19

0 0 0
                                    

          Didepan drom bangtan itu ada toko roti, Derick iseng saja membawa sarang kesana. Dengan uang hasil sihirnya sendiri. Nana kelihatan mulai tak suka dengan mereka yang terus dekat dekat sedang dia tertinggal di belakang.

"Ck, jangan main main dengan Azura Asmodeus Aganta, Koo Sarang" gumam Nana menghirup nafas dan berjalan menuju kearah Derick dan Sarang, menjauhkan mereka dengan kedua tangannya berdiri ditengah tengah dan menggandeng Sarang menuju rak lain.

"Sarang ingin yang mana? Roti disini enak lho" ucap Nana dan Sarang kelihatan senang.

"Hoho dia terpancing"

---

Setelah jalan sebentar diluar, kembali lagi kedrom bangtan dan Nana sama sekali tak membiarkan Derick atau pun Sarang berdekatan, dia sudah seperti setan yang muncul ditengah tengah dua orang. Secara dia memang iblis betulan.

"Nana jarang beli mainan karena Nana jarang didrom kan papa Nana sibuk kerja jadi Nananya juga ikut" ucap Nana, dia mengambil boneka karakter BT21 supaya ada benda lain untuk dimainkan.

"Kau kan tak suka yang pink pink" ucap Derick.

"Jangan dengarkan manusia tidak waras itu sarang, oh ya apa kamu punya piaraan di rumah?" Tanya Nana mengalihkan topik.

"Hmm ada, Sarang punya kucing warna putih tapi Sarang ingin beli anak anjing lucu" ucap Sarang sambil memencet mencet telinga kecil RJ.

"Begitu? Hei Derick, apa kau tak ada inisiatif untuk bawa pulang piaraan lucu kerumah mu?" Tanya Nana.

"Tak perlu, aku punya banyak piaraan terutama kuda lagi pun jika boleh aku akan membawa sarang saja" ucap Derick mengedipkan sebelah matanya pada Sarang.

"Derick kenapa Nana?" Tanya Sarang yang masih polos. Dia tidak mengerti dengan kode yang Derick berikan. Secara pikiran Sarang masih seperti bocil, sedang Nana dan Derick hampir menyamai pikiran orang dewasa yang bisa berpikir luas kecuali soal 18+

"Dia kelilipan, biarkan saja lagi pula anak genit seperti itu baikkan disunat 4 kali" ujar Nana menatap evil kearah Derick

"Eh kau berani? Kurasa tidak" ucap Derick rebahan di karpet pink punya Seokjin yang dipenuhi boneka karakter BT21.

"Heh! Menantang lagi? Kau mau seperti kemarin?" Sahut Nana sebal.

"Menenggelamkan aku dikolam renang? Hah, itu sih masih biasa saja. Aku tak akan mati dengan tenggelam di kolam berenang orang dewasa" ucap Derick mulai sombong.

"Oh saja sih, kalau bukan karena ada Sarang mungkin aku sudah duluan menghunusmu disini" ucap Nana sambil menutup telingan Sarang agar tak mendengar ucapannya tadi lalu dilepaskan lagi.

"Kau yakin Nana?" Ucap Derick menunjukkan senyum ketampanannya, dan tertawa kecil melihat ekspresi bluss Nana yang juga ikut kesal.

"Bodo amat!"

-

-

-

Akhirnya jatah makan siang, Seokjin memasakkan Sup kari. Menu masakan favorite Nana, ia akan semangat jika Seokjin membuat Sup kari untuk makan siang atau malam.

Tapi rasanya panas sekali disini, melihat Derick yang menyuapi Sarang makanannya karena Sarang ingin mencicipinya juga yasudah Derick suapi saja supaya cepat.

"Enak?" Tanya Derick dan Sarang mengagukkan kepala sebagai respon.

"Huh... kapan ini berakhir, lama lama begini otakku bisa menguap" batin Nana sambil memijat pelipisnya.

"Nana juga mau?" Sahut Derick membuyarkan lamunan Nana. Nana sedikit kaget tapi berusaha di tutupi, ia menoleh pada Derick yang memanggilnya.

"Apa?" Ucap Nana mengerut dahi.

"Kau mau mencicipi makanan ku tidak? Kenapa melamun kau sakit?" Tanya Derick dan menaruh telapak tangan didahi Nana.

////

"Tidak aku tidak sakit, ih sudahlah makan saja kenapa sih" ucap Nana dengan pipi sedikit merah sebagai respon sentuhan dahi tadi.

"Kau bluss lagi" ucap Derick dengan nada pelan dan hanya Nana yang mendengarnya, sebab mereka duduk bersebelahan

○_○|||

"T-i-d-a-k alias tidak" jawabnya dan fokus makan lagi. Dan Derick hanya terkekeh kecil dan memakan makanannya lagi.

"Ada apa ini? Kenapa bisik bisik?" Sahut Jimin yang memerhatikan tingkah laku dua bocah itu.

"Hahahaha tidak ada apa apa oppa Jimin." Ucap Derick dengan senyumannya.

"Yakin? Akhir akhir ini kalian sering berduaan saja, ada apa ini? Apa kalian pacaran?" Ucap Taehyung.

"Eh mereka masih kecil" ucap Suga menggetok kepala Taehyung dengan sumpit.

"Appo... sakit tau" ucap Taehyung mengelus kepalanya.

"Tidak, mana ada" sergah Nana cepat dan menggelengkan kepalanya. Jantungnya sudah berdetak cepat sekali, entahlah Nana sendiri bingung kenapa begini.

"Hei nanti kepalamu copot kalau begitu" ucap Derick menodongkan telunjuknya kearah pipi Nana dan menusuk pipi gembul itu agar berhenti menggeleng.

///

"HUWAAAA DERICK!!! KAU MENYEBALKAN!"

tbc...

Louder Than Boms Where stories live. Discover now