3

2 1 0
                                    

        Pagi pagi Seokjin sudah mengomel di dapur, sudah pagi tapi penduduk di drom ini masih saja tidur. Untung saja jadwal hari ini itu sekitaran pukul 10 pagi, ini sih baru jam 7 pagi. Namanya juga Seokjin tau aja gimana...

"Aduh kenapa sih jin hyung itu mengomel mulu" umpat Jimin terbangun dari tidurnya begitu pun dengan nana. Nama bocah itu sudah resmi yaitu nana :)

"Papa num..." ucap nana...

"Oh nana kebangun juga yah, maaf papa jin lagi puber itu makanya ngomel mulu, sini duduk papa ambilin minum" ucap Jimin menepuk pahanya, mengambil gelas berisi air di sebelah kasur diatas meja nakas. Nana menurut dan duduk dipangkuan jimin, meminum isi didalam gelas itu sampai meninggalkan setengah. Jimin kembali meletakkan gelas itu di meja nakas dan merapikan rambut Nana dengan jarinya.

"Nana masih ngantuk yah?" Tanya Jimin dan nana mengaguk dengan mata yang masih terkantuk kantuk di dadanya.

"Yaudah nana tidur sini dulu, papa mau mandi" merebahkan nana di kasur nya lagi dan menyelimuti anak kecil yang memakai gaun tidur warna putih belian jimin dengan dasar kain licin. Kata jimin Nana cantik jika memakai gaun tidur beliannya. Setiap alih tidur ke member lain, baju tidurnya akan berganti sesuai dengan member yang ajak dia tidur.



30 menit mandi, akhir nya selesai ia keluar dengan baju yang sudah terpasang, karena di kamarnya ada bocil :v jangan sampai matanya rusak karena ABS jimin yang merenggut kepolosan jutaan army.

"Lho kok bangun?" Ucap Jimin menghampiri Nana yang terduduk di kasur. Dengan wajah loading yang sedang mengumpulkan nyawa sebanyak mungkin.

"Nana ndak ngantuk agi" jawabnya dan merentangkan tangan minta di gendong. Jimin dengan sigab membawa bocah ini kekamar mandi. Mencuci wajah nana, memberikan pasta gigi ke sikat gigi gambar chimmy khusus untuk nana. Karena wastaffel kamarnya itu sampai pinggul jimin sedang bocah ini sangat pendek makanya di temani kalau mau menggosok gigi.

Kalau soal mandi nana bisa sendiri, yah walau kadang butuh bantuan orang dewasa juga. Sehabis mandi, dan gosok gigi Jimin membawa nana keluar untuk sarapan pagi....

"Papa jin..." sahut nana yang melihat seokjin sedang membuat sup sayur untuk sarapan hari ini. Sehat dan simpel...

"Oh nana udah bangun? Gimana tidur nya nyanyak kan?" Ucap Seokjin sedikit teralihkan dari tangannya yang masih bergerak untuk memotong daun bawang.

"Iyah" jawabnya. Jimin menghampiri seokjin, berdiri disebelahnya dengan Nana di pangkuannya. Bau sup saja sudah membuat perut keroncongan, member lainnya masih dikamar kayak nya masih hibernasi.

Kalau tidak fokus memotong pasti jarinya akan kena imbasnya iya kan?

"Yai! Aww.... yaampun" ucap Seokjin. Darah mengalir dari telunjuk Seokjin, cukup banyak karena lukanya dalam

"Hyung, makanya hati hati..." ucap Jimin mengarahkan telunjuk seokjin pada mulutnya agar menghentikkan sejenak darah itu mengalir, tapi nana duluan yang mengemut jari telunjuk seokjin.

"Eh nana! Jangan sayang" ucap seokjin, yang membuat Jimin panik.

Seokjin menarik tunjuknya dan Jimin meminumkan segelas air pada nana. Seperti nya nana mau membantu juga tapi itu bahaya buatnya. Namun darah di pada telunjuk seokjin tidak keluar lagi hanya menyisakan bercak sedikit pada bagian luka yang terbuka.

Louder Than Boms Where stories live. Discover now