Chapter 17

1.2K 94 34
                                    



Terlambat adalah jalan hidupku🤣🤣
Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.




Di malam natal, biasanya orang akan menghabiskan malam natal dengan keluarga, teman atau berkencan dengan tunangan atau pacar.

Sedangkan mereka, mereka tidak bisa di sebut keluarga karena tidak ada hubungan sodara,  tidak bisa di sebut kencan berdua karena nyatanya mereka pergi bertiga, bukan teman juga Karena perbedaan generasi.

Dengan posisi Jungkook yang berada di tengah antara Seokjin dan Yoongi, mereka sedang berjalan bertiga di tengah keramaian orang yang sedang menyambut hari natal dengan banyak hiasan pernah pernik, ini seperti distrik makanan kaki lima, ada berbagai jenis makanan di sini jadi mereka bisa leluasa memilih.

"Sebenarnya apa fungsi tali itu," Yoongi sejak tadi penasaran fungsi dari tali yang di ikatkan oleh Seokjin ke Jungkook.

Seokjin menaruh tangannya kirinya di atas kepala Jungkook dan tangan kanan di bawah dagu Jungkook, lalu di hadapannya wajah itu ke Yoongi, sedangkan Jungkook hanya pasrah saja sambil menatap polos.

"Lihat!!,"

Yoongi melihat Jungkook yang menatapnya polos.
"Terus?,"

"Lihat dia!! Dia terlalu imut, bagaimana kalo dia hilang dan di culik nuna nuna dan om om mesum, dia bisa di eksplorasi!," Ucap Seokjin dengan menggebu-gebu.

"Eksploitasi," Yoongi

"Ah, iya itu!, dan lihat sekitar kita, banyak orang yang melihatnya dengan tatapan ingin,"

Yoongi sedikit melirik ke sekitar mereka dan memang benar banyak yang sedang menatap ke arah mereka bertiga.

Karena sering jalan dengan orang yang mencolok itu ngebuat dia makin enggak peduli sama sekitarnya dan enggak ngerasa di perhatiin karena udah biasa juga kalo pergi sama Seokjin harus rela jadi pusat perhatian.

Yoongi beralih menatap Seokjin
"Kau yakin mereka menatap Jungkook?, bukan dirimu?,"
Seokjin memasang pose berfikir
"Mungkin saja, karena aku sangat tampan, kau harus berhati-hati atau pacar tampan mu ini bisa di curi orang,"

Yoongi mengalihkan pandangannya ke depan dengan ekpresi lelah menghadapi kepedean pacarnya yang unlimited.

"Tidak masalah, masih ada satu pewaris keluarga Kim, aku hanya perlu menggodanya lalu setelah itu aku akan hidup bahagia bergelimang harta," balas Yoongi.

"Kau tidak akan bisa, adik ku itu sudah cinta mati dengan Jimin, jadi godaan mu tidak akan mempan padanya," Seokjin melirik Yoongi sambil menyeringai.

"Siapa bilang..?,  Taehyung sudah pernah menyatakan Cinta padaku, kau tahu! Memory di handphone itu memang mudah hilang tapi tidak dengan memori di hati, jika sudah masuk tidak mudah untuk di keluarkan pasti akan ada residu yang tersisa," Yoongi membalas seringai Seokjin.

Sekarang ekspresi wajah Seokjin berubah Serius, senyum di wajahnya sudah menghilang di gantikan wajah datarnya, dia berhenti berjalan dan menggunakan tangan yang memegang tali Jungkook untuk menahan tangan Yoongi.

"Kapan?," Tanyanya.

Yoongi yang sudah mengira hal ini akan terjadi pun bicara dengan tenang.

"Saat aku kelas dua SMA,"

"Kenapa tidak pernah bercerita padaku?,"  Terselip nada kesal di dalam ucapannya tersebut.

"Menurutmu apa yang sedang ku lakukan sekarang, bukankah aku sedang menceritakan nya? Kau mendengar nya sediri dari mulutku,"

Unexpected Love [JinGa]✓Where stories live. Discover now