setuju lalu bangkit. Bella pun sudah selesai dengan ponselnya. Mereka berjalan beriringan menuju gerbang sekolah. Namun di tengah perjalanan mereka di hadang oleh enam orang berpenampilan sangat kontras dengan peraturan sekolah. Baju seragam yang kekecilan yang membentuk lekuk tubuh dan rok pendek di atas lutut. Jangan lupakan make up yang mentereng di wajah mereka.

"Wah masih masih sehat rupanya dia? Gue kira udah sekarat tadi" ucap Olivia seraya tertawa mengejek diikuti oleh temannya.

"Jaga yah mulut lo!" Ucap Syifa

"Santai. Itu baru permulaan buat lo karena udah gatel ke anak Intacto." Ucap Camella.
Camella Evania salah satu teman Olivia yang memiliki mulut paling cerewet tidak terkontrol. Suka ceplas-ceplos.

"Emang itu Bella kenapa?" Celetuk Natasha dengan polos yang berdiri bergandengan dengan gadis yang selalu menggunakan Bando pita pink di kepalanya yg kerap di sapa Alexa. Natasha Azalea dan Alexa Ketlovly. Gadis polos yang kata siswi lainnya salah pergaulan. Mereka memang berteman sejak SMP.

Elena dan Keisha menatap Natasha tajam mengisyaratkan agar ia tetap diam. Elena Yunia Putri dan Keisha Clarissta mereka adalah orang yang sangat jarang berbicara namun terkadang merekalah yang lebih banyak bertindak. Sebenarnya mereka sangat tidak peduli hal ini. Jadi bisa di simpulkan bahwa mereka hanya mengikuti saja.

"Ini bukan hanya karena lo caper ke anak Intacto. Tapi, ada hal lain yang mungkin Lo lupa" ucap Olivia.

Bella hanya diam menatap datar mereka. Namun tidak dengan pikirannya. Ia mengingat apakah ia pernah bertemu atau bahkan melakukan hal yang bisa membuat Olivia menjadi seperti ini. Mungkin kah? Bahkan ia tidak mengenal Olivia sedikit pun.

"Sehari tanpa keributan kayaknya gatel ya badan lo?" Serentak mereka menoleh kearah samping. Disana terlihat Daniel dengan wajah datar dan kedua tangan berada di saku celana abunya sedang melangkah mendekati kumpulan gadis itu.

Olivia dan temannya hanya mendengus. Daniel berdiri menengahi antara kubu Bella dan Kubu Olivia. Ia berdiri di hadapan Olivia. Masih dengan wajah datar dan tatapan tajam miliknya.

"Kenapa? Lo udah terpengaruh sama cewek munafik itu?" Ucap Olivia seraya memandang Daniel remeh.

Daniel menyeringai. Ia maju mendekati Olivia. Menepis jarak hingga Olivia bisa merasakan hembusan vanilla dari Daniel. Olivia memandang waspada Daniel karena ia tahu. Daniel bukan orang sembarangan.

"Pergi atau Gue bakal sebarin video lo kemarin malam?" Bisik Daniel tepat di telinga Olivia. Sontak Olivia mendorong Daniel lalu beranjak pergi bersama temannya.

"Cabut!"

Setelah kepergian Olivia pergi bersama gengnya. Daniel berbalik badan menghadap empat gadis yang sedari tadi diam tak mengerti tentang apa yang terjadi. Ia menatap Bella lalu mengangguk setelah itu ia beranjak hendak pulang. Namun sebelum itu ia mengatakan satu kalimat yang membuat keempat gadis itu bingung.

"Gue di pihak kalian"

****

Yeay aku kembali:') waw ini hampir 1500 words ini ga rame aku nangisಥ‿ಥ
Gimana kabar kalian? ini Minggu pertama di tahun 2022 kan? Yang sekolah lancar kan? Yang kerja? Masih semangat kan?.

Aku? Hahaha baik sangat baik bahkan seminggu ini rebahan masih lancar. Pemasukan ga ada😇

Wah ga sangka yah udah tahun baru:')

Berarti cerita pertama aku udah masuk 3thn belum kelar juga hahaha😭😭😭

No problemm nanti ku kebut yang itu heheh mash bucin sama cerita Ribell sekarang 😇

Gimana part kali ini?
Ada yang kesel gak sama Olivia?
Menurut kalian apa yah kesalahan Bella sampai² Olivia ganggu Bella terus?

Humm tunggu aja jawabannya di next chapter😋
And then aku ga boleh lupa kasih tau kalian buat follow me on ayiikkk and ig @_arin.wp

Don't forget to vote and comment juseyo~
See you on next chapter 🗿