18

0 0 0
                                    

          Dengan kembalinya Azura atau biasa di panggil Nana, sedikit mengurangi kekhawatiran mereka. Perang semakin dekat dan belum ada tanda tandanya sedikit pun tapi mereka tak akan lengah begitu saja sebab Hades sudah mengatakan kalau perang akan terjadi ketika purnama bulan merah datang. Dan hari itu tinggal berkisar 3 hari lagi dan sekarang sudah timbul masalah lain.

"Apa?! Manusia kering tampa darah? Woah... ayah benar benar niat sekali untuk membunuh" sahut Felix setelah melihat berita tv hari ini. Keberadaan Felix sekarang di rumah besar milik Roy yang dibangung dengan sihirnya. Alat elektronik itu di beli bukan lewat sihir soalnya Roy sedikit kudet :v

"Apa apa apa? Bagaimana? Wah gila! Sekarang makhluk datang pada malam hari" sahut Alex tiba tiba muncul.

"Ck, apa sih berisik banget deh. Ganggu lagi maskeran aja tau" entah sejak kapan Tharachian tau yang namanya maskeran, mungkin tertular racun Shoope.

"Astagfirullah!!!! Thara!! Lu udah putih ngapain pake maskeran lagi sih? Malah merek masker regen" sahut Rion.

"Ih iri pastinya kan? Kan bagus jaga kulit" ucapnya sambil meratakan masker diwajahnya.

"Jika ayah mu tau, aku yakin dia akan malu 7 turunan" ucap Felix dengan wajah julidnya.

Tak lama Hades datang, dengan mimik wajah serius. Entah apa yang terjadi sampai wajahnya begitu...

"Ada yang liat berita tv hari ini?" Ucapnya bertanya pada 9 manusia yang berkumpul di ruang tengah.

"Ya! Hari ini beritanya adalah polisi menemukan mayat manusia tampa darah hanya ada kulit, tulang dan daging. Apa ini ulah makhluk ciptaan ayah?" Sahut Rion berdiri dari duduk nya sebentar dan kembali melayangkan pantatnya pada sofa.

"Sepertinya itu bukan makhluk ciptaan Asmodeus" ucap Hades ikut duduk di sofa empuk itu.

"Lalu siapa ayah?" Tanya Serena yang mulai heran.

"Apa ini ulah Bangsa fampir?"

---

Keributan di drom bangtan, ini lah sebabnya Seokjin menolak keras untuk Derick tinggal sementara di drom mereka karena akan terus ribut dengan Nana. Entahlah Namjoon sendiri sampai harus menggendong Derick supaya berhenti berulah tapi tetap saja, bocah putih itu bisa hilang dan nimbrung disekitaran Nana.

"Yak!! Papa Jimin lihatlah Derick dia mengganggu Nana" sahut Nana mengadu pada Jimin.

"Aigooo Derick... jangan ganggu Nana terus, lama lama aku buang juga dirimu ke kolam penuh Hiu besar" umpat Jimin sambil menggendong Nana.

"Aniyoo Derick hanya diam, cuman Nana saja yang jutek dan emosian" ucap Derick yang membuat Nana menatapnya kesal, ingin sekali menjambak rambut Derick sampai habis dan jadi botak seperti upin ipin.

"Astaga! Sudah sudah, Derick kenapa terus terusan menjahili Nana? Apa kau suka pada Nana? Secara kalian sudah 2 tahun kan bersama terus" ucap Jhope sambil berkacak pinggang.

"Tidak!" Sahut Nana menolak begitu saja, ogah sekali menyukai makhluk menyebalkan seperti Derick.

"Sudah jangan ribut, sebentar lagi teman baru kalian akan datang. Jika Sarang sudah disini kalian harus baik padanya dan perlakukan dia seperti teman baik ok! Dia dititip kan sampai jam 8 malam jadi sampai jam segitu jangan ribut, jangan bertengkar, jangan berdebat apa lagi sampai jambak jambakan" ucap Seokjin dengan pengucapan yang cepat.

