13

0 0 0
                                    

          Kejadian munculnya makhluk kini hilang entah kemana, mereka timbul disaat mendesak saja. Karena Asmodeus menarik kembali semua iblis yang ia kirim ke dunia manusia untuk merusak disana. Dia mengirimkan 2 iblis lain untuk mencari Azura. 2 iblis itu adalah keturunannya, yang bernama Felix dan Mark.

            Mereka disuruh mencari Azura atau Nana. Karena Asmodeus mulai risi dengan 3 namja yang ia sebut anak itu. Jika ia cepat cepat melancarkan rencananya maka anak anak durhakanya itu akan diam dan menurut saja. Tapi dengan menyuruh Felix dengan Mark adalah keputusan salah lagi :) mereka berdua hanya akan santai dan menikmati waktu di dunia manusia yang keren.

"Ayah bodoh apa tolol yah? Apa dia kurang update? Dia lupa atau gimana kalau kota Seoul itu luas memang kita akan cari kemana?" Umpat Felix berjalan beriringan dengan Mark yang asik memakan semangka, dia penasaran dengan buah bulat, berat berwarna hijau, ketika di belah dalamnya berwarna merah dan memiliki biji kecil kecil yang bertebaran. Dibeli 5 potong. Awalnya sih menawari Felix rapi karena Felix marah marah terus ya sudah dia makan sendiri.

"Heh! Kau menghabiskan nya sendiri? Dasar bonsor rakus" umpatnya ketika Mark melahap potongan terakhir dan menelannya.

"Kau dari tadi marah terus ya sudah ku makan dari pada jatuh dan di ambil semut" ucap Mark mengelap noda semangka di bibir dan jarinya.

"Ya ya begitu, huh sudah lah lagi pula jarang jarang kita diutus kesini. Ayo jalan jalan dan nikmati tempat. Kita punya sihir dan apa pun bisa kita ambil wahahahahah" Felix berjalan dengan semangat, Mark yang masa bodo itu hanya mengekor dari belakang sesekali celingak celinguk sana sini melihat indahnya kota seoul.

Kita kembali pada Roy dan 2 adik nya ini.

"Kira kira apa kabar dengan Lucas dan juga Jisung. Kalau dipikir pikir mereka jarang ke istana utama. Padahal waktu kecil dia sering kemari hanya untuk cari ribut dengan ku" ucap Rion bernostalgia.

"Huh, andai kau tau saudara kita banyak. Dan jika pertemuan keluarga kita akan sulit mengetahui nama mereka yang ayah berikan. Tau saja nama yang ayah berikan pada mereka itu sangatlah sulit diingat." Ucap Alex.

"Ya begitulah, entah apa untungnya banyak istri dan banyak anak. Bukannya kaya malah jatuh miskin menjadi gembel"

Biarkan dulu mereka berdua mengumpati sang ayah, kita lihat apa yang di lakukan Roy dengan ayahnya di taman kerajaan yang sudah lama tak ia datangi karena sibuk main :v namanya juga anak anak...

"Apa kau sudah menemukan Azura, Roy?" Tanya Asmodeus pada Roy yang asik sekali memerhatikan bunga bunga cantik ditaman itu.

"Ha? B-belum sama sekali. Ayolah ayah, dunia itu bulat. Isinya banyak dan sulit di jalani satu satu. Mencari Azura yang kecil itu sulit tau." Ucap Roy sok akrab dengan Asmodeus.

"Derita mu, lagi pula aku tak menyuruhmu mencari sampai keliling dunia dan aku tau dunia itu bulat." Jawabnya tak mau terlihat bodoh dihadapan anak durhaka satu ini.

"Sungguh? Ah sudahlah, apakah ayah tidak memiliki inisiatif membawaku jalan jalan keliling kerajaan atau apa begitu? Secara aku juga anak ayah bukan? Kenapa memikirkan Azura terus" ucapnya menyambar lengan Asmodeus dan menggandengnya layakkan pasangan serasi.

"Yak! Aissss kau pulang menambah beban. Tidak beda jauh dengan dua saudaramu. Aku harap Azura tidak seperti kalian" ucapnya sembari mengibas ngibaskan tangannya berharap Roy segera melepaskannya.

"Huhu ayah ku salting, ayolah ayah bukan kah kau sangat rindu dengan kami? Oh jangan disembunyikan aku tau lihat wajah ayah menahan senyum bahagia bukan?" Godanya menunjuk nunjuk wajah sangar Asmodeus dengan mata sedikit di sipitkan.

     Ayah mana yang tidak akan stress melihat kelakuan anak anaknya yang tak pernah berpikir benar. Asmodeus memijit pelipisnya, berpikir sedikit dengan penyesalan akibat tidak memberikan semua yang di idamkan istrinya. Bukan ileran tapi otaknya jadi tak beres.

"Mimpi apa aku semalam sampai memiliki anak seperti kalian. Ck... sudah lah ikut aku" ucapnya dengan tangan yang di gandeng, Roy sangat senang sampai melingkarkan kakinya di pinggang Asmodeus. Berat? Tentu saja, kerjaan Roy di istana utama hanyalah :

Tidur-makan-tidur-mandi-makan-tidur-"-

Begitu, jadi tak ada salahnya Asmodeus mengeluh berat.

Tinggalkan mereka dulu, kita beralih pada drom bangtan yang heboh hanya karena perkara seekor tikus masuk kedalam drom. Memang hanya seekor tapi besar, sama besarnya dengan anak kucing :v

"HUWAAAA JAUHKAN MAKHLUK MENGERIKAN ITU DARIKU!" Pekik Jhope yang langsung melompat kearah namjoon, untung daddy satu ini sigab menangkap hyung nya yang ketakutan ini.

"Yak! Dia lari lagi!" Umpat Jimin yang hampir saja menangkap tikus itu.

Satu drom seperti kapal pecah hanya untuk menangkap tikus yang entah dari mana asalnya. Untung saja piaraan mereka di dalam kandang masing masing jadi tak menambah sakit kepala.

"HIYA!!!!"

BRUK!!!

Dua maknae line ini bukannya mendapatkan tikus malah saling adu kepala, harusnya tadi yang menangkap hanya satu supaya dapat bukan keroyokan begini. Alhasil kepala mereka benjol.

"Hoammm..." ini Nana dan Suga yang baru bangun, saat membuka pintu kamar sudah melihat drom yang berantakan, belum lagi bantal dan benda apa pun melayang karena kaget dengan kedatangan tikus, dan entah sejak kapan Sempak merah itu juga ikutan terlempar sepertinya supermen lupa mengambil benda segitiga itu.

Nana turun dari gendongan Suga, menatap sekitaran. Seokjin yang ngerapp terus, belum lagi 3 maknae line berkejar kesana kemari memburu tikus, tak lupa Namjoon yang masih menggedong jhope, Jhope tak mau turun sebelum tikus itu ditangkap.

Namanya juga keturunan iblis apa apa pasti cepat, tikus itu kebetulan lari didepan nana. Dengan sigab nana menginjak ekor panjang tikus itu jadi tak bisa lari lagi. Jimin segera menangkapnya dan memasukkan kedalam perangkap tikus agar tikus ini tak menyalah lagi.

"ASTAGA!!!! JIMIN, TAEHYUNG, JUNGKOOK!!!! BERESKAN DROM SE.KA.RA.NG JUGA!"

Tbc.....

Louder Than Boms Where stories live. Discover now