"Iya iya" jawab Nana dan Derick bersamaan.

"12 Jam yah, hoho bukan masalah. 12 jam itu akan ku buat dia benar benar cemburu" batin Derick tersenyum miring dan beralih duduk di sebelah Suga di ruang tengah Drom.

Masa masa istirahat bangtan, mungkin 1 minggu ini saja soalnya mereka sudah melakukan semua jadwal penuh 3 minggu berturut turut jadi sekarang ingin beristirahat sejenak sebelum nantinya sibuk lagi.

---

"Annyeonghaseo oppa"

Senyum manis terukir diwajah ke 7 namja dewasa dan 1 anak seumuran dengan sarang kecuali satu gadis kecil yang menjadi badmood karena ia yakin perhatian ke 7 papanya akan beralih pada gadis itu..

"Cuih... sok banget" batin Nana, berbalik tidak mau tau dengan gadis itu.

"Hehehe kenalkan nama ku Derick" ucap nya sembari mengajak berjabat tangan.

"Hm? Oh namaku Koo Sarang, salam kenal Derick"

Langkah Nana terhenti, ia melirik kebelakang dengan wajah jutek. Derick berjabat tangan dengan Sarang tak lupa senyum manis yang jarang sekali Nana lihat jika Derick bersamanya.

"Sial, aku emosi" gumamnya dan lebih memilih masuk kamar Jimin dan menetap disana. Memilih untuk hibernasi seharian ini karena waktu tempur sudah dekat.

"Baiklah Derick, ajak Nana dan Sarang bermain ok. Oppa akan keluar sebentar dengan oppa Namjoon dan Oppa hoseok" titah Seokjin dan keluar drom.

Meninggalkan, Suga, Jimin, Taehyung, dan Jungkook bersama 3 bocah yang mungkin bisa saja ribut kapan saja. Terlebih Derick memang sedang caper ke Sarang.

"Ayo kita ajak Nana bermain" ucap Derick menarik tangan Sarang dengan lembut menuju pintu kamar Jimin.

Tangan kecil Derick mengetuk pintu kamar yang tertutup rapat seperti tak ada penghuni.

"Nana, ayo kita bermain." Sahut Derick dari luar tapi sayang tak ada jawaban.

"Apa Nana tidur?" Tanya Sarang pada Derick.

"Hoho tentu tidak, Nana! Jika kau tidak keluar maka semua buah jeruk yang Paman Hades bawa kemarin adalah jatah ku se,mu,a nya!"

Klek....

"Ck... main ancam saja... yasudah cepatlah sedikit" desaknya dengan dahi bekerut.

"Yasudah ayo, oh ya sarang apa kau ingin jalan jalan keluar? Atau kita bermain di taman belakang?" Ucap Derick berjalan beriring dengan Sarang yang hanya setinggi dadanya. Secara anak Suryaden ini cepat tinggi begitu pun dengan Nana yang hampir menyamai tinggi Derick.

"Kita boleh jalan keluar? Tapikan bahaya kalau cuman kita dan Nana" ucap Nya tak membawa nama Nana dalam kata 'kita' itu.

"Tenang saja, aku bisa menjaga mu princes... Oppa Suga! Aku keluar yah!" Sahut Derick

"Eh mau kemana? Sama siapa? Kalau nanti dibawa orang gimana?" Sahut Suga tiba tiba cerewet.

"Hehehe sebentar saja ok, aku ingin membawa sarang jajan keluar" sahut Derick.

"Hummm yasudah jaga Nana dan Sarang jangan sampai hilang" ucap Suga.

"Hufff papa... Nana tak mau ikut. Nana mau tidur saja boleh ya" pinta Nana mulai lemes jika dekat dekat dengan Sarang yang keknya juga pingin caper ke Derick

"Harus adil, kalian bertiga jalan keluar supaya semakin dekat dan berteman baik"

"Hufff iya iya!"

Tbc....

Louder Than Boms Where stories live. Discover